JAKARTA, SUMUTPOS.CO–Standar gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang rata-rata sama, menimbulkan kecumburuan di kalangan pegawai. Pasalnya, PNS berkinerja baik merasa tidak adil bila rekannya yang pemalas gajinya juga sama.
“Memang sering ada kecumburuan di kalangan PNS. PNS menerima gaji dengan nominal yang sama antara masing-masing pegawai dalam jenjang pangkat dan masa kerja yang sama. Ini pulalah yang mendorong pemerintah membuat formula penggajian yang tepat,” kata Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana dalam keterangan persnya, Jumat (18/9).
Pemerintah saat ini sedang merumuskan sistem penggajian yang tepat bagi PNS. “Hal ini (gaji, red) memang akan diubah dalam sistem yang lebih adil. Menuju single salary system. Dan PNS yang performnya bagus gajinya tidak bisa disamakan dengan yang tidak perform,” terangnya.
Lanjut dikatakan, ke depan bukan hanya dari segi gaji saja, segi penghargaan atau promosi juga akan diterapkan. Pegawai yang perform baik dan lebih berprestasi akan mendapatkan promosi jabatan terlebih dahulu.
“Konsekuensinya bila junior yang perform, lebih berprestasi dan mendapatkan penghargaan/Jabatan maka yang senior harus mau menerimanya,” ucap Bima.
Dengan sistem itu mindset PNS harus berubah seiring dengan tuntutan zaman. Selain itu pemerintah juga akan merumuskan formula untuk menghitung/menilai perform seorang PNS. Penghitungannya diantaranya akan meliputi capaian target.
Seberapa cepat dan murah target tersebut dicapai, harus dipastikan semua PNS ketika jam kerja dimulai mereka tahu apa yang akan dikerjakan dan bisa mencapai target yang telah ditetapkan. Dengan penetapan target, masing-masing pegawai akan mengadu prestasi untuk kemajuan organisasi. (esy/jpnn)