30 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Amerika Bangun Asrama Prajurit di Indonesia

JAKARTA-Kunjungan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama ke Bali November lalu berbuah manis. Negeri adidaya yang sedang krisis keuangan itu membantu TNI membangun Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian di Sentul, Bogor,  Jawa Barat.

“ Satu-satunya bantuan asing yang riil memang baru dari Amerika Serikat,” ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Brigjen Hartind Asrin pada Jawa Pos (Group Sumut Pos) kemarin (18/12). Negara Paman Sam itu membangun sebuah apartemen dengan kapasitas untuk 300 orang.

“Mungkin lebih tepatnya disebut barak prajurit atau asrama, bentuknya memang mirip apartemen,” kata Hartind. Mantan atase pertahanan di Malaysia ini menjelaskan, negara lain selain AS juga tertarik untuk berpartisipasi. “Tapi, masih dalam tahapan komitmen awal,” katanya.

Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI  terletak di desa Sukahati, Kecamatan Citereup, Sentul,” Bogor. TNI membangun diatas tanah seluas kurang lebih 260 hektar dengan perincian; area perkantoran seluas 65,8 ha, area latihan seluas 156,94, area rumah dinas (rumdis) seluas 18,2 ha, lokasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana 3,39 ha, lokasi Korem seluas 3,4 ha, lokasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme seluas 6,91 dan lokasi Stand By Force  seluas 4,86 ha.

“Lokasi ini memang akan digunakan bersama antara TNI, BNPB dan BNPT,” kata Hartind. Nantinya, ada pusta komando pengendalian bencana alam dan pusat komando anti terorisme di lokasi yang sama. “Sedangkan bangunan Standby Force itu digunakan untuk persiapan prajurit TNI sebelum diberangkatkan ke misi internasional,” katanya.

Selama ini TNI sudah aktif mengirimkan pasukan perdamaian ke berbagai negara. Yang masih bertugas hingga sekarang adalah Satgas Laut Kontingen Garuda di Lebanon dalam bendera PBB dan juga satgas Zeni di Kongo, Afrika. Hari ini lokasi ini akan diresmikan oleh Menteri Pertahanan Pusrnomo Yusgiantoro.

JAKARTA-Kunjungan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama ke Bali November lalu berbuah manis. Negeri adidaya yang sedang krisis keuangan itu membantu TNI membangun Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian di Sentul, Bogor,  Jawa Barat.

“ Satu-satunya bantuan asing yang riil memang baru dari Amerika Serikat,” ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Brigjen Hartind Asrin pada Jawa Pos (Group Sumut Pos) kemarin (18/12). Negara Paman Sam itu membangun sebuah apartemen dengan kapasitas untuk 300 orang.

“Mungkin lebih tepatnya disebut barak prajurit atau asrama, bentuknya memang mirip apartemen,” kata Hartind. Mantan atase pertahanan di Malaysia ini menjelaskan, negara lain selain AS juga tertarik untuk berpartisipasi. “Tapi, masih dalam tahapan komitmen awal,” katanya.

Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI  terletak di desa Sukahati, Kecamatan Citereup, Sentul,” Bogor. TNI membangun diatas tanah seluas kurang lebih 260 hektar dengan perincian; area perkantoran seluas 65,8 ha, area latihan seluas 156,94, area rumah dinas (rumdis) seluas 18,2 ha, lokasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana 3,39 ha, lokasi Korem seluas 3,4 ha, lokasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme seluas 6,91 dan lokasi Stand By Force  seluas 4,86 ha.

“Lokasi ini memang akan digunakan bersama antara TNI, BNPB dan BNPT,” kata Hartind. Nantinya, ada pusta komando pengendalian bencana alam dan pusat komando anti terorisme di lokasi yang sama. “Sedangkan bangunan Standby Force itu digunakan untuk persiapan prajurit TNI sebelum diberangkatkan ke misi internasional,” katanya.

Selama ini TNI sudah aktif mengirimkan pasukan perdamaian ke berbagai negara. Yang masih bertugas hingga sekarang adalah Satgas Laut Kontingen Garuda di Lebanon dalam bendera PBB dan juga satgas Zeni di Kongo, Afrika. Hari ini lokasi ini akan diresmikan oleh Menteri Pertahanan Pusrnomo Yusgiantoro.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/