26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

PPP Siap Tampung FPI dan Ahmadiyah

JAKARTA- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kemarin merayakan hari lahir ke-39. Dalam perayaan di Istora Senayan, Jakarta, Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali secara terbuka kembali mengajak partai-partai Islam untuk bergabung. Namun, dia menegaskan pula bahwa PKS dan PAN tidak termasuk di antara yang akan dilibatkan.

“PPP membuka pintu selebar-lebarnya untuk umat Islam apa pun mazhabnya untuk masuk ke PPP,” ujar Suryadharma di sela perayaan harlah (hari lahir) kemarin (19/2).

Dia cerita, beberapa waktu lalu dalam benaknya muncul pertanyaan siapa  konstituen PPP sebenarnya? Apakah kalau lelaki itu harus yang pakai kopiah saja. Kalau iya, lanjut SDA, lalu bagaimana lelaki yang tidak pakai kopiah, rambut warna-warni, pakai anting, pakai jeans belel dan  sobek-sobek. “Boleh nggak? Boleh. Jadi siapapun boleh,” katanya.

“Ahmadiyah masuk PPP, boleh. Jangankan FPI (Front Pembela Islam), Ahmadiyah masuk PPP boleh. Asalkan sepakat dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPP,” tambah SDA yang juga Menteri Agama itu.

Menurut dia, terpecahnya kekuatan politik Islam dalam sejumlah partai menjadi salah satu penyebab minimnya suara partai Islam. “Penduduk Indonesia itu mayoritas muslim. Tapi, kekuatan politik muslim minoritas. Ini mengapa? Tentu ada kesalahan,” imbuhnya.
Dia merasa bahwa PPP paling pantas menjadi induk dari kekuatan-kekuatan politik Islam yang ada. Sebab, selain alasan historis sebagai partai Islam pertama yang sudah ada sebelum era reformasi, ada pula alasan faktual. Yaitu, kata Suryadharma, kenyataan bahwa partainya adalah satu-satunya partai Islam yang memiliki suara terbesar dan kursi terbanyak di parlemen.

“PPP itu ibu dari berbagai partai yang baru lahir di era reformasi. Tapi, ini hanya ajakan dan imbauan, terserah mereka yang mendengar (maunya) seperti apa,” tandasnya.(dyn/c4/boy/jpnn)

JAKARTA- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kemarin merayakan hari lahir ke-39. Dalam perayaan di Istora Senayan, Jakarta, Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali secara terbuka kembali mengajak partai-partai Islam untuk bergabung. Namun, dia menegaskan pula bahwa PKS dan PAN tidak termasuk di antara yang akan dilibatkan.

“PPP membuka pintu selebar-lebarnya untuk umat Islam apa pun mazhabnya untuk masuk ke PPP,” ujar Suryadharma di sela perayaan harlah (hari lahir) kemarin (19/2).

Dia cerita, beberapa waktu lalu dalam benaknya muncul pertanyaan siapa  konstituen PPP sebenarnya? Apakah kalau lelaki itu harus yang pakai kopiah saja. Kalau iya, lanjut SDA, lalu bagaimana lelaki yang tidak pakai kopiah, rambut warna-warni, pakai anting, pakai jeans belel dan  sobek-sobek. “Boleh nggak? Boleh. Jadi siapapun boleh,” katanya.

“Ahmadiyah masuk PPP, boleh. Jangankan FPI (Front Pembela Islam), Ahmadiyah masuk PPP boleh. Asalkan sepakat dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPP,” tambah SDA yang juga Menteri Agama itu.

Menurut dia, terpecahnya kekuatan politik Islam dalam sejumlah partai menjadi salah satu penyebab minimnya suara partai Islam. “Penduduk Indonesia itu mayoritas muslim. Tapi, kekuatan politik muslim minoritas. Ini mengapa? Tentu ada kesalahan,” imbuhnya.
Dia merasa bahwa PPP paling pantas menjadi induk dari kekuatan-kekuatan politik Islam yang ada. Sebab, selain alasan historis sebagai partai Islam pertama yang sudah ada sebelum era reformasi, ada pula alasan faktual. Yaitu, kata Suryadharma, kenyataan bahwa partainya adalah satu-satunya partai Islam yang memiliki suara terbesar dan kursi terbanyak di parlemen.

“PPP itu ibu dari berbagai partai yang baru lahir di era reformasi. Tapi, ini hanya ajakan dan imbauan, terserah mereka yang mendengar (maunya) seperti apa,” tandasnya.(dyn/c4/boy/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/