30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dua Pekan Pasca-Lebaran Kasus Positif Covid Bertambah 182, Sembuh 263

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah terus mencermati dan mengantisipasi lonjakan Covid-19 pasca Lebaran 2022. Masyarakat pun diimbau untuk selalu taat Prokes dan mengikuti vaksinasi agar lonjakan kasus Covid-19 dapat diredam.

Berdasarkan data dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, ada penambahan 182 kasus konfirmasi positif Covid-19 pada Senin (16/5), atau tepat dua pekan pasca-lebaran. Dengan demikian, jumlah akumulatif kasus Covid di Indonesia sejak pasien pertama diumumkan pada 2 Maret 2020 adalah 6.050.958 orang.

Satgas juga mencatat, ada 263 warga yang sembuh, sehingga jumlah akumulatifnya telah ada 5.889.797 negatif Corona. Sementara jumlahn

kasus meninggal karena Covid hingga kemarin, adalah enam orang, sehingga total ada 156.464 meninggal karena terpapar virus Corona di Indonesia.

Adapun untuk kasus aktif di Indonesia hingga kemarin, ada 4.697 orang. Jumlah tersebut turun 87 kasus dari hari sebelumnya. Sementara suspek ada 1.610 orang. Pemerintah juga melaporkan telah memeriksa88.145 spesimen di seluruh Indonesia dalam 24 jam terakhir.

Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengatakan, penanganan pandemi berupa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam penanganan pandemi Covid-19 sudah tidak relevan lagi. Pasalnya, setelah arus mudik lebaran 2022 dimana terjadi peningkatan mobilitas masyarakat yang cukup tinggi namun tak terdapat peningkatan penularan yang berarti seperti yang ditakutkan sebelumnya.

“PPKM sudah tidak relevan lagi dengan kondisi yang seperti sekarang,” kata Pandu dalam Rilis Survei Nasional Drama Minyak Goreng dan Kepuasan Publik Terhadap Presiden secara virtual, Minggu (15/5).

Pandu menjelaskan, ia bersama rekan-rekannya di FKM UI sudah memprediksi perihal tidak bakal terjadi pelonjakan penularan Covid-19 pasca mudik lebaran. Pemerintah dianggap sukses dalam menjalankan vaksinasi yang membuat masyarakat mempunyai imunitas yang kuat untuk menghadapi Covid-19.

Ia melanjutkan, pola yang diterapkan pemerintah dalam pemberian vaksinasi berupa dari wilayah aglomerasi, kemudian kelompok masyarakat yang mempunyai mobilitas tinggi yang diprioritaskan dianggap ampuh untuk melawan pandemi. “Omicron dulu diramalkan tidak akan setinggi delta di tahun lalu, dan ternyata tidak setinggi delta, kenapa? karena kita sudah berhasil mendorong pemerintah untuk fokus imunitas penduduk,” ujar Pandu.

Di Medan Tak Ada Lonjakan Kasus

Lonjakan kasus Covid-19 pascamudik lebaran, juga tidak terjadi di Kota medan. Hingga kini, Pemko Medan melalui Dinas Kesehatan, belum menemukan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 usai libur Idul Fitri 1443 Hijriah.

“Alhamdulillah tidak ada lonjakan kasus Covid-19,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Pocut Fatima Fitri kepada Sumut Pos, baru-baru ini.

Bahkan, kata dr Pocut, beberapa hari belakangan pasca libur lebaran, Kota Medan tidak menemukan adanya kasus baru harian atau 0 kasus. “Kasus hariannya banyak yang nol. Adapun kasus hariannya satu atau dua kasus per hari, lalu kembali nol lagi. Tidak pernah di atas tiga kasus perhari, begitu terus, jadi memang tidak ada lonjakan. InsyaAllah terkendali,” ujarnya.

Namun begitu, sambung Pocut, Pemerintah Kota Medan terus menggalakkan Vaksinasi Covid-19 kepada warga Kota Medan, termasuk vaksin tambahan ataupun vaksin booster. Saat ini, masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan vaksinasi booster di fasilitas-fasilitas kesehatan di Kota Medan seperti di rumah-rumah sakit dan Puskesmas.

“Tapi memang saat ini tidak semua rumah sakit, fokusnya ke rumah-rumah sakit pemerintah dulu karena keterbatasan vaksinnya juga, di RS Haji juga ada. Kalau di RS swasta juga ada, tapi tidak banyak. Tapi yang pasti, saat ini masyarakat tidak sulit untuk mendapatkan vaksinasi booster itu,” katanya.

Berhasil Tekan Covid-19

Menanggapi hal ini, Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Medan, Robi Barus memberikan apresiasi kepada Pemko Medan di bawah kepemimpinan Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Pasalnya, Pemko Medan dinilai telah berhasil menekan angka penyebaran Covid-19, khususnya setelah libur panjang Idul Fitri 1443 Hijriah.

“Beberapa wilayah di Indonesia justru mengalami peningkatan kasus usai libur lebaran kemarin, tapi Alhamdulillah angka Covid-19 di Medan tetap dapat dikendalikan dan terus melandai sekalipun warga Kota Medan telah selesai libur lebaran. Ini sebuah pencapaian yang baik, kita berikan apresiasi untuk Wali Kota Medan, Bobby Nasution,” ucap Robi Barus kepada Sumut Pos, Kamis (12/5).

Dikatakan Ketua Komisi I DPRD Medan itu, tetap melandainya angka Covid-19 di Kota Medan usai libur lebaran merupakan hasil dari upaya serius Pemko Medan hingga membuahkan hasil yang positif. Untuk itu, Dinas Kesehatan Kota Medan dan OPD terkait diminta untuk terus mempertahankan tren positif ini. Salah satunya, Dinas Kesehatan diminta untuk terus secara gencar melakukan vaksinasi dan peningkatan prokes di tempat-tempat umum.

“Vaksinasi Booster dan vaksinasi anak harus terus digenjot. Jangan sampai lengah, Dinas Kesehatan harus mendukung penuh keseriusan Wali Kota Medan dalam menekan angka Covid-19,” katanya.

Tak cuma itu, Robi Barus juga mengimbau kepada seluruh warga Kota Medan untuk tetap mematuhi prokes agar penyebaran Covid-19 di Medan tidak kembali melonjak. “Kita juga meminta kepada masyarakat untuk tidak lengah. Ayo tetap patuhi prokes dan ikuti vaksinasi lengkap. Kalau pandemi tetap bisa terkendali seperti ini, ekonomi juga akan terus bertumbuh, dan inilah yang kita harapkan bersama,” pungkasnya. (snd/lp6/map)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah terus mencermati dan mengantisipasi lonjakan Covid-19 pasca Lebaran 2022. Masyarakat pun diimbau untuk selalu taat Prokes dan mengikuti vaksinasi agar lonjakan kasus Covid-19 dapat diredam.

Berdasarkan data dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, ada penambahan 182 kasus konfirmasi positif Covid-19 pada Senin (16/5), atau tepat dua pekan pasca-lebaran. Dengan demikian, jumlah akumulatif kasus Covid di Indonesia sejak pasien pertama diumumkan pada 2 Maret 2020 adalah 6.050.958 orang.

Satgas juga mencatat, ada 263 warga yang sembuh, sehingga jumlah akumulatifnya telah ada 5.889.797 negatif Corona. Sementara jumlahn

kasus meninggal karena Covid hingga kemarin, adalah enam orang, sehingga total ada 156.464 meninggal karena terpapar virus Corona di Indonesia.

Adapun untuk kasus aktif di Indonesia hingga kemarin, ada 4.697 orang. Jumlah tersebut turun 87 kasus dari hari sebelumnya. Sementara suspek ada 1.610 orang. Pemerintah juga melaporkan telah memeriksa88.145 spesimen di seluruh Indonesia dalam 24 jam terakhir.

Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengatakan, penanganan pandemi berupa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam penanganan pandemi Covid-19 sudah tidak relevan lagi. Pasalnya, setelah arus mudik lebaran 2022 dimana terjadi peningkatan mobilitas masyarakat yang cukup tinggi namun tak terdapat peningkatan penularan yang berarti seperti yang ditakutkan sebelumnya.

“PPKM sudah tidak relevan lagi dengan kondisi yang seperti sekarang,” kata Pandu dalam Rilis Survei Nasional Drama Minyak Goreng dan Kepuasan Publik Terhadap Presiden secara virtual, Minggu (15/5).

Pandu menjelaskan, ia bersama rekan-rekannya di FKM UI sudah memprediksi perihal tidak bakal terjadi pelonjakan penularan Covid-19 pasca mudik lebaran. Pemerintah dianggap sukses dalam menjalankan vaksinasi yang membuat masyarakat mempunyai imunitas yang kuat untuk menghadapi Covid-19.

Ia melanjutkan, pola yang diterapkan pemerintah dalam pemberian vaksinasi berupa dari wilayah aglomerasi, kemudian kelompok masyarakat yang mempunyai mobilitas tinggi yang diprioritaskan dianggap ampuh untuk melawan pandemi. “Omicron dulu diramalkan tidak akan setinggi delta di tahun lalu, dan ternyata tidak setinggi delta, kenapa? karena kita sudah berhasil mendorong pemerintah untuk fokus imunitas penduduk,” ujar Pandu.

Di Medan Tak Ada Lonjakan Kasus

Lonjakan kasus Covid-19 pascamudik lebaran, juga tidak terjadi di Kota medan. Hingga kini, Pemko Medan melalui Dinas Kesehatan, belum menemukan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 usai libur Idul Fitri 1443 Hijriah.

“Alhamdulillah tidak ada lonjakan kasus Covid-19,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Pocut Fatima Fitri kepada Sumut Pos, baru-baru ini.

Bahkan, kata dr Pocut, beberapa hari belakangan pasca libur lebaran, Kota Medan tidak menemukan adanya kasus baru harian atau 0 kasus. “Kasus hariannya banyak yang nol. Adapun kasus hariannya satu atau dua kasus per hari, lalu kembali nol lagi. Tidak pernah di atas tiga kasus perhari, begitu terus, jadi memang tidak ada lonjakan. InsyaAllah terkendali,” ujarnya.

Namun begitu, sambung Pocut, Pemerintah Kota Medan terus menggalakkan Vaksinasi Covid-19 kepada warga Kota Medan, termasuk vaksin tambahan ataupun vaksin booster. Saat ini, masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan vaksinasi booster di fasilitas-fasilitas kesehatan di Kota Medan seperti di rumah-rumah sakit dan Puskesmas.

“Tapi memang saat ini tidak semua rumah sakit, fokusnya ke rumah-rumah sakit pemerintah dulu karena keterbatasan vaksinnya juga, di RS Haji juga ada. Kalau di RS swasta juga ada, tapi tidak banyak. Tapi yang pasti, saat ini masyarakat tidak sulit untuk mendapatkan vaksinasi booster itu,” katanya.

Berhasil Tekan Covid-19

Menanggapi hal ini, Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Medan, Robi Barus memberikan apresiasi kepada Pemko Medan di bawah kepemimpinan Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Pasalnya, Pemko Medan dinilai telah berhasil menekan angka penyebaran Covid-19, khususnya setelah libur panjang Idul Fitri 1443 Hijriah.

“Beberapa wilayah di Indonesia justru mengalami peningkatan kasus usai libur lebaran kemarin, tapi Alhamdulillah angka Covid-19 di Medan tetap dapat dikendalikan dan terus melandai sekalipun warga Kota Medan telah selesai libur lebaran. Ini sebuah pencapaian yang baik, kita berikan apresiasi untuk Wali Kota Medan, Bobby Nasution,” ucap Robi Barus kepada Sumut Pos, Kamis (12/5).

Dikatakan Ketua Komisi I DPRD Medan itu, tetap melandainya angka Covid-19 di Kota Medan usai libur lebaran merupakan hasil dari upaya serius Pemko Medan hingga membuahkan hasil yang positif. Untuk itu, Dinas Kesehatan Kota Medan dan OPD terkait diminta untuk terus mempertahankan tren positif ini. Salah satunya, Dinas Kesehatan diminta untuk terus secara gencar melakukan vaksinasi dan peningkatan prokes di tempat-tempat umum.

“Vaksinasi Booster dan vaksinasi anak harus terus digenjot. Jangan sampai lengah, Dinas Kesehatan harus mendukung penuh keseriusan Wali Kota Medan dalam menekan angka Covid-19,” katanya.

Tak cuma itu, Robi Barus juga mengimbau kepada seluruh warga Kota Medan untuk tetap mematuhi prokes agar penyebaran Covid-19 di Medan tidak kembali melonjak. “Kita juga meminta kepada masyarakat untuk tidak lengah. Ayo tetap patuhi prokes dan ikuti vaksinasi lengkap. Kalau pandemi tetap bisa terkendali seperti ini, ekonomi juga akan terus bertumbuh, dan inilah yang kita harapkan bersama,” pungkasnya. (snd/lp6/map)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/