SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo mengatakan pihaknya tengah mengevaluasi kembali beberapa nama calon menteri.
Langkah ini diambil menyusul masukan dari Komisi Pemberantasan Korupsi, KPK, bahwa beberapa nama calon dianggap “bermasalah”.
“Mestinya harus seperti itu (ada evaluasi kembali). Itulah gunanya KPK dan PPATK,” kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, hari Selasa (21/10).
Dalam proses penyusunan kabinet, Jokowi menyerahkan 43 nama ke KPK dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Jokowi tidak memerinci kapan proses penetapan menteri selesai.
“Secepatnya,” kata Jokowi singkat.
Jokowi menyebut kabinetnya akan berisi 33 posisi menteri dan 4 menteri koordinator atau menko. Para Menteri terdiri dari 18 berasal dari kalangan profesional dan 15 perwakilan parpol pendukung koalisi.
Jokowi juga menegaskan kembali para menteri yang berasal dari parpol tak boleh rangkap jabatan.
Sebelumnya organisasi antikorupsi ICW mendesak Jokowi menunda mengumumkan nama-nama menteri karena dugaan terkait kasus korupsi. (BBC)
SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo mengatakan pihaknya tengah mengevaluasi kembali beberapa nama calon menteri.
Langkah ini diambil menyusul masukan dari Komisi Pemberantasan Korupsi, KPK, bahwa beberapa nama calon dianggap “bermasalah”.
“Mestinya harus seperti itu (ada evaluasi kembali). Itulah gunanya KPK dan PPATK,” kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, hari Selasa (21/10).
Dalam proses penyusunan kabinet, Jokowi menyerahkan 43 nama ke KPK dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Jokowi tidak memerinci kapan proses penetapan menteri selesai.
“Secepatnya,” kata Jokowi singkat.
Jokowi menyebut kabinetnya akan berisi 33 posisi menteri dan 4 menteri koordinator atau menko. Para Menteri terdiri dari 18 berasal dari kalangan profesional dan 15 perwakilan parpol pendukung koalisi.