25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tito Calon Tunggal Kapolri, Presiden Digugat ke PN

Mengenai fit and proper test yang akan dilakukan DPR, Komjen Pol Tito Karnavian mengaku sudah mendapat informasi kalau fit and proper test itu akan dilakukan Rabu (23/6) pekan depan. Karenanya, calon tunggal Kapolri yang diusulkan Presiden Joko Widodo itu pun langsung membentuk tim.

“Saya dapat informasi hari Rabu. Saya buat tim untuk siapkan bahan-bahan, apa yang harus dikerjakan,” kata Tito di gedung DPR Jakarta, Kamis (17/6).

Menurut Tito, salah satu yang akan ia susun adalah program kerja Polri. Untuk hal itu, ia memilih jangka waktu lima tahunan.

“Saya persiapkan program bukan cuma untuk setahun ke depan. Tapi berpikirnya lima tahun ke depan. Jadi dengan konsep itu, siapa pun penggantinya nanti bisa mengikuti pola trek yang disusun lima tahun ke depan,” paparnya.

Petinggi Polri yang kini memimpin Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu mengaku sudah berkomunikasi dengan para seniornya di Polri. Termasuk di antaranya adalah Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso dan Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) Komjen Syafruddin.

“Banyak sekali senior-senior. Dan dari komunikasi kami, saya dapat pesan, prinsipnya senior mendukung. Tapi saya harus tunjukkan leadership yang dapat diterima, yaitu dengan komitmen memperbaiki kepolisian,” tambahnya.

Sementara, sidang paripurna DPR batal diselenggarakan kemarin (16/6). Padahal, sidang tersebut rencananya mengagendakan pembacaan surat Presiden Joko Widodo tentang penunjukan Komjen Polisi Tito Karnavian sebagai calon Kapolri.Menurut Ketua DPR Ade Komarudin, penundaan sidang itu disebabkan ketika rapat badan musyawarah akan dilaksanakan, pimpinan fraksi yang hadir ternyata tidak kuorum. Karena itu, paripurna akan ditunda pada Senin (21/6) mendatang.

“Kita Rapim sudah putuskan untuk segera dilanjutkan. Setelah Rapim fraksi-fraksi dengan paripurna Senin,” kata Ade Komarudin yang akrab disapa Kang Akom sesaat sebelum acara buka puasa di DPR, Kamis (16) petang.

Meski sidang paripurna ditunda, politikus Golkar itu menganggap sebagai masalah teknis. Ia memastikan tidak akan mengganggu agenda fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon Kapolri yang direncana akan digelar Rabu, 23 Juni mendatang.

“Ini tidak menganggu agenda fit and proper test. Nanti setelah itu dilakukan kunjungan ke kediaman Pak Tito,” katanya.

Akom menyatakan tak ada resistensi terkait calon Kapolri di DPR. Mekanisme yang ada tetap berjalan normal.

Mengenai fit and proper test yang akan dilakukan DPR, Komjen Pol Tito Karnavian mengaku sudah mendapat informasi kalau fit and proper test itu akan dilakukan Rabu (23/6) pekan depan. Karenanya, calon tunggal Kapolri yang diusulkan Presiden Joko Widodo itu pun langsung membentuk tim.

“Saya dapat informasi hari Rabu. Saya buat tim untuk siapkan bahan-bahan, apa yang harus dikerjakan,” kata Tito di gedung DPR Jakarta, Kamis (17/6).

Menurut Tito, salah satu yang akan ia susun adalah program kerja Polri. Untuk hal itu, ia memilih jangka waktu lima tahunan.

“Saya persiapkan program bukan cuma untuk setahun ke depan. Tapi berpikirnya lima tahun ke depan. Jadi dengan konsep itu, siapa pun penggantinya nanti bisa mengikuti pola trek yang disusun lima tahun ke depan,” paparnya.

Petinggi Polri yang kini memimpin Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu mengaku sudah berkomunikasi dengan para seniornya di Polri. Termasuk di antaranya adalah Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso dan Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) Komjen Syafruddin.

“Banyak sekali senior-senior. Dan dari komunikasi kami, saya dapat pesan, prinsipnya senior mendukung. Tapi saya harus tunjukkan leadership yang dapat diterima, yaitu dengan komitmen memperbaiki kepolisian,” tambahnya.

Sementara, sidang paripurna DPR batal diselenggarakan kemarin (16/6). Padahal, sidang tersebut rencananya mengagendakan pembacaan surat Presiden Joko Widodo tentang penunjukan Komjen Polisi Tito Karnavian sebagai calon Kapolri.Menurut Ketua DPR Ade Komarudin, penundaan sidang itu disebabkan ketika rapat badan musyawarah akan dilaksanakan, pimpinan fraksi yang hadir ternyata tidak kuorum. Karena itu, paripurna akan ditunda pada Senin (21/6) mendatang.

“Kita Rapim sudah putuskan untuk segera dilanjutkan. Setelah Rapim fraksi-fraksi dengan paripurna Senin,” kata Ade Komarudin yang akrab disapa Kang Akom sesaat sebelum acara buka puasa di DPR, Kamis (16) petang.

Meski sidang paripurna ditunda, politikus Golkar itu menganggap sebagai masalah teknis. Ia memastikan tidak akan mengganggu agenda fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon Kapolri yang direncana akan digelar Rabu, 23 Juni mendatang.

“Ini tidak menganggu agenda fit and proper test. Nanti setelah itu dilakukan kunjungan ke kediaman Pak Tito,” katanya.

Akom menyatakan tak ada resistensi terkait calon Kapolri di DPR. Mekanisme yang ada tetap berjalan normal.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/