26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Segera Munaslub atau Bubar

Menurut Marlis, selama kepemimpinan OSO, ada sejumlah pelanggaran AD/ART. Pelanggaran paling mencolok adalah saat digelar rakernas di Bali. Saat itu OSO meminta agar mandat pengangkatan DPC tingkat kabupaten/kota diserahkan kepada dirinya selaku ketua umum. ’’Itu pelanggaran AD/ART. Pengangkatan DPC adalah kewenangan DPD,’’ kata Marlis.

Hal lain yang dilanggar OSO adalah pakta integritas. Sebelum menjabat Ketum (ketua umum), OSO di hadapan Wiranto dan Ketua Dewan Penasihat Subagyo H.S. menandatangani pakta integritas yang berisi sejumlah janji. Antara lain, menjaga soliditas serta meningkatkan elektabilitas partai. Dua janji tersebut hingga saat ini gagal dilaksanakan. Dia menyatakan, para pimpinan DPD yang hadir adalah tokoh-tokoh daerah yang diajak Wiranto mendirikan Partai Hanura pada 2006. Karena itu, kata Marlis, kubu OSO tidak berhak mengklaim sebagai pemilik Hanura. ’’Mereka itu kutu loncat, kami tidak ikhlas,’’ tandasnya.

Sementara di gedung parlemen, OSO mengingatkan bahwa dirinya menjabat Ketum karena permintaan Wiranto. Jika sekarang Wiranto ingin menjabat lagi sebagai Ketum, OSO menyatakan siap menyerahkan posisi itu. ’’Silakan. Boleh saja, enggak usah ribut-ribut. Kalau Wiranto mau menjadi Ketum Hanura lagi, akan saya kasih,’’ kata OSO.

Meski begitu, OSO membantah bahwa saat ini terjadi perpecahan di internal partainya. Menurut dia, perlawanan yang dilakukan kelompok Syarifudin Sudding akan ditindak. Sebab, menurut dia, langkah-langkah itu mengancam masa depan partai. ’’Kami akan pecat. Kalau sudah merusak marwah partai, masak harus dipertahankan? Enggak sulit, sederhana saja. Saya mundur atau mereka berhenti,’’ tegas OSO. Namun, dia belum memastikan nama-nama yang akan dipecat dari Partai Hanura. OSO hanya memastikan bahwa dirinya tidak akan tinggal diam atas manuver yang dilakukan kubu Sudding. ’’Saya tidak peduli apa yang dilakukan oleh sekelompok orang kecil yang ingin merusak partai. Pasti kami lawan dan kami tertibkan,’’ tandasnya.

Secara terpisah, Sudding memastikan bahwa pekan ini Partai Hanura akan menggelar munaslub. Namun, dia belum memastikan tanggal dan lokasinya. Terkait dengan pernyataan OSO, Sudding menilai kecil kemungkinan Wiranto menjabat ketua umum lagi. ’’Saya kira (munaslub dilaksanakan) tidak dalam konteks itu,’’ kata Sudding. (bay/c4/oni/adz)

Menurut Marlis, selama kepemimpinan OSO, ada sejumlah pelanggaran AD/ART. Pelanggaran paling mencolok adalah saat digelar rakernas di Bali. Saat itu OSO meminta agar mandat pengangkatan DPC tingkat kabupaten/kota diserahkan kepada dirinya selaku ketua umum. ’’Itu pelanggaran AD/ART. Pengangkatan DPC adalah kewenangan DPD,’’ kata Marlis.

Hal lain yang dilanggar OSO adalah pakta integritas. Sebelum menjabat Ketum (ketua umum), OSO di hadapan Wiranto dan Ketua Dewan Penasihat Subagyo H.S. menandatangani pakta integritas yang berisi sejumlah janji. Antara lain, menjaga soliditas serta meningkatkan elektabilitas partai. Dua janji tersebut hingga saat ini gagal dilaksanakan. Dia menyatakan, para pimpinan DPD yang hadir adalah tokoh-tokoh daerah yang diajak Wiranto mendirikan Partai Hanura pada 2006. Karena itu, kata Marlis, kubu OSO tidak berhak mengklaim sebagai pemilik Hanura. ’’Mereka itu kutu loncat, kami tidak ikhlas,’’ tandasnya.

Sementara di gedung parlemen, OSO mengingatkan bahwa dirinya menjabat Ketum karena permintaan Wiranto. Jika sekarang Wiranto ingin menjabat lagi sebagai Ketum, OSO menyatakan siap menyerahkan posisi itu. ’’Silakan. Boleh saja, enggak usah ribut-ribut. Kalau Wiranto mau menjadi Ketum Hanura lagi, akan saya kasih,’’ kata OSO.

Meski begitu, OSO membantah bahwa saat ini terjadi perpecahan di internal partainya. Menurut dia, perlawanan yang dilakukan kelompok Syarifudin Sudding akan ditindak. Sebab, menurut dia, langkah-langkah itu mengancam masa depan partai. ’’Kami akan pecat. Kalau sudah merusak marwah partai, masak harus dipertahankan? Enggak sulit, sederhana saja. Saya mundur atau mereka berhenti,’’ tegas OSO. Namun, dia belum memastikan nama-nama yang akan dipecat dari Partai Hanura. OSO hanya memastikan bahwa dirinya tidak akan tinggal diam atas manuver yang dilakukan kubu Sudding. ’’Saya tidak peduli apa yang dilakukan oleh sekelompok orang kecil yang ingin merusak partai. Pasti kami lawan dan kami tertibkan,’’ tandasnya.

Secara terpisah, Sudding memastikan bahwa pekan ini Partai Hanura akan menggelar munaslub. Namun, dia belum memastikan tanggal dan lokasinya. Terkait dengan pernyataan OSO, Sudding menilai kecil kemungkinan Wiranto menjabat ketua umum lagi. ’’Saya kira (munaslub dilaksanakan) tidak dalam konteks itu,’’ kata Sudding. (bay/c4/oni/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/