30.6 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Soal BPJS, YLKI Minta Masyarakat tak Dipingpong

file PELAYANAN: Warga mendapat pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Kantor BPJS.  Hampir  50 persen peserta mandiri BPJS Kesehatan menunggak bayar premi.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi terus menyoroti berjalannya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Pasalnya, BPJS Kesehatan hingga saat ini belum bisa memberikan pelayanan terbaiknya.

Banyak masyarakat yang kurang mampu justru kesulitan saat ingin mengakses BPJS Kesehatan. Alasan klasik dari rumah sakit yakni tidak menerima peserta BPJS Kesehatan. Padahal pemerintah mengatakan pemilik BPJS Kesehatan bisa mendapatkan pelayanan dengan mudah.

“Masyarakat jangan dipingpong terus, ke rumah sakit ini ditolak, ke sana ditolak dengan alasan kamar kosong,” beber Tulus saat diskusi ‘Mau Sehat Kok Repot’ di Cikini, Jakarta, Sabtu (21/3).

Karena itu, dia meminta agar pemerintah lebih peduli lagi dalam memberikan pelayanan kesehatan. Di antaranya ialah menambah jumlah puskesmas, peralatan kesehatan, jumlah dokter spesialis dan menyediakan tempat pengaduan khusus.

“(Pemerintah) harus meningkatkan pelayanan dan mengaduan, agar masyarakat nggak dipingpong terus. Aspek infrastruktur pemerintah juga harus didorong, ditambah lima ribu puskesmas. Alat-alat kesehatan juga perlu ditambah,” pinta Tulus. (chi/jpnn)

file PELAYANAN: Warga mendapat pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Kantor BPJS.  Hampir  50 persen peserta mandiri BPJS Kesehatan menunggak bayar premi.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi terus menyoroti berjalannya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Pasalnya, BPJS Kesehatan hingga saat ini belum bisa memberikan pelayanan terbaiknya.

Banyak masyarakat yang kurang mampu justru kesulitan saat ingin mengakses BPJS Kesehatan. Alasan klasik dari rumah sakit yakni tidak menerima peserta BPJS Kesehatan. Padahal pemerintah mengatakan pemilik BPJS Kesehatan bisa mendapatkan pelayanan dengan mudah.

“Masyarakat jangan dipingpong terus, ke rumah sakit ini ditolak, ke sana ditolak dengan alasan kamar kosong,” beber Tulus saat diskusi ‘Mau Sehat Kok Repot’ di Cikini, Jakarta, Sabtu (21/3).

Karena itu, dia meminta agar pemerintah lebih peduli lagi dalam memberikan pelayanan kesehatan. Di antaranya ialah menambah jumlah puskesmas, peralatan kesehatan, jumlah dokter spesialis dan menyediakan tempat pengaduan khusus.

“(Pemerintah) harus meningkatkan pelayanan dan mengaduan, agar masyarakat nggak dipingpong terus. Aspek infrastruktur pemerintah juga harus didorong, ditambah lima ribu puskesmas. Alat-alat kesehatan juga perlu ditambah,” pinta Tulus. (chi/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/