27.8 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Insiden di Pasuruan, Dua Pesawat Super Tucano Jatuh, Empat Perwira TNI AU Gugur

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pesawat TNI AU EMB-314 Super Tucano bernomor ekor TT-3111 dan TT-3103 mengalami insiden dalam latihan formasi di wilayah udara Pasuruan, Jawa Timur. Kecelakaan yang menyebabkan empat perwira menengah TNI AU gugur itu berlangsung pada Kamis (16/11).

Mereka terbang dari Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Abdulrachman Saleh kemarin siang. Kedua pesawat hilang kontak pukul 11.18 dan ditemukan jatuh oleh masyarakat setempat.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati mengungkapkan, kedua pesawat itu diawaki oleh empat perwira menengah. Masing-masing pesawat diisi oleh dua personel. Komandan Skadron Udara 21 Letkol Penerbang Sandhra Gunawan menjadi pilot Super Tucano TT-3111. Di belakangnya duduk Kepala Dinas Personel Lanud TNI AU Abdulrachman Saleh Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya.

Sementara Super Tucano TT-3103 dipiloti oleh Mayor Penerbang Yuda A Seta. Di pesawat yang sama Komandan Wing Udara 2 Lanud TNI AU Abdulrachman Saleh Kolonel Penerbang Subhan duduk di kursi belakang. Agung memastikan, kedua pesawat tersebut dalam keadaan baik. “Diketahui bahwa kedua pesawat sebelum terbang dalam kondisi baik, tidak ada masalah,” ungkap perwira tinggi dengan satu bintang di pundak itu.

Pasca insiden tersebut, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo memastikan ada dua pesawat yang mengalami insiden. “Betul, dua pesawat,” ungkap dia kepada awak media. Di Jakarta, Agung yang mendapat kabar tersebut langsung terbang ke Malang. Kemarin sore, dia kembali menyampaikan update informasi dari Lanud TNI AU Abdulrachman Saleh. Dia pun menyampaikan bahwa pesawat tersebut tengah menjalani latihan profisiensi formasi.

Rute penerbangan kedua pesawat itu adalah Lanud TNI AU Abdulrachman Saleh – Area Alfa Bravo Charlie – Lanud TNI AU Abdul Rachman Saleh. Agung memastikan, latihan profisiensi formasi itu sudah direncanakan dengan matang. Namun demikian, setelah take off dan kedua tersebut bergabung dalam formasi bersama dua pesawat lainnya, cuaca menjadi kurang baik. “Saat itulah terjadi hilang kontak terhadap pesawat nomor satu dan nomor tiga. Yaitu TT-3111 dan TT-3103,” bebernya.

Setelah itu, pesawat nomor dua dan empat berusaha berkomunikasi dengan pesawat nomor satu dan nomor tiga. Namun, mereka tidak mendapat jawaban. Sehingga kedua pesawat tersebut memutuskan kembali ke Lanud TNI AU Abdulrachman Saleh. Kedua pesawat itu berhasil mendarat dengan baik. “Kemudian mendapat laporan dari aparat teritorial pesawat jatuh di daerah Pasuruan,” imbuh Agung. Dia pun membenarkan kedua pesawat itu di dua tempat berbeda. Satu di selatan dan satu lainnya di utara.

Kepada semua pihak yang mendapati bagian pesawat tersebut, TNI AU meminta mereka tidak memindahkan atau mengutak-atik. Sebab, Matra Udara akan melakukan pendalaman. “Dibutuhkan untuk penyelidikan,” ucap Agung. Dia memastikan, tim dari TNI AU langsung bertolak ke dua lokasi jatuhnya pesawat tersebut untuk mengambil langkah lanjutan. Mereka juga sudah mengevakuasi dan membawa jenazah para korban. (syn/jpg)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pesawat TNI AU EMB-314 Super Tucano bernomor ekor TT-3111 dan TT-3103 mengalami insiden dalam latihan formasi di wilayah udara Pasuruan, Jawa Timur. Kecelakaan yang menyebabkan empat perwira menengah TNI AU gugur itu berlangsung pada Kamis (16/11).

Mereka terbang dari Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Abdulrachman Saleh kemarin siang. Kedua pesawat hilang kontak pukul 11.18 dan ditemukan jatuh oleh masyarakat setempat.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati mengungkapkan, kedua pesawat itu diawaki oleh empat perwira menengah. Masing-masing pesawat diisi oleh dua personel. Komandan Skadron Udara 21 Letkol Penerbang Sandhra Gunawan menjadi pilot Super Tucano TT-3111. Di belakangnya duduk Kepala Dinas Personel Lanud TNI AU Abdulrachman Saleh Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya.

Sementara Super Tucano TT-3103 dipiloti oleh Mayor Penerbang Yuda A Seta. Di pesawat yang sama Komandan Wing Udara 2 Lanud TNI AU Abdulrachman Saleh Kolonel Penerbang Subhan duduk di kursi belakang. Agung memastikan, kedua pesawat tersebut dalam keadaan baik. “Diketahui bahwa kedua pesawat sebelum terbang dalam kondisi baik, tidak ada masalah,” ungkap perwira tinggi dengan satu bintang di pundak itu.

Pasca insiden tersebut, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo memastikan ada dua pesawat yang mengalami insiden. “Betul, dua pesawat,” ungkap dia kepada awak media. Di Jakarta, Agung yang mendapat kabar tersebut langsung terbang ke Malang. Kemarin sore, dia kembali menyampaikan update informasi dari Lanud TNI AU Abdulrachman Saleh. Dia pun menyampaikan bahwa pesawat tersebut tengah menjalani latihan profisiensi formasi.

Rute penerbangan kedua pesawat itu adalah Lanud TNI AU Abdulrachman Saleh – Area Alfa Bravo Charlie – Lanud TNI AU Abdul Rachman Saleh. Agung memastikan, latihan profisiensi formasi itu sudah direncanakan dengan matang. Namun demikian, setelah take off dan kedua tersebut bergabung dalam formasi bersama dua pesawat lainnya, cuaca menjadi kurang baik. “Saat itulah terjadi hilang kontak terhadap pesawat nomor satu dan nomor tiga. Yaitu TT-3111 dan TT-3103,” bebernya.

Setelah itu, pesawat nomor dua dan empat berusaha berkomunikasi dengan pesawat nomor satu dan nomor tiga. Namun, mereka tidak mendapat jawaban. Sehingga kedua pesawat tersebut memutuskan kembali ke Lanud TNI AU Abdulrachman Saleh. Kedua pesawat itu berhasil mendarat dengan baik. “Kemudian mendapat laporan dari aparat teritorial pesawat jatuh di daerah Pasuruan,” imbuh Agung. Dia pun membenarkan kedua pesawat itu di dua tempat berbeda. Satu di selatan dan satu lainnya di utara.

Kepada semua pihak yang mendapati bagian pesawat tersebut, TNI AU meminta mereka tidak memindahkan atau mengutak-atik. Sebab, Matra Udara akan melakukan pendalaman. “Dibutuhkan untuk penyelidikan,” ucap Agung. Dia memastikan, tim dari TNI AU langsung bertolak ke dua lokasi jatuhnya pesawat tersebut untuk mengambil langkah lanjutan. Mereka juga sudah mengevakuasi dan membawa jenazah para korban. (syn/jpg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/