Di kesempatan lain, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo pun mendapatkan usulan untuk membentuk wadah khusus kemaritiman. Dalam event sampingan yang membahas pengalaman dan tantangan kemaritiman di negara kepulauan, dia mengaku mendapatkan masukan untuk membentuk forum sektor maritim.
“Sesuai dengan informasi yang didapat ada inisiatif pembentukan Asian African Center (AAC). Dengan itu, kami menerima masukan dari delegasi Afrika untuk segera mengimplementasikan hasil diskusi dengan membentuk wadah khusus kemaritiman. Nanti, strukturnya bisa dibawah AAC,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan, banyak potensi kerjasama yang bisa digarap oleh negara maritim di kedua benua. Mulai dari konservasi sumber daya maritim, migas lepas pantai, hingga tranportasi logisitik. “Tapi yang paling penting adalah pemberdayaan sustainable. Harus ada cara supaya sumber di laut dunia tak musnah,” terangnya.
Berbeda dengan dua hari sebelumnya, momen Asian African Business Summit (AABS) di hari ketiga pelaksanaan KAA tersebut dibuka langsung Presiden Joko Widodo. Di pidato sambutannya, presiden memang sempat menyinggung tentang keyakinanannya kalau forum yang diikuti para pebisnis itu akan memunculkan inisiatif dan terobosan-terobosan guna memperkuat hubungan dua kawasan.
Di depan para peserta pertemuan, Jokowi juga menegaskan, kalau saat ini lah waktu paling tepat untuk memulai penguatan kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi. “Ini saatnya dunia usaha juga mengambil peran yang lebih besar dan mewujudkan semangat Bandung yang kita perkuat melalui peringatan KAA tahun ini,” kata presiden, disambut tepuk tangan hadirin.
Usai membuka acara tersebut, presiden memulai rangkaian pertemuan-pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara. Negara pertama yang diterima adalah Palestina. Jokowi dan PM Palestina Rami Hamdallah sempat melakukan tertutup hampir satu jam.
Usai pertemuan, Rami menyatakan ketersanjungannya atas sikap Presiden Jokowi dalam mendukung kemerdekaan Palestina selama ini. Sebuah dukungan yang awal disampaikan saat kampanye presiden tetap dijaga hingga saat ini.
“Karena itu, Presiden Jokowi adalah sahabat bangsa Palestina,” tutur Rami. (flo/dyn/bil/jpnn/rbb)