27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Toko Elok Jaya Fashion Diobrak-abrik Preman

Penyerangan-ilustrasi
Penyerangan-ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Toko Elok Jaya Fashion di Pusat Pasar Medan diserang sekelompok preman, Jumat (16/10)pukul 13.00 WIB. Dalam penyerangan itu, seisi toko diobrak-abrik, karyawan disuruh keluar dan toko ditutup paksa para pelaku.

“Masalah ini sudah saya laporkan ke Polsekta Medan Kota, hari itu juga,” kata Kurniawan (52), pemilik toko kepada wartawan di Pusat Pasar dengan menunjukkan laporan pengaduannya, Minggu (18/10).

Kurniawan menduga permasalah ini berawal utang piutang antara dua temannya, Edi dan Robert. Diakui Kurniawan dia juga memiliki utang sebesar Rp600 juta kepada Edi yang pembayarannya menggunakan giro. Sementara Edi memiliki utang kepada Robert yang pembayarannya menggunakan giro yang diberikan Kurniawan kepada Edi tadi.

“Jadi Robert menganggap utang Edi itu saya yang membayar, padahal seharusnya tidak seperti itu, urusan utang saya itu cuma kepada Edi,” kata Kurniawan.

Karena Edi kabur, Robert kemudian managih sisa utang Edi sebesar Rp600 juta kepada Kurniawan. Jumat siang itu, Robert membawa puluhan orang memakai pakaian salah satu organisasi di Medan lalu menyerang toko Elok Jaya Fashion milik Kurniawan.

“Kebetulan saat penyerangan itu saya tidak berada di toko,” jelas korban yang menetap di Jakarta ini. Pelaku kemudian masuk ke dalam toko kemudian menyuruh karyawan serta pembeli untuk keluar dari toko.

Usai mengobrak-abrik, pelaku kemudian menutup paksa toko dengan menggunakan gembok yang mereka bawa. “Saya mendengar kabar itu langsung datang ke toko, tapi pelaku sudah meninggalkan toko dan surat perintah pembayaran utang,” kata Kurniawan.

Menurut korban, aksi penyerangan dan pengobrak-abrikan toko itu terekam CCTV yang dijadikan barang bukti di kepolisian. Akibat peristiwa itu, korban dan karyawannya tidak nyaman untuk berdagang. Dia berharap kepolisian mengusut serangan yang dilakukan sejumlah OTK itu, karena Kurniawan mengalami kerugian materian akibat pengerusakan yang dilakukan pelaku.

“Saya tidak terima cara preman yang dilakukan pelaku, kalau memang ada masalahkan bisa dibacarakan baik-baik bukan seperti ini caranya,” sebutnya.

Polsekta Medan Kota masih menyelidiki kasus ini dengan turun ke lokasi tempat kejadian perkara. (eza/pmg/han)

Penyerangan-ilustrasi
Penyerangan-ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Toko Elok Jaya Fashion di Pusat Pasar Medan diserang sekelompok preman, Jumat (16/10)pukul 13.00 WIB. Dalam penyerangan itu, seisi toko diobrak-abrik, karyawan disuruh keluar dan toko ditutup paksa para pelaku.

“Masalah ini sudah saya laporkan ke Polsekta Medan Kota, hari itu juga,” kata Kurniawan (52), pemilik toko kepada wartawan di Pusat Pasar dengan menunjukkan laporan pengaduannya, Minggu (18/10).

Kurniawan menduga permasalah ini berawal utang piutang antara dua temannya, Edi dan Robert. Diakui Kurniawan dia juga memiliki utang sebesar Rp600 juta kepada Edi yang pembayarannya menggunakan giro. Sementara Edi memiliki utang kepada Robert yang pembayarannya menggunakan giro yang diberikan Kurniawan kepada Edi tadi.

“Jadi Robert menganggap utang Edi itu saya yang membayar, padahal seharusnya tidak seperti itu, urusan utang saya itu cuma kepada Edi,” kata Kurniawan.

Karena Edi kabur, Robert kemudian managih sisa utang Edi sebesar Rp600 juta kepada Kurniawan. Jumat siang itu, Robert membawa puluhan orang memakai pakaian salah satu organisasi di Medan lalu menyerang toko Elok Jaya Fashion milik Kurniawan.

“Kebetulan saat penyerangan itu saya tidak berada di toko,” jelas korban yang menetap di Jakarta ini. Pelaku kemudian masuk ke dalam toko kemudian menyuruh karyawan serta pembeli untuk keluar dari toko.

Usai mengobrak-abrik, pelaku kemudian menutup paksa toko dengan menggunakan gembok yang mereka bawa. “Saya mendengar kabar itu langsung datang ke toko, tapi pelaku sudah meninggalkan toko dan surat perintah pembayaran utang,” kata Kurniawan.

Menurut korban, aksi penyerangan dan pengobrak-abrikan toko itu terekam CCTV yang dijadikan barang bukti di kepolisian. Akibat peristiwa itu, korban dan karyawannya tidak nyaman untuk berdagang. Dia berharap kepolisian mengusut serangan yang dilakukan sejumlah OTK itu, karena Kurniawan mengalami kerugian materian akibat pengerusakan yang dilakukan pelaku.

“Saya tidak terima cara preman yang dilakukan pelaku, kalau memang ada masalahkan bisa dibacarakan baik-baik bukan seperti ini caranya,” sebutnya.

Polsekta Medan Kota masih menyelidiki kasus ini dengan turun ke lokasi tempat kejadian perkara. (eza/pmg/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/