29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Senin, Tunjangan Profesi Guru Non PNS Cair

Foto: Devi/Radar Bengkulu/Jawa Pos Grup Para peserta Uji Kompetensi Guru (UKG) menjawab soal secara online di SMA Negeri 2 Kota Bengkulu. Dalam waktu dekat, guru-guru akan menjadi PNS, sehingga bisa dipindah.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO  -Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mempercepat pencairan tunjangan profesi guru (TPG) triwulan keempat. Mulai Senin (14/11) Kemendikbud mencairkan TPG untuk guru-guru non-PNS. Sementara itu, alokasi TPG untuk guru PNS menjadi urusan pemerintah daerah.

Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Sumarna Surapranata mengatakan, Kemendikbud memang sengaja mempercepat pencairan TPG. Kemendikbud sejatinya bisa saja membayar TPG pada Desember nanti. Sebab, pembayaran triwulan keempat itu diperuntukkan periode Oktober-Desember

Pejabat yang akrab disapa Pranata itu mengatakan bahwa dana TPG untuk guru-guru non-PNS berada di Kemendikbud. “Tahun ini anggarannya Rp 6 triliun,” katanya di Jakarta kemarin.

Total anggaran itu dicairkan dalam empat gelombang, masing-masing sekitar Rp 1,5 triliun.

Pranata menuturkan, Kemendikbud sengaja mempercepat pencairan TPG triwulan keempat. Alasannya bisa menjadi percontohan bagi pemerintah kabupaten dan kota. Dia berharap pemda secepatnya memproses pencairan TPG triwulan keempat untuk seluruh PNS yang berhak menerima.

Pejabat yang hobi makan durian itu menuturkan bahwa pemerintah sudah menetapkan batas waktu pencairan TPG bagi guru PNS. Yakni, sampai 16 Desember nanti. Dia berharap aturan tersebut ditepati pemerintah daerah. Pranata mengatakan, tahun ini anggaran TPG secara keseluruhan mencapai Rp69 triliun.

Pengamat pendidikan Indra Charismiadji berharap pemda bisa mencontoh Kemendikbud. “Tetapi, pengalaman yang sudah-sudah, pemda itu umumnya lambat mencairkan TPG,” paparnya.

Salah satu alasannya adalah pemda meminjam dahulu ang­garan TPG untuk keperluan lainnya. Apalagi tahun ini ada program penghematan anggaran.

Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti mengapresiasi Kemendikbud yang mempercepat pencairan TPG triwulan keempat. Namun, Retno tidak bisa menutup mata bahwa birokrasi pemda untuk pencairan TPG itu lelet dan cenderung bandel. “Karena pemda tidak dapat apa-apa dari TPG,” ungkapnya.

Retno mencontohkan, di DKI Jakarta saja yang dekat dengan kantor Kemendikbud, pencairan TPG selalu di akhir periode. Setelah daerah-daerah lain selesai mencairkan TPG, guru di DKI baru memperoleh TPG. Saat ini pemda yang sudah mencairkan TPG untuk guru PNS adalah Pemkab Purbalingga.

Dia berharap pemda lain menyusul upaya Pemkab Purbalingga yang mulai mencairkan TPG triwulan keempat. “Guru di Purbalingga pasti ngabarin guru di daerah lain. Nanti guru di daerah lain akan menuntut pencairan ke pemkab masing-masing,” urainya. (wan/c6/agm/ije)

 

 

 

 

 

 

 

Foto: Devi/Radar Bengkulu/Jawa Pos Grup Para peserta Uji Kompetensi Guru (UKG) menjawab soal secara online di SMA Negeri 2 Kota Bengkulu. Dalam waktu dekat, guru-guru akan menjadi PNS, sehingga bisa dipindah.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO  -Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mempercepat pencairan tunjangan profesi guru (TPG) triwulan keempat. Mulai Senin (14/11) Kemendikbud mencairkan TPG untuk guru-guru non-PNS. Sementara itu, alokasi TPG untuk guru PNS menjadi urusan pemerintah daerah.

Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud Sumarna Surapranata mengatakan, Kemendikbud memang sengaja mempercepat pencairan TPG. Kemendikbud sejatinya bisa saja membayar TPG pada Desember nanti. Sebab, pembayaran triwulan keempat itu diperuntukkan periode Oktober-Desember

Pejabat yang akrab disapa Pranata itu mengatakan bahwa dana TPG untuk guru-guru non-PNS berada di Kemendikbud. “Tahun ini anggarannya Rp 6 triliun,” katanya di Jakarta kemarin.

Total anggaran itu dicairkan dalam empat gelombang, masing-masing sekitar Rp 1,5 triliun.

Pranata menuturkan, Kemendikbud sengaja mempercepat pencairan TPG triwulan keempat. Alasannya bisa menjadi percontohan bagi pemerintah kabupaten dan kota. Dia berharap pemda secepatnya memproses pencairan TPG triwulan keempat untuk seluruh PNS yang berhak menerima.

Pejabat yang hobi makan durian itu menuturkan bahwa pemerintah sudah menetapkan batas waktu pencairan TPG bagi guru PNS. Yakni, sampai 16 Desember nanti. Dia berharap aturan tersebut ditepati pemerintah daerah. Pranata mengatakan, tahun ini anggaran TPG secara keseluruhan mencapai Rp69 triliun.

Pengamat pendidikan Indra Charismiadji berharap pemda bisa mencontoh Kemendikbud. “Tetapi, pengalaman yang sudah-sudah, pemda itu umumnya lambat mencairkan TPG,” paparnya.

Salah satu alasannya adalah pemda meminjam dahulu ang­garan TPG untuk keperluan lainnya. Apalagi tahun ini ada program penghematan anggaran.

Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti mengapresiasi Kemendikbud yang mempercepat pencairan TPG triwulan keempat. Namun, Retno tidak bisa menutup mata bahwa birokrasi pemda untuk pencairan TPG itu lelet dan cenderung bandel. “Karena pemda tidak dapat apa-apa dari TPG,” ungkapnya.

Retno mencontohkan, di DKI Jakarta saja yang dekat dengan kantor Kemendikbud, pencairan TPG selalu di akhir periode. Setelah daerah-daerah lain selesai mencairkan TPG, guru di DKI baru memperoleh TPG. Saat ini pemda yang sudah mencairkan TPG untuk guru PNS adalah Pemkab Purbalingga.

Dia berharap pemda lain menyusul upaya Pemkab Purbalingga yang mulai mencairkan TPG triwulan keempat. “Guru di Purbalingga pasti ngabarin guru di daerah lain. Nanti guru di daerah lain akan menuntut pencairan ke pemkab masing-masing,” urainya. (wan/c6/agm/ije)

 

 

 

 

 

 

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/