32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Loper Koran Tembus Kabinet Jokowi

Sembari mengisi kesibukan di sekolah dan organisasi, Idrus juga tak luput menyisipkan waktu untuk mencari nafkah. Mulai dari menjual rumput untuk pakan ternak hingga menjadi buruh serabutan sebagai penambang pasir dilakoninya.

Tamat SMA, tekad Idrus mengejar mimpi menjadi politikus, membuatnya berani merantau ke Makassar. Di Kota Daeng, Idrus diterima di Kampus IAIN Alauddin Makassar (sekarang UIN Alauddin). Bagi Idrus hidupnya tak bisa dilepaskan dari kata tantangan. “Saya suka tantangan. Bagi saya, tantangan adalah jalan keluar dalam menapaki derajat hidup yang lebih baik. Ketika tantangan itu tidak ada, maka sesungguhnya kita sudah mati,” ucapnya.

Di lingkungan mahasiswa, Idrus dikenal sebagai aktivis yang mumpuni. Demi menopang biaya kuliah dan hidup di Makassar, Idrus pernah menjadi loper koran. Pundi-pundi rupiah juga diperoleh dengan menulis opini di beberapa koran lokal di Makassar. “Dari kecil memang saya bermimpi menjadi bagian dari perubahan bangsa ini. Untuk sampai ke situ, tak ada pilihan selain berpolitik,” ujar Idrus.

Mantan dosen Universitas Islam Attahiriyah (1986-1992) ini menilai, ada yang keliru dari pemahaman masyarakat soal politik. Politik kini kerap diidentikan dengan praktik haram dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan tujuan.

“Padahal, justru dengan berpolitik, kita bisa berjuang mengubah kebijakan bangsa atau menuangkan ide. Dan memang dinamika dalam politik sangat dinamis dan kita dituntut untuk bekerja keras dan bekerja cerdas,” tutur mantan Purek III UNIAT Jakarta (1987-1992) ini.

Kesibukan Idrus juga membuatnya melepas masa lajangnya di usia 47 tahun. Ia menikahi perempuan cantik bernama Ridho Ekasari yang saat itu masih berusia 28 tahun. Keduanya menikah di Masjid Dian Al Makhri, Depok, Jawa Barat, 4 Juni 2009 silam.

Kini Idrus tengah memasuki periode puncak karier dalam dunia politik. Di Istana Presiden, Jakarta, pagi kemarin, Presiden Joko Widodo memberikan mandat dan kepercayaan secara resmi kepada Idrus Marham menggantikan Khofifah Indar Parawansa sebagai Menteri Sosial.

Sembari mengisi kesibukan di sekolah dan organisasi, Idrus juga tak luput menyisipkan waktu untuk mencari nafkah. Mulai dari menjual rumput untuk pakan ternak hingga menjadi buruh serabutan sebagai penambang pasir dilakoninya.

Tamat SMA, tekad Idrus mengejar mimpi menjadi politikus, membuatnya berani merantau ke Makassar. Di Kota Daeng, Idrus diterima di Kampus IAIN Alauddin Makassar (sekarang UIN Alauddin). Bagi Idrus hidupnya tak bisa dilepaskan dari kata tantangan. “Saya suka tantangan. Bagi saya, tantangan adalah jalan keluar dalam menapaki derajat hidup yang lebih baik. Ketika tantangan itu tidak ada, maka sesungguhnya kita sudah mati,” ucapnya.

Di lingkungan mahasiswa, Idrus dikenal sebagai aktivis yang mumpuni. Demi menopang biaya kuliah dan hidup di Makassar, Idrus pernah menjadi loper koran. Pundi-pundi rupiah juga diperoleh dengan menulis opini di beberapa koran lokal di Makassar. “Dari kecil memang saya bermimpi menjadi bagian dari perubahan bangsa ini. Untuk sampai ke situ, tak ada pilihan selain berpolitik,” ujar Idrus.

Mantan dosen Universitas Islam Attahiriyah (1986-1992) ini menilai, ada yang keliru dari pemahaman masyarakat soal politik. Politik kini kerap diidentikan dengan praktik haram dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan tujuan.

“Padahal, justru dengan berpolitik, kita bisa berjuang mengubah kebijakan bangsa atau menuangkan ide. Dan memang dinamika dalam politik sangat dinamis dan kita dituntut untuk bekerja keras dan bekerja cerdas,” tutur mantan Purek III UNIAT Jakarta (1987-1992) ini.

Kesibukan Idrus juga membuatnya melepas masa lajangnya di usia 47 tahun. Ia menikahi perempuan cantik bernama Ridho Ekasari yang saat itu masih berusia 28 tahun. Keduanya menikah di Masjid Dian Al Makhri, Depok, Jawa Barat, 4 Juni 2009 silam.

Kini Idrus tengah memasuki periode puncak karier dalam dunia politik. Di Istana Presiden, Jakarta, pagi kemarin, Presiden Joko Widodo memberikan mandat dan kepercayaan secara resmi kepada Idrus Marham menggantikan Khofifah Indar Parawansa sebagai Menteri Sosial.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/