Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla (JK) dijadwalkan akan menghadiri Munas KAHMI ini. Munas tersebut akan dihadiri lebih dari 10 ribu alumni HMI dari seluruh daerah di Indonesia.
Selain itu, kegiatan yang bertema ‘Meneguhkan Kepemimpinan Yang Berkeadilan Dan Kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia’ akan fokus membahas berbagai persoalan strategis terkait kebangsaan.
Ketua Majelis Wilayah (MW) KAHMI Sumut Murlan Tamba mengatakan, pelaksanaan Munas KAHMI 2017 akan memberi banyak keuntungan bagi Kota Medan dan Sumatera Utara.
Sementara, sebanyak 1.200 personel keamanan disiagakan untuk mengawal kehadiran Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di acara Munas ke-10 KAHMI di Medan. Gelar pasukan pengamanan itu dilaksanakan di Lapangan Merdeka, Medan, Kamis (16/11).
Kegiatan itu dihadiri Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Cucu Somantri dan Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw. “Kita kerahkan 1.200 personel gabungan, karena hanya satu hari saja. Kita lakukan gelar pasukan karena ini protap pengamanan Presiden,” ujar Cucu.
Personel pengamanan akan ditempatkan di sejumlah titik, mulai jalur kedatangan hingga lokasi yang dikunjungi presiden dan wakil presiden. Di antara 1.200 personel itu, turut dikerahkan penembak jitu.
“Itu bagian dari prosedur tetap. Pokoknya kita untuk pengamanan VVIP,” Kata Cucu.
Dia juga mengimbau agar Kahmi turut menjaga keamanan. “Kita harapkan yang mengundang juga ikut mengamankan. Baik fisik dan berita. Jangan ribut-ribut di media ya,” harap Cucu.
Sementara Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, pihaknya pun telah menyiapkan rekayasa lalulintas untuk kedatangan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla.
“Tidak ada penutupan jalan karena itu permintaan Pak Presiden. Tapi kita minta waktu saat Pak Presiden melintas agar perjalanannya tidak terganggu,” jelas Paulus. (bbs/dvs/adz)