JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Pertamina (Persero) berencana menyediakan 200 motor yang bertugas membawa produk Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada pemudik. Produk itu nantinya akan dijual dalam bentuk kemasan (ketengan) khusus dengan kapasitas 5 – 10 liter per kemasan.
Direktur Supply Chain, Logistik dan Infrastruktur, Gandhi Sriwidodo mengatakan, untuk produk kemasan yang dijual hanya jenis Pertamax Series saja.
“Kami menyediakan 200 motor satgas yang akan membawa produk bahan bakar dalam kemasan itu yang akan beroperasi di sepanjang jalur jalur tol, yang kemungkinan akan stuck,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (16/5).
Sementara itu SVP Feul Marketing Pertamina, Jumali mengatakan, harga kemasan BBM yang dijual pada tahun ini tidak mengalami perubahan. Itu artinya, harga yang berlaku per liter sama dengan harga di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Sebagai contoh, harga Pertamax saat ini sebesar Rp 8.900 per liter, maka untuk harga jual BBM kemasan Pertamax dijual sebesar Rp 89 ribu untuk kemasan 10 liter dan Rp 44.500 untuk kemasan 5 liter.
“Harganya sama dengan tahun lalu kok, nggak ada perubahan,” jelas dia.
Dia menambahkan, tahun lalu serapan konsumsi BBM kemasan ini mencapai 10 ribu liter selama mudik. Diharapkan, tahun ini serapannya bisa tercapai lebih tinggi.
“Tahun lalu lumayan, semoga tahun ini bisa lebih besar,” tutupnya.(hap/jpc/ala)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Pertamina (Persero) berencana menyediakan 200 motor yang bertugas membawa produk Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada pemudik. Produk itu nantinya akan dijual dalam bentuk kemasan (ketengan) khusus dengan kapasitas 5 – 10 liter per kemasan.
Direktur Supply Chain, Logistik dan Infrastruktur, Gandhi Sriwidodo mengatakan, untuk produk kemasan yang dijual hanya jenis Pertamax Series saja.
“Kami menyediakan 200 motor satgas yang akan membawa produk bahan bakar dalam kemasan itu yang akan beroperasi di sepanjang jalur jalur tol, yang kemungkinan akan stuck,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (16/5).
Sementara itu SVP Feul Marketing Pertamina, Jumali mengatakan, harga kemasan BBM yang dijual pada tahun ini tidak mengalami perubahan. Itu artinya, harga yang berlaku per liter sama dengan harga di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Sebagai contoh, harga Pertamax saat ini sebesar Rp 8.900 per liter, maka untuk harga jual BBM kemasan Pertamax dijual sebesar Rp 89 ribu untuk kemasan 10 liter dan Rp 44.500 untuk kemasan 5 liter.
“Harganya sama dengan tahun lalu kok, nggak ada perubahan,” jelas dia.
Dia menambahkan, tahun lalu serapan konsumsi BBM kemasan ini mencapai 10 ribu liter selama mudik. Diharapkan, tahun ini serapannya bisa tercapai lebih tinggi.
“Tahun lalu lumayan, semoga tahun ini bisa lebih besar,” tutupnya.(hap/jpc/ala)