31.7 C
Medan
Monday, May 6, 2024

UMSU Terbanyak Raih Hibah dari Kemendikbud

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) berhasil meraih hibah terbanyak Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) Tahun 2020 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

UMSU berhasil meloloskan sebanyak tujuh proposal dalam KBMI dan menjadi yang terbanyak untuk perguruan tinggi di lingkungan LLDikti Wilayah I Sumut, disusul Unimed (4) dan UMA (2) proposal. Untuk tingkat nasional ada sebanyak enam perguruan tinggi yang sama dengan UMSU meloloskan tujuh proposal yakni, Institut Teknologi 10 November, Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga Universitas Hasanuddin dan Universitas Mercubuana.

Rektor UMSU, Dr Agussani MAP mengaku, bersyukur mahasiswa UMSU mampu meraih prestasi luar biasa karena persaingan untuk meraih hibah KBMI dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saat ini sangat ketat. Kemudian, dilakukan seleksi dengan persaingan berat juga.

“Ajang KBMI sendiri merupakan kegiatan bergengsi yang diikuti seluruh universitas di Indonesia,” ungkap Rektor didampingi WR 3, Dr Rudianto MSi dan Ketua Pusat Kewirausahaan, Inovasi dan Inkubator Bisnis (Puskibi), Dewi Andriani SE MM kepada di Medan, Selasa (4/8).

Rasa syukur itu juga tidak terlepas dari berbagai prestasi mahasiswa UMSU yang diraih, meski dalam suasana pandemi Covid-19. Sebelumnya Unit Debat Society sukses meraih juara nasional di ajang kompetisi debat daring Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.

“Hal ini menunjukkan mahasiswa UMSU mampu tetap bersaing dalam situasi bagaimanapun. Dengan kata lain, pandemi Covid-19 tidak menjadi halangan untuk bisa meraih prestasi,” sebutnya.

Dijelaskan rektor, prestasi yang diraih mahasiswa ini menunjukkan upaya yang dilakukan melalui program pendidikan dan pelatihan berjalan baik. UMSU sendiri berkomitmen untuk mendukung kegiatan kompetisi, baik di bidang akademik maupun bakat dan peminatan.

Rektor berharap kepada mahasiswa peraih hibah KBMI untuk terus mengasah kemampuan dan aktif mengikuti kegiatan pelatihan dalam rangka mengembangkan inovasi dan terobosan membangun bisnis dan kewirausahaan.

“Mahasiswa juga perlu mengembangkan usaha mandiri sehingga apa yang dihasilkan bisa bermanfaat bagi masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Puskibi, Dewi Andriani SE MM mengatakan, Program KBMI adalah wadah bagi mahasiswa mempraktekan ilmu dan keterampilan berwirausaha melalui pemberian modal bisnis dan pendampingan.

“Program ini bersinergi dengan program-program kewirausahaan yang telah ada seperti: Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaaan (PKMK), Program Belajar Bekerja Terpadu (PBBT), Kuliah Kerja Usaha (KKU) dan program kewirausahaan lainnya,” jelasnya.

KBMI sendiri dimaksudkan untuk pengembangan usaha bagi mahasiswa melalui pemberian fasilitas berupa modal usaha dari Kemendikbud dan pendampingan dari perguruan tinggi. Melalui program ini, mahasiswa diharapkan mampu menghasilkan karya kreatif dan inovatif dalam membuka peluang bisnis yang nantinya berguna setelah menyelesaikan studi.

“Program KBMI ini menitikberatkan pada orientasi proses usaha dan hasil usaha (profit). Kategori program KBMI yaitu pengembangan bisnis bagi mahasiswa yang sudah memiliki bisnis dan ingin mengembangkannya,” pungkasnya.(gus/azw)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) berhasil meraih hibah terbanyak Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) Tahun 2020 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

UMSU berhasil meloloskan sebanyak tujuh proposal dalam KBMI dan menjadi yang terbanyak untuk perguruan tinggi di lingkungan LLDikti Wilayah I Sumut, disusul Unimed (4) dan UMA (2) proposal. Untuk tingkat nasional ada sebanyak enam perguruan tinggi yang sama dengan UMSU meloloskan tujuh proposal yakni, Institut Teknologi 10 November, Universitas Brawijaya, Universitas Airlangga Universitas Hasanuddin dan Universitas Mercubuana.

Rektor UMSU, Dr Agussani MAP mengaku, bersyukur mahasiswa UMSU mampu meraih prestasi luar biasa karena persaingan untuk meraih hibah KBMI dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saat ini sangat ketat. Kemudian, dilakukan seleksi dengan persaingan berat juga.

“Ajang KBMI sendiri merupakan kegiatan bergengsi yang diikuti seluruh universitas di Indonesia,” ungkap Rektor didampingi WR 3, Dr Rudianto MSi dan Ketua Pusat Kewirausahaan, Inovasi dan Inkubator Bisnis (Puskibi), Dewi Andriani SE MM kepada di Medan, Selasa (4/8).

Rasa syukur itu juga tidak terlepas dari berbagai prestasi mahasiswa UMSU yang diraih, meski dalam suasana pandemi Covid-19. Sebelumnya Unit Debat Society sukses meraih juara nasional di ajang kompetisi debat daring Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.

“Hal ini menunjukkan mahasiswa UMSU mampu tetap bersaing dalam situasi bagaimanapun. Dengan kata lain, pandemi Covid-19 tidak menjadi halangan untuk bisa meraih prestasi,” sebutnya.

Dijelaskan rektor, prestasi yang diraih mahasiswa ini menunjukkan upaya yang dilakukan melalui program pendidikan dan pelatihan berjalan baik. UMSU sendiri berkomitmen untuk mendukung kegiatan kompetisi, baik di bidang akademik maupun bakat dan peminatan.

Rektor berharap kepada mahasiswa peraih hibah KBMI untuk terus mengasah kemampuan dan aktif mengikuti kegiatan pelatihan dalam rangka mengembangkan inovasi dan terobosan membangun bisnis dan kewirausahaan.

“Mahasiswa juga perlu mengembangkan usaha mandiri sehingga apa yang dihasilkan bisa bermanfaat bagi masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Puskibi, Dewi Andriani SE MM mengatakan, Program KBMI adalah wadah bagi mahasiswa mempraktekan ilmu dan keterampilan berwirausaha melalui pemberian modal bisnis dan pendampingan.

“Program ini bersinergi dengan program-program kewirausahaan yang telah ada seperti: Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaaan (PKMK), Program Belajar Bekerja Terpadu (PBBT), Kuliah Kerja Usaha (KKU) dan program kewirausahaan lainnya,” jelasnya.

KBMI sendiri dimaksudkan untuk pengembangan usaha bagi mahasiswa melalui pemberian fasilitas berupa modal usaha dari Kemendikbud dan pendampingan dari perguruan tinggi. Melalui program ini, mahasiswa diharapkan mampu menghasilkan karya kreatif dan inovatif dalam membuka peluang bisnis yang nantinya berguna setelah menyelesaikan studi.

“Program KBMI ini menitikberatkan pada orientasi proses usaha dan hasil usaha (profit). Kategori program KBMI yaitu pengembangan bisnis bagi mahasiswa yang sudah memiliki bisnis dan ingin mengembangkannya,” pungkasnya.(gus/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/