26 C
Medan
Friday, July 5, 2024

KPK Preteli Petinggi Nasdem

Patrice Rio Capella
Patrice Rio Capella

SUMUTPOS.CO- KPK akhirnya menetapkan Sekjen Partai Nasional Dememokrat (NasDem)  Patrice Rio Capella (PRC) sebagai tersangka. Dia diduga menerima hadiah atau janji dari Gubsu non-aktif Gatot Pujo Nugroho dan istri mudanya, Evy Susanti. KPK mulai mempereteli satu per satu keterlibatan petinggi partai berslogan ‘Restorasi Indonesia’ itu dengan persoalan hukum Gatot.

“PENYIDIK telah menemukan dua bukti permulaan yang cukup menetapkan PRC sebagai tersangka selaku anggota DPR,” kata Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi SP dalam jumpa pers di kantornya, Kamis (15/10).

Johan menjelaskan, pemberian suap ini terkait penanganan perkara kasus dugaan korupsi dana bantuan daerah bawaan bantuan sosial, tunggakan dana bagi hasil dan penyertaan modal sejumlah BUMD di Provinsi Sumut. Sayang dia enggan mengungkapkan berapa besar suap yang diterima Rio Capella.

Lebih lanjut dikatakannya, Gatot dan Evy pun dijerat dalam perkara ini sebagai tersangka pemberi suap.

“Gatot dan Evy diduga melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a, huruf b atau pasal 13 Undang-undang 31/1999 sebagaimana diubah Undang-undang 20/2001 tentang Tindak Pidana Korupsi,” paparnya.

Dengan penetapan ini, tambah Johan lagi, KPK akan memeriksa Rio Capella, Gatot dan Evy. Namun Johan belum bisa memastikan kapan pemeriksaan bakal dilakukan.

Setelah ditetapkan tersangka, Patrice Rio Capella menyatakan mengundurkan diri. Tidak hanya dari posisinya sebagai sekjen Partai NasDem, namun dari jabatannya sebagai anggota DPR.

“Saya mengundurkan diri dari sekjen dan berhenti dari partai ini. Saya ikut membesarkan partai ini. Namun saya memutuskan mundur. Dari DPR, dari partai, dari sekjen,” ujar Patrice dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta Pusat, Kamis (15/10).

Patrice menyatakan, keputusan mundur telah dibicarakan dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh. Adapun mengenai proses hukum selanjutnya, Patrice menyerahkan kepada kuasa hukum untuk menindaklanjutinya.

Saat ditanya apakah dirinya akan mengajukan praperadilan, Patrice mengaku belum berpikir ke arah tersebut. “Belum ada rencana ke sana (praperadilan). Saya bahkan baru akan diperiksa besok (Jumat,red) sebagai saksi,” ujar Patrice.

Sementara itu, Ketua Umum NasDem Surya Paloh menegaskan komitmen partainya akan penegakan hukum. Patrice Rio Capella sudah mundur dari NasDem dan juga DPR. Di NasDem, politisi yang terlibat kasus dan menjadi tersangka memang menghadapi konsekuensi mundur atau berhenti.

“Kami tidak pernah main-main antara ucapan dan perbuatan. Kami tahu dalam perjalanan hidup ini tak ada yang sempurna, terlepas dari kesilapan dan kekurangan,” tegasnya.

Menurut dia, NasDem tetap menjunjung tinggi tujuan untuk membangun bangsa Indonesia. “Agar profesionalitas kebangsaan mendapatkan tempat yang terhormat dari komponen masyarakat yang membutuhkan konsistensi. Perjuangan ini dijelaskan agar kita melakukan penegakan hukum, pemberantasan korupsi, dan mencari upaya keadilan yang dilakukan saudara Patrice Rio Capella,” tuturnya. “Kami yakin dan percaya semoga dengan penjelasan ini dapat memperjelas NasDem tidak pernah bergeser dari komitmen penegakan hukum di negeri ini,” tutup dia.

Lebih lanjut, Surya menegaskan tak terkait dengan kasus yang menjerat Rio. “Kalau Anda masih lihat wajah saya, yakin atas apa yang saya ucapkan, saya katakan saya tidak mengetahui sebelumnya. Bahwasanya ada urusan yang Anda konstruksikan dalam pikiran Anda, sama dengan pemikiran-pemikiran sebagian pihak yang mengonstruksikan seakan-akan saya jadi makelar kasus. Demi objektivitas dan kebenaran saya katakan tidak,” katanya dalam jumpa pers di Kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat.

“Saya bicara dengan akal sehat saya, dengan nurani saya,” tambahnya.

Setelah Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella mengundurkan diri dari NasDem dan DPR RI. Petinggi NasDem mengapresiasi langkah cepat Patrice ini dan menunjuk Nining Indra Saleh sebagai Plt Sekjen Partai NasDem.

Nining menyebut Patrice punya andil besar membesarkan partai. Kini saat dirinya terlilit kasus di KPK dia langsung mundur supaya tidak mengganggu partai. “Bagaimanapun Partai NasDem melihat beliau ikut andil, beliau penuh tanggung jawab dan luar biasa betul-betul memberikan dukungan kepada partai,” katanya. “Saya akan melanjutkan program-program partai sekarang partai dan sebentar lagi kita akan menghadapi pilkada,” tambahnya.

Patrice Rio Capella
Patrice Rio Capella

SUMUTPOS.CO- KPK akhirnya menetapkan Sekjen Partai Nasional Dememokrat (NasDem)  Patrice Rio Capella (PRC) sebagai tersangka. Dia diduga menerima hadiah atau janji dari Gubsu non-aktif Gatot Pujo Nugroho dan istri mudanya, Evy Susanti. KPK mulai mempereteli satu per satu keterlibatan petinggi partai berslogan ‘Restorasi Indonesia’ itu dengan persoalan hukum Gatot.

“PENYIDIK telah menemukan dua bukti permulaan yang cukup menetapkan PRC sebagai tersangka selaku anggota DPR,” kata Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi SP dalam jumpa pers di kantornya, Kamis (15/10).

Johan menjelaskan, pemberian suap ini terkait penanganan perkara kasus dugaan korupsi dana bantuan daerah bawaan bantuan sosial, tunggakan dana bagi hasil dan penyertaan modal sejumlah BUMD di Provinsi Sumut. Sayang dia enggan mengungkapkan berapa besar suap yang diterima Rio Capella.

Lebih lanjut dikatakannya, Gatot dan Evy pun dijerat dalam perkara ini sebagai tersangka pemberi suap.

“Gatot dan Evy diduga melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a, huruf b atau pasal 13 Undang-undang 31/1999 sebagaimana diubah Undang-undang 20/2001 tentang Tindak Pidana Korupsi,” paparnya.

Dengan penetapan ini, tambah Johan lagi, KPK akan memeriksa Rio Capella, Gatot dan Evy. Namun Johan belum bisa memastikan kapan pemeriksaan bakal dilakukan.

Setelah ditetapkan tersangka, Patrice Rio Capella menyatakan mengundurkan diri. Tidak hanya dari posisinya sebagai sekjen Partai NasDem, namun dari jabatannya sebagai anggota DPR.

“Saya mengundurkan diri dari sekjen dan berhenti dari partai ini. Saya ikut membesarkan partai ini. Namun saya memutuskan mundur. Dari DPR, dari partai, dari sekjen,” ujar Patrice dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta Pusat, Kamis (15/10).

Patrice menyatakan, keputusan mundur telah dibicarakan dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh. Adapun mengenai proses hukum selanjutnya, Patrice menyerahkan kepada kuasa hukum untuk menindaklanjutinya.

Saat ditanya apakah dirinya akan mengajukan praperadilan, Patrice mengaku belum berpikir ke arah tersebut. “Belum ada rencana ke sana (praperadilan). Saya bahkan baru akan diperiksa besok (Jumat,red) sebagai saksi,” ujar Patrice.

Sementara itu, Ketua Umum NasDem Surya Paloh menegaskan komitmen partainya akan penegakan hukum. Patrice Rio Capella sudah mundur dari NasDem dan juga DPR. Di NasDem, politisi yang terlibat kasus dan menjadi tersangka memang menghadapi konsekuensi mundur atau berhenti.

“Kami tidak pernah main-main antara ucapan dan perbuatan. Kami tahu dalam perjalanan hidup ini tak ada yang sempurna, terlepas dari kesilapan dan kekurangan,” tegasnya.

Menurut dia, NasDem tetap menjunjung tinggi tujuan untuk membangun bangsa Indonesia. “Agar profesionalitas kebangsaan mendapatkan tempat yang terhormat dari komponen masyarakat yang membutuhkan konsistensi. Perjuangan ini dijelaskan agar kita melakukan penegakan hukum, pemberantasan korupsi, dan mencari upaya keadilan yang dilakukan saudara Patrice Rio Capella,” tuturnya. “Kami yakin dan percaya semoga dengan penjelasan ini dapat memperjelas NasDem tidak pernah bergeser dari komitmen penegakan hukum di negeri ini,” tutup dia.

Lebih lanjut, Surya menegaskan tak terkait dengan kasus yang menjerat Rio. “Kalau Anda masih lihat wajah saya, yakin atas apa yang saya ucapkan, saya katakan saya tidak mengetahui sebelumnya. Bahwasanya ada urusan yang Anda konstruksikan dalam pikiran Anda, sama dengan pemikiran-pemikiran sebagian pihak yang mengonstruksikan seakan-akan saya jadi makelar kasus. Demi objektivitas dan kebenaran saya katakan tidak,” katanya dalam jumpa pers di Kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat.

“Saya bicara dengan akal sehat saya, dengan nurani saya,” tambahnya.

Setelah Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella mengundurkan diri dari NasDem dan DPR RI. Petinggi NasDem mengapresiasi langkah cepat Patrice ini dan menunjuk Nining Indra Saleh sebagai Plt Sekjen Partai NasDem.

Nining menyebut Patrice punya andil besar membesarkan partai. Kini saat dirinya terlilit kasus di KPK dia langsung mundur supaya tidak mengganggu partai. “Bagaimanapun Partai NasDem melihat beliau ikut andil, beliau penuh tanggung jawab dan luar biasa betul-betul memberikan dukungan kepada partai,” katanya. “Saya akan melanjutkan program-program partai sekarang partai dan sebentar lagi kita akan menghadapi pilkada,” tambahnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/