25.6 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Terminal 3 Ultimate Kebanjiran

Foto: Imam Husein/Jawa Pos Petugas melakukan bersih-bersih usai banjirnya Terminal 3 Ultimate, Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Minggu (14/08/2016).
Foto: Imam Husein/Jawa Pos
Petugas melakukan bersih-bersih usai banjirnya Terminal 3 Ultimate, Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Minggu (14/08/2016).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Seolah tak ada habisnya permasalahan yang muncul di tengah operasional Terminal 3 Ultimate, Bandara Soekarno Hatta, Banten pasca dibuka 9Agustus 2016 lalu. Usai kejadian korsleting, sistem down, lalu Minggu (14/8) kemarin, penumpang disuguhi banjir di bagian kedatangan terminal. Dugaan dipaksakan untuk beroperasi pun kembali menguat.

Dari informasi yang dihimpun Jawa Pos, banjir terjadi sekitar pukul 16.00 WIB pasca hujan deras yang mengguyur kawasan bandara dan sekitarnya. Drainase yang buruk diduga menjadi penyebab utama banjir setinggi kurang lebih 15 centimeter (cm) di area kedatangan, sisi Timur terminal 3 ultimate.

Salah seorang petugas terminal 3 ultimate membenarkan kejadian ini. Dia mengatakan, hujan yang awalnya berupa rintik-rintik berubah menjadi deras dan berangin. Tak lama kemudian, genangan mulai terjadi. Kondisi itu diperparah oleh saluran air di depan toilet yang tiba-tiba menyembur.

“Awalnya cuma dikit, tapi lama-lama semakin kenceng. Uda kayak lautan tadi karena meleber ke mana-mana,” tutur perempuan yang enggan di sebut namanya itu. Kondisi itu, imbuhnya, bertahan hingga pukul 18.30 WIB sebelum akhirnya dibersihkan oleh para petugas.

Dari pantauan, sejumlah petugas kebersihan memang masih berlalu lalang mengepel sisi Timur area kedatangan hingga pukul 20.00 WIB. Ada sekitar empat orang, satu diantaranya menggunakan menggunakan floor scrubber dan lainnya menggunakan alat manual.

Dilihat dari genangan yang ada, bagian sisi Timut ini memang kurang pas penggarapan lantainya. Sebab, terlihat air menggenang cukup banyak ditengah sementara sisi dekat area tanaman justru agak kering.

Ditemui di area kedatangan terminal 3 ultimate, Ibnu Malkan (26) meluapkan sedikit keluh kesahnya saat tiba di terminal baru ini. Pria yang baru saja mendarat dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah mengatakan bila pelayanan masih carut marut.

Mula dari landing, dia harus menempuh waktu 15-20 menit ke area kedatangan terminal 3 iltimate. Tak berhenti sampai di situ, kesabarannya harus kembali diuji saat bagasi baru dikeluarkan 30 menit pasca dia tiba di area kedatangan. ’’Di area ambil bagasi, banyak koper yang tercecer, gak jelas punya siapa. Ini sih terkesan buru-buru dan dipaksakan. Masa saya nyampe pukul 19.00 WIB lalu baru keluar pukul 21.00 WIB,’’ keluhnya.

Dikonfirmasi, PT Angkasa Pura (AP) II membenarkan adanya genangan di area kedatangan terminal baru tersebut. Head of Corporate Secretary & Legal PT AP II Agus Haryadi menyampaikan, genangan air ada di beberapa titik di area kedatangan pasca hujan lebat yang terjadi. Dia pun tak memungkiri, bila adanya genangan air ini turut menyebabkan pelayanan di Terminal 3 terganggu. Kendati begitu, situasi tersebut telah berhasil diatasi.

Dan lagi-lagi, permohonan maaf dikumandangkan kembali oleh pihak PT AP II. “Terkait dengan hal tersebut, PT Angkasa Pura II (Persero) memohon maaf kepada masyarakat khususnya penumpang pesawat dan pengunjung bandara atas ketidaknyamanan akibat dampak dari adanya genangan air,” tuturnya di Jakarta, kemarin (14/8).

Merespon kejadian ini, Agus mengatakan, pihaknya langsung melakukan evaluasi bersama dengan pihak kontraktor pembangunan Terminal 3. Evaluasi ini pun akan diikuti dengan pembenahan hingga dipastikan faktor penyebab timbulnya genangan air tidak terulang kembali.

’’Kami berharap masyarakat selalu memberikan perhatian dan masukan agar Terminal 3 dapat menjadikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai kebanggaan kita bersama,’’ ujarnya.

Foto: Imam Husein/Jawa Pos Petugas melakukan bersih-bersih usai banjirnya Terminal 3 Ultimate, Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Minggu (14/08/2016).
Foto: Imam Husein/Jawa Pos
Petugas melakukan bersih-bersih usai banjirnya Terminal 3 Ultimate, Bandara Soekarno Hatta, Tanggerang, Minggu (14/08/2016).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Seolah tak ada habisnya permasalahan yang muncul di tengah operasional Terminal 3 Ultimate, Bandara Soekarno Hatta, Banten pasca dibuka 9Agustus 2016 lalu. Usai kejadian korsleting, sistem down, lalu Minggu (14/8) kemarin, penumpang disuguhi banjir di bagian kedatangan terminal. Dugaan dipaksakan untuk beroperasi pun kembali menguat.

Dari informasi yang dihimpun Jawa Pos, banjir terjadi sekitar pukul 16.00 WIB pasca hujan deras yang mengguyur kawasan bandara dan sekitarnya. Drainase yang buruk diduga menjadi penyebab utama banjir setinggi kurang lebih 15 centimeter (cm) di area kedatangan, sisi Timur terminal 3 ultimate.

Salah seorang petugas terminal 3 ultimate membenarkan kejadian ini. Dia mengatakan, hujan yang awalnya berupa rintik-rintik berubah menjadi deras dan berangin. Tak lama kemudian, genangan mulai terjadi. Kondisi itu diperparah oleh saluran air di depan toilet yang tiba-tiba menyembur.

“Awalnya cuma dikit, tapi lama-lama semakin kenceng. Uda kayak lautan tadi karena meleber ke mana-mana,” tutur perempuan yang enggan di sebut namanya itu. Kondisi itu, imbuhnya, bertahan hingga pukul 18.30 WIB sebelum akhirnya dibersihkan oleh para petugas.

Dari pantauan, sejumlah petugas kebersihan memang masih berlalu lalang mengepel sisi Timur area kedatangan hingga pukul 20.00 WIB. Ada sekitar empat orang, satu diantaranya menggunakan menggunakan floor scrubber dan lainnya menggunakan alat manual.

Dilihat dari genangan yang ada, bagian sisi Timut ini memang kurang pas penggarapan lantainya. Sebab, terlihat air menggenang cukup banyak ditengah sementara sisi dekat area tanaman justru agak kering.

Ditemui di area kedatangan terminal 3 ultimate, Ibnu Malkan (26) meluapkan sedikit keluh kesahnya saat tiba di terminal baru ini. Pria yang baru saja mendarat dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah mengatakan bila pelayanan masih carut marut.

Mula dari landing, dia harus menempuh waktu 15-20 menit ke area kedatangan terminal 3 iltimate. Tak berhenti sampai di situ, kesabarannya harus kembali diuji saat bagasi baru dikeluarkan 30 menit pasca dia tiba di area kedatangan. ’’Di area ambil bagasi, banyak koper yang tercecer, gak jelas punya siapa. Ini sih terkesan buru-buru dan dipaksakan. Masa saya nyampe pukul 19.00 WIB lalu baru keluar pukul 21.00 WIB,’’ keluhnya.

Dikonfirmasi, PT Angkasa Pura (AP) II membenarkan adanya genangan di area kedatangan terminal baru tersebut. Head of Corporate Secretary & Legal PT AP II Agus Haryadi menyampaikan, genangan air ada di beberapa titik di area kedatangan pasca hujan lebat yang terjadi. Dia pun tak memungkiri, bila adanya genangan air ini turut menyebabkan pelayanan di Terminal 3 terganggu. Kendati begitu, situasi tersebut telah berhasil diatasi.

Dan lagi-lagi, permohonan maaf dikumandangkan kembali oleh pihak PT AP II. “Terkait dengan hal tersebut, PT Angkasa Pura II (Persero) memohon maaf kepada masyarakat khususnya penumpang pesawat dan pengunjung bandara atas ketidaknyamanan akibat dampak dari adanya genangan air,” tuturnya di Jakarta, kemarin (14/8).

Merespon kejadian ini, Agus mengatakan, pihaknya langsung melakukan evaluasi bersama dengan pihak kontraktor pembangunan Terminal 3. Evaluasi ini pun akan diikuti dengan pembenahan hingga dipastikan faktor penyebab timbulnya genangan air tidak terulang kembali.

’’Kami berharap masyarakat selalu memberikan perhatian dan masukan agar Terminal 3 dapat menjadikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai kebanggaan kita bersama,’’ ujarnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/