JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Seleksi calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) dijamin lebih transparan. Tak ada lagi, calon taruna ‘titipan’ yang bisa melenggang mudah tanpa mengikuti ujian serta aturan yang berlaku.
Asisten Bidang Sumber Daya Manusia (AsSDM) Kapolri, Irjen Arief Sulistyanto buka-bukaan kepada detikcom terkait itu. Apabila ada calon taruna yang berani-beraninya membawa surat rekomendasi dengan harapan akan lulus, Arief memastikan akan membaca langsung surat itu di depan peserta lainnya sebagai bentuk mempermalukan calon taruna itu.
“Iya, kita permalukan. Iya (dibacakan di depan calon taruna lainnya),” ujar Arief seperti dikutip dari detikcom di kantornya, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (18/4/2018).
Menurut Arief, hal itu sudah diterapkannya sejak lama. Arief mengatakan upaya bersih-bersih calon taruna titipan itu dilakukannya semata-mata untuk menegakkan aturan.
“Alhamdulillah sekarang nggak ada titip-titipan. Kapolri, Wakapolri bisa tidur nyenyak. Karo Psikologi juga enak. Itu tadi sebenarnya untuk membangkitkan semangat kompetisi secara sehat. Kalau dulu-dulu kan orang tidak ada persiapan, pikirnya bisa minta tolong,” kata Arief.
Modus lainnya yang dibongkar Arief yaitu dengan cara menjadi sekretaris pribadi (spri) kapolda. Arief pun menegaskan hal-hal semacam itu sudah pasti dibersihkannya.
“Jadi biasanya kelakuan anggota itu kalau udah nggak lulus, nanti gimana caranya jadi spri kapolda, gitu kan, spri kapolda biar lulus, nggak ada, sekarang spri kapolda banyak yang nggak lulus,” kata Arief.
“Saya nggak mau mengecewakan orang, nggak mau membuat orang konflik. Hal seperti ini bukan hal yang baru, aturannya sudah ada, tinggal kita lakukan,” imbuh Arief. (dhn/rvk/dtc)