31.7 C
Medan
Wednesday, May 1, 2024

Hujan Es dan Angin Kencang Terjang Langkat, 160 Bangunan Porak Poranda

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Angin kencang disertai hujan es menyapu Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, Minggu (20/3) sore. Sebanyak 160 bangunan berupa tempat tingal, kios, dan gedung sekolah di Kelurahan Pekan Besitang, Kelurahan Bukit Kubu, Kelurahan Kampung Lama dan Desa Kampung Lalang, porak poranda.

“Terdampak bangunan fisik yang rusak 160 unit, tidak ada korban jiwa,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Langkat, Iwan Sahri kepada wartawan, Senin (21/3) sore.

Dijelaskanya, di Kelurahan Kampung Lama, warga terdampak sebanyak 16 unit rumah tempat tinggal/KK dengan rincian rusak berat (RB) sebanyak 1 KK, rusak sedang (RS) sebanyak 5 KK dan rusak berat sebanyak 13 KK serta 3 unit kios tempat jualan. Di Kelurahan Bukit Kubu, warga yang terdampak sebanyak 8 unit rumah tempat tinggal/KK dengan rincian RB sebanyak 6 KK, RR sebanyak 2 KK.

Di Kelurahan Pekan Besitang, warga yang terdampak sebanyak 122 unit rumah tempat tinggal/KK dengan rincian RB sebanyak 28 KK, RS sebanyak 42 KK dan RR sebanyak 57 rumah, serta 1 unit Mushollah, 2 unit Mesjid dan 1 unit MDA, serta 1 SDN dan 1 SMAN Besitang.

“Total rumah warga yang terdampak angin kencang di Kecamatan Besitang berjumlah 147 KK dengan rincian RB sebanyak 29 rumah, RS sebanyak 49 rumah dan RR sebanyak 76 rumah,” jelasnya.

Iwan Sahri menjelaskan, akibat angin kencang mengakibatkan atap rumah warga lepas, pohon tumbang menimpah rumah warga dan memutuskan jaringan listrik. Namun, saat ini listrik sudah menyala kembali. Masyarakat pun sudah beraktifitas memperbaiki dan membersihkan rumah masing-masing.

Menurut warga Besitang, angin kencang bertiup dari arah utara atau dari perairan selatan Sumatera menyapu kawasan Sei Meran, Kecamatan Pangkalan Susu, hingga ke pemukiman Kecamatan Besitang, mulai pukul 16.00 WIB. Menurut warga, kerusakan rumah terparah terjadi di kawasan Gang Listrik dan Sei Pucuk Kelurahan Besitang.

Terpaan angin menerbangkan bagian atap rumah dan merobohkan sebahagia rumah penduduk, serta pepohonan. “Lebih empat puluh rumah yang parah terdampak angin kencang,” kata Sabariah, Lurah Pekan Besitang.

Kerusakan rumah juga terjadi di Kelurahan Kampung Lama. “Lebih dari sepuluh rumah yang diterpa angin kencang disertai hujan,” ungkap Jamaluddin, Lurah Kampung Lama, Kecamatan Besitang.

Menurut warga Besitang, angin kencang bertiup dari arah Utara atau dari perairan Selatan Sumatera menyapu kawasan Sei Meran Kecamatan Pangkalan Susu hingga menyapu ke pemukiman Kecamatan Besitang. “Mulai hujan dan angin kencang jam 16.00 WIB sampai magrib,” ungkap warga Besitang.

Sebelumnya, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) memprakirakan, Sumatera Utara (Sumut) masih diguyur hujan sedang hingga deras, yang disertai angin kencang, serta petir/kilat. “Di Medan, kecamatan yang diguyur hujan, yakni Medan Sunggal, Helvetia, Deli, Tuntungan, Belawan, Labuhan, Baru, Petisah, dan Selayang,” ungkap Prakirawan BBMKG Wilayah 1 Medan, Nora Valencia Sinaga, Minggu (20/3).

Nora mengimbau, agar masyarakat Kota Medan tetap mewaspadai kondisi cuaca tersebut, khususnya di dataran tinggi dan pesisir pantai. Kondisi tersebut, lanjutnya, akan merata ke sejumlah wilayah, di antaranya Kota Binjai, yakni Binjai Utara, Binjai Kota, Binjai Barat, Binjai Timur, Binjai Selatan, dan sekitarnya.

Selain itu, Nora juga mengatakan, Kabupaten Tapanulitengah (Tapteng), Nias, Langkat, Dairi, Sidikalang, Nias Selatan (Nisel), Pakpak Bharat, Samosir, Nias Barat, dan Kota Gunungsitoli. Lalu, dapat meluas ke wilayah Tapanuli Tengah (Tapteng), Tapanuli Utara (Taput), Karo, dan Deliserdang.

“Untuk Deliserdang, meluas ke Sibolangit, Kutalimbaru, Pancurbatu, Sunggal, Hamparanperak, dan Labuhandeli,” bebernya.

Kemudian, di Simalungun, Humbanghasundutan (Humbahas), dan Samosir. “Warga Sumut harap lebih mewaspadai banjir dan longsor,” pungkas Nora. (mbc/dwi)

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Angin kencang disertai hujan es menyapu Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, Minggu (20/3) sore. Sebanyak 160 bangunan berupa tempat tingal, kios, dan gedung sekolah di Kelurahan Pekan Besitang, Kelurahan Bukit Kubu, Kelurahan Kampung Lama dan Desa Kampung Lalang, porak poranda.

“Terdampak bangunan fisik yang rusak 160 unit, tidak ada korban jiwa,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Langkat, Iwan Sahri kepada wartawan, Senin (21/3) sore.

Dijelaskanya, di Kelurahan Kampung Lama, warga terdampak sebanyak 16 unit rumah tempat tinggal/KK dengan rincian rusak berat (RB) sebanyak 1 KK, rusak sedang (RS) sebanyak 5 KK dan rusak berat sebanyak 13 KK serta 3 unit kios tempat jualan. Di Kelurahan Bukit Kubu, warga yang terdampak sebanyak 8 unit rumah tempat tinggal/KK dengan rincian RB sebanyak 6 KK, RR sebanyak 2 KK.

Di Kelurahan Pekan Besitang, warga yang terdampak sebanyak 122 unit rumah tempat tinggal/KK dengan rincian RB sebanyak 28 KK, RS sebanyak 42 KK dan RR sebanyak 57 rumah, serta 1 unit Mushollah, 2 unit Mesjid dan 1 unit MDA, serta 1 SDN dan 1 SMAN Besitang.

“Total rumah warga yang terdampak angin kencang di Kecamatan Besitang berjumlah 147 KK dengan rincian RB sebanyak 29 rumah, RS sebanyak 49 rumah dan RR sebanyak 76 rumah,” jelasnya.

Iwan Sahri menjelaskan, akibat angin kencang mengakibatkan atap rumah warga lepas, pohon tumbang menimpah rumah warga dan memutuskan jaringan listrik. Namun, saat ini listrik sudah menyala kembali. Masyarakat pun sudah beraktifitas memperbaiki dan membersihkan rumah masing-masing.

Menurut warga Besitang, angin kencang bertiup dari arah utara atau dari perairan selatan Sumatera menyapu kawasan Sei Meran, Kecamatan Pangkalan Susu, hingga ke pemukiman Kecamatan Besitang, mulai pukul 16.00 WIB. Menurut warga, kerusakan rumah terparah terjadi di kawasan Gang Listrik dan Sei Pucuk Kelurahan Besitang.

Terpaan angin menerbangkan bagian atap rumah dan merobohkan sebahagia rumah penduduk, serta pepohonan. “Lebih empat puluh rumah yang parah terdampak angin kencang,” kata Sabariah, Lurah Pekan Besitang.

Kerusakan rumah juga terjadi di Kelurahan Kampung Lama. “Lebih dari sepuluh rumah yang diterpa angin kencang disertai hujan,” ungkap Jamaluddin, Lurah Kampung Lama, Kecamatan Besitang.

Menurut warga Besitang, angin kencang bertiup dari arah Utara atau dari perairan Selatan Sumatera menyapu kawasan Sei Meran Kecamatan Pangkalan Susu hingga menyapu ke pemukiman Kecamatan Besitang. “Mulai hujan dan angin kencang jam 16.00 WIB sampai magrib,” ungkap warga Besitang.

Sebelumnya, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) memprakirakan, Sumatera Utara (Sumut) masih diguyur hujan sedang hingga deras, yang disertai angin kencang, serta petir/kilat. “Di Medan, kecamatan yang diguyur hujan, yakni Medan Sunggal, Helvetia, Deli, Tuntungan, Belawan, Labuhan, Baru, Petisah, dan Selayang,” ungkap Prakirawan BBMKG Wilayah 1 Medan, Nora Valencia Sinaga, Minggu (20/3).

Nora mengimbau, agar masyarakat Kota Medan tetap mewaspadai kondisi cuaca tersebut, khususnya di dataran tinggi dan pesisir pantai. Kondisi tersebut, lanjutnya, akan merata ke sejumlah wilayah, di antaranya Kota Binjai, yakni Binjai Utara, Binjai Kota, Binjai Barat, Binjai Timur, Binjai Selatan, dan sekitarnya.

Selain itu, Nora juga mengatakan, Kabupaten Tapanulitengah (Tapteng), Nias, Langkat, Dairi, Sidikalang, Nias Selatan (Nisel), Pakpak Bharat, Samosir, Nias Barat, dan Kota Gunungsitoli. Lalu, dapat meluas ke wilayah Tapanuli Tengah (Tapteng), Tapanuli Utara (Taput), Karo, dan Deliserdang.

“Untuk Deliserdang, meluas ke Sibolangit, Kutalimbaru, Pancurbatu, Sunggal, Hamparanperak, dan Labuhandeli,” bebernya.

Kemudian, di Simalungun, Humbanghasundutan (Humbahas), dan Samosir. “Warga Sumut harap lebih mewaspadai banjir dan longsor,” pungkas Nora. (mbc/dwi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/