29 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Langsung Disodori Proposal Ingin Jadi Menteri

Foto: Ricardo/JPNN.com Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla menaiki kereta kencana ketika mengikuti kirab budaya di Bundaran HI, Jakarta, Senin (20/10). Ribuan relawan, simpatisan dan masyarakat berpartisipasi mengikuti kirab budaya.
Foto: Ricardo/JPNN.com
Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla menaiki kereta kencana ketika mengikuti kirab budaya di Bundaran HI, Jakarta, Senin (20/10). Ribuan relawan, simpatisan dan masyarakat berpartisipasi mengikuti kirab budaya.

JAKARTA, Sumutpos.Co – Usai dilantik jadi Presiden RI ke-7, Joko Widodo langsung disodori sebuah amplop cokelat oleh seorang di tengah kerumunan massa kirab yang mengiringi pasangan Jokowi-JK ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Ternyata amplop tersebut berisi berbagai proposal.

Penyerahan amplop itu terjadi saat Jokowi-JK naik andong dan melintas di sekitar kantor Bank Indonesia di Jalan MH Thamrin. Momen warga menyodorkan amplop itu disaksikan warga bernama Wisnu.

“Kurang jelas siapa orangnya,” kata Wisnu kepada wartawan, Senin (20/10).

Wisnu menjepret peristiwa itu dari lantai 19 kantor BI dan mengirimkannya ke media online. Dari rangkaian empat foto yang dikirimkan Wisnu terlihat saat itu kerumunan massa sangat padat di kawasan tersebut.

Saat Jokowi dan JK menyapa warga dan melambaikan tangan, tiba-tiba ada seseorang yang memakai pakaian biru menyodorkan sebuah amplop cokelat kepada JK. JK yang sudah melepas dasi dan jasnya ini sempat mengambil dan melihat bagian depan aplop tersebut.

Namun dengan sigap ajudan yang berada di belakang pasangan yang baru dilantik ini mengambil amplop tersebut. Amplop ini kemudian diserahkan ke petugas Paspampres yang memakai jas hitam yang berjalan kaki di samping kereta kuda ini.

“Isinya macem-macem, dari soal mengatasi banjir Jakarta sampai proposal kesiapan jadi menteri,” kata asisten pribadi Jusuf Kalla, Yadi Jentak, kepada wartawan. Namun Yadi tak menjelaskan siapa pengirim proposal tersebut.

 

AFP PHOTO / Bay ISMOYO Presiden Indonesia, Joko Widowo (tengah) melambaikan tangan dari atas kereta kuda yang membawanya ke Istana Negara usai pelantikan di gedung DPR RI, 20 Oktober 2014.
AFP PHOTO / Bay ISMOYO
Presiden Indonesia, Joko Widowo (tengah) melambaikan tangan dari atas kereta kuda yang membawanya ke Istana Negara usai pelantikan di gedung DPR RI, 20 Oktober 2014.

Jokowi Oleng Di Depan Istana

Presiden Joko Widodo juga sempat oleng dan hampir jatuh saat akan turun dari andong di depan Istana Merdeka. Dua anggota Pasukan Pengaman Presiden berhasil menangkap tangan dan pundak Jokowi yang sudah mulai jatuh ke belakang.

Pantauan di lokasi, saat itu kereta hampir tiba di Istana Merdeka. Jokowi saat itu sedang merapikan jas dan dasi dan JK mengelap peluh. Matahari Jakarta memang panas. Namun tiba-tiba kereta bergerak. Jokowi yang berdiri pun hampir jatuh. Dengan sigap ajudan menahan tubuh Jokowi, hingga dia tak jatuh terduduk.

“Kudanya maju plok plok plok. Tapi karena kaget jadi beliau (Jokowi) mau jatuh,” kata salah satu anggota Paspampres yang mendampingi Jokowi, Senin (20/10).

Menurut dia, sebenarnya posisi andong sudah tepat di sisi barat gerbang Istana Merdeka. Kusir juga telah menahan laju kuda dengan kekangnya. Akan tetapi di luar dugaan, kuda tersebut maju beberapa langkah.

Jokowi dan Iriana kemudian berhasil turun dan memasuki gerbang Istana Merdeka. Paspampres langsung sigap menutup gerbang sisi barat untuk menghindari masyarakat masuk. Di dalam kawasan Istana, Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono bertemu dan mengikuti acara penyambutan dan pelepasan. Jokowi tiba sekitar pukul 14.15 WIB. Sedangkan SBY meninggalkan Istana Merdeka pukul 15.00 WIB menuju Cikeas.

Foto: Ricardo/JPNN.com Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla menaiki kereta kencana ketika mengikuti kirab budaya di Bundaran HI, Jakarta, Senin (20/10). Ribuan relawan, simpatisan dan masyarakat berpartisipasi mengikuti kirab budaya.
Foto: Ricardo/JPNN.com
Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla menaiki kereta kencana ketika mengikuti kirab budaya di Bundaran HI, Jakarta, Senin (20/10). Ribuan relawan, simpatisan dan masyarakat berpartisipasi mengikuti kirab budaya.

JAKARTA, Sumutpos.Co – Usai dilantik jadi Presiden RI ke-7, Joko Widodo langsung disodori sebuah amplop cokelat oleh seorang di tengah kerumunan massa kirab yang mengiringi pasangan Jokowi-JK ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Ternyata amplop tersebut berisi berbagai proposal.

Penyerahan amplop itu terjadi saat Jokowi-JK naik andong dan melintas di sekitar kantor Bank Indonesia di Jalan MH Thamrin. Momen warga menyodorkan amplop itu disaksikan warga bernama Wisnu.

“Kurang jelas siapa orangnya,” kata Wisnu kepada wartawan, Senin (20/10).

Wisnu menjepret peristiwa itu dari lantai 19 kantor BI dan mengirimkannya ke media online. Dari rangkaian empat foto yang dikirimkan Wisnu terlihat saat itu kerumunan massa sangat padat di kawasan tersebut.

Saat Jokowi dan JK menyapa warga dan melambaikan tangan, tiba-tiba ada seseorang yang memakai pakaian biru menyodorkan sebuah amplop cokelat kepada JK. JK yang sudah melepas dasi dan jasnya ini sempat mengambil dan melihat bagian depan aplop tersebut.

Namun dengan sigap ajudan yang berada di belakang pasangan yang baru dilantik ini mengambil amplop tersebut. Amplop ini kemudian diserahkan ke petugas Paspampres yang memakai jas hitam yang berjalan kaki di samping kereta kuda ini.

“Isinya macem-macem, dari soal mengatasi banjir Jakarta sampai proposal kesiapan jadi menteri,” kata asisten pribadi Jusuf Kalla, Yadi Jentak, kepada wartawan. Namun Yadi tak menjelaskan siapa pengirim proposal tersebut.

 

AFP PHOTO / Bay ISMOYO Presiden Indonesia, Joko Widowo (tengah) melambaikan tangan dari atas kereta kuda yang membawanya ke Istana Negara usai pelantikan di gedung DPR RI, 20 Oktober 2014.
AFP PHOTO / Bay ISMOYO
Presiden Indonesia, Joko Widowo (tengah) melambaikan tangan dari atas kereta kuda yang membawanya ke Istana Negara usai pelantikan di gedung DPR RI, 20 Oktober 2014.

Jokowi Oleng Di Depan Istana

Presiden Joko Widodo juga sempat oleng dan hampir jatuh saat akan turun dari andong di depan Istana Merdeka. Dua anggota Pasukan Pengaman Presiden berhasil menangkap tangan dan pundak Jokowi yang sudah mulai jatuh ke belakang.

Pantauan di lokasi, saat itu kereta hampir tiba di Istana Merdeka. Jokowi saat itu sedang merapikan jas dan dasi dan JK mengelap peluh. Matahari Jakarta memang panas. Namun tiba-tiba kereta bergerak. Jokowi yang berdiri pun hampir jatuh. Dengan sigap ajudan menahan tubuh Jokowi, hingga dia tak jatuh terduduk.

“Kudanya maju plok plok plok. Tapi karena kaget jadi beliau (Jokowi) mau jatuh,” kata salah satu anggota Paspampres yang mendampingi Jokowi, Senin (20/10).

Menurut dia, sebenarnya posisi andong sudah tepat di sisi barat gerbang Istana Merdeka. Kusir juga telah menahan laju kuda dengan kekangnya. Akan tetapi di luar dugaan, kuda tersebut maju beberapa langkah.

Jokowi dan Iriana kemudian berhasil turun dan memasuki gerbang Istana Merdeka. Paspampres langsung sigap menutup gerbang sisi barat untuk menghindari masyarakat masuk. Di dalam kawasan Istana, Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono bertemu dan mengikuti acara penyambutan dan pelepasan. Jokowi tiba sekitar pukul 14.15 WIB. Sedangkan SBY meninggalkan Istana Merdeka pukul 15.00 WIB menuju Cikeas.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/