30.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Tragedi Mesuji Harus Diusut Tuntas

Puluhan aliansi Mahasiswa UMN (Universitas Muslim Nusantara) Al Wasliyah melakukan aksi unjukrasa dan mengecam keras tindakan pembantaian dan pembunuhan massal terhadap warga suku Mesuji di Lampung pada 2009 lalu. Aksi tersebut dilakukan didepan kampus UMN Al Wasliyah Jalan SM Raja Medan, Kamis (14/12) sore.

Indra, selaku koordinator aksi aliansi mahasiswa UMN Al Wash liyah Medan dalam orasinya mengatakan peristiwa pembantaian dan pembunuhan warga Mesuji tersebut telah menelah korban hingga 30 orang lebih. Peristiwa tersebut terbongkar karena adanya beberapa warga yang melapor ke Komisi 3 DPR-RI beberapa waktu lalu.

“Kita mengecam keras pembantaian dan pembunuhan terhadap warga asli suku Mesuji di Lampung. Diduga dalam pembantaian tersebut ada keterlibatan pihak aparat kepolisian dan TNI dengan alasan membentuk PAM Suakarsa yang dibuat oleh perusahaan kebun sawit asal Malaysia yaitu PT Silva Inhutani dengan alasan pengamanan oleh pihak perusahaan,” katanya.

Untuk itu, lanjut Indra, pihaknya  meminta agar Pemerintah mengusut tuntas kasus pembantaian dan pembunuhan massal tersebut yang melibatkan perusahaan Malaysia dan aparat kepolisian, mencopot dan memberhentikan Kapolri serta Kapolda Lampung serta menutup perusahaan Malaysia PT Silva Inhutani.(mag-11)

Puluhan aliansi Mahasiswa UMN (Universitas Muslim Nusantara) Al Wasliyah melakukan aksi unjukrasa dan mengecam keras tindakan pembantaian dan pembunuhan massal terhadap warga suku Mesuji di Lampung pada 2009 lalu. Aksi tersebut dilakukan didepan kampus UMN Al Wasliyah Jalan SM Raja Medan, Kamis (14/12) sore.

Indra, selaku koordinator aksi aliansi mahasiswa UMN Al Wash liyah Medan dalam orasinya mengatakan peristiwa pembantaian dan pembunuhan warga Mesuji tersebut telah menelah korban hingga 30 orang lebih. Peristiwa tersebut terbongkar karena adanya beberapa warga yang melapor ke Komisi 3 DPR-RI beberapa waktu lalu.

“Kita mengecam keras pembantaian dan pembunuhan terhadap warga asli suku Mesuji di Lampung. Diduga dalam pembantaian tersebut ada keterlibatan pihak aparat kepolisian dan TNI dengan alasan membentuk PAM Suakarsa yang dibuat oleh perusahaan kebun sawit asal Malaysia yaitu PT Silva Inhutani dengan alasan pengamanan oleh pihak perusahaan,” katanya.

Untuk itu, lanjut Indra, pihaknya  meminta agar Pemerintah mengusut tuntas kasus pembantaian dan pembunuhan massal tersebut yang melibatkan perusahaan Malaysia dan aparat kepolisian, mencopot dan memberhentikan Kapolri serta Kapolda Lampung serta menutup perusahaan Malaysia PT Silva Inhutani.(mag-11)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/