JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Direktur Jendral Pemasyarakatan I Wayan Kusmiantha masih enggan berkomentar banyak mengenai beredarnya foto mirip terpidana Gayus Tambunan yang sedang asik bersama dua orang wanita di sebuah rumah makan. Pasalnya, saat ini pihaknya masih menginvestigasi kebenaran foto tersebut.
Namun, dia mengaku akan bertindak tegas jika hasil investigasi ternyata menyatakan bahwa peristiwa di foto itu benar adanya.
“Kalau bener, saya suruh (Gayus) dipindah ke blok isolasi,” kata Wayan melalui pesan singkat, Senin (21/9).
Tidak hanya Gayus, Wayan pun memastikan petugas di lapas yang terlibat juga akan ditindak. “Kalau melanggar kita kasi sanksi sesuai ketentuan,” tegasnya.
Sejauh ini, informasi yang didapatnya adalah foto mirip Gayus tersebut diambil pada tanggal 9 Mei 2015 silam. Namun berdasarkan catatan pihak Lapas Sukamiskin, bekas pegawai Ditjen Pajak Kementerian Keuangan itu tidak pernah keluar pada bulan Mei.
Karenanya, saat ini tim investigasi Ditjenpas sudah beranjak ke Bandung untuk mengumpulkan informasi dan melakukan klarifikasi. “Sudah saya suruh cek itu foto kapan,” tukas Wayan.
Kepala Lapas Sukamiskin Bandung Edi Kurniadi, Senin (21/9), membantah habis-habisan anak binaannya itu keluar dari Lapas Sukamiskin pada 9 Mei 2015 lalu.
“Saya pastikan sejuta persen pada tanggal itu (9/5) Gayus berada di dalam Lapas Sukamiskin,” tegasnya.
Dia jelaskan, Gayus cuma pernah keluar lapas pada 9 September 2015 lalu karena mendapatkan panggilan sebagai tergugat di Pengadilan Agama, Jakarta Utara. Meski begitu, Edi tidak dapat memastikan apakah foto yang beredar di media sosial itu pada 9 September 2015 atau bukan.
“Kalau soal foto itu, kami tidak tahu. Yang jelas Gayus memang sempat ke Jakarta pada 9 September 2012 atas panggilan Pengadilan Agama, Jakarta Utara. Saya juga tidak tahu kasusnya apa, yang jelas dia jadi tergugat,” tutur Edi.
Edi menambahkan, setelah menghadiri sidang di Pengadilan Agama, Jakarta Utara itu, Gayus langsung kembali ke Lapas Sukamiskin.
“Sekarang juga yang bersangkutan berada di sel-nya,” tandasnya
Anggota Komisi III DPR Risa Mariska juga terlihat geram dengan beredarnya foto mirip wajah terpidana 30 tahun kasus penggelapan pajak, Gayus Tambunan, yang sedang asyik nongkrong bareng dua wanita di sebuah restoran di Jakarta.
Selaku mitra Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) di DPR, pihaknya akan mempertanyakan masalah ini kepada Menkumham Yasonna Laoly.
“Pada saat raker kami tanyakan ke Menkumham. Ini menjadi bagian tugas di komisi III pengawasan, ini baru yang kelihatan, Gayus, jangan ada Gayus lain beredar di luar,” kata Risa Mariska di gedung DPR Jakarta, Senin (21/9).
Jika benar itu foto Gayus terpidana itu, Risa sependapat jika Gayus dipindah ke Lapas dengan pengawasan yang lebih ketat, seperti di Nusakambangan, Jawa Tengah.
“Kalau pindah ke Nusakambagan, lebih ketat, di sana bisa atau enggak, kita tanyakan nanti,” ujar politikus PDIP itu.
Sebelumnya, Baskoro Endrawan, sang facebooker pengunggah foto pria mirip pria Gayus Tambunan yang sedang asyik nongkrong di sebuah restoran juga mencantumkan link sebuah tulisan di salah media komunitas. Jika di klik, tulisan itu masuk ke sebuah tulisan berjudul ‘Klarifikasi: Pakde Kartono Bukan Gayus Tambunan’.
Kemunculan foto pria mirip Gayus Tambunan memang menggemparkan media sosial. Bahkan netizen di dunia maya itu ramai memperbincangkan bahwa Pakde Kartono adalah pengacara Gayus.
Dalam tulisannya, Pakde Kartono menyampaikan beberapa hal dan memang sedikit terkait dengan keluarnya Gayus Tambunan di restoran.
“Kebetulan saat itu Saya sedang bersama klien saya terkait sidang gugatan di pengadilan Jakarta, maka sekalian saja saya ajak klien saya sebelum dirinya kembali ke Bandung,” kata dia.
Dia juga mengajak dua teman lainnya untuk bertemu kliennya itu di sebuah restoran.
“Sama seperti orang-orang lain yang bertemu dengan klien saya, maka permintaan foto-foto pun tidak terhindarkan. Saya meminta klien saya untuk berfoto dengan kedua sahabat saya, klien saya bersedia berfoto bersama kedua sahabat saya. Klien saya tidak pernah menolak,” kata dia.
Pakde Kartono pun kaget saat foto-foto bersama kliennya menyebar ke dunia maya. Kata dia, foto yang niatnya lucu-lucuan itu dikirimkan temannya tadi ke orang lain, lalu dengan cepat menyebar.
“Selanjutnua dimanfaatkan orang-orang tak bertanggung jawab dan melakukan pembunuhan karakter ke saya,” tulis Pakde Kartono.
Hingga saat ini, pihak Kemenkum HAM belum memberikan klarifikasi secara resmi dugaan Gayus Tambunan keluar dari Lapas Sukamiskin, Bandung. Di sanalah Gayus harus menghabiskan waktu vonis 30 tahun penjara atas berbagai macam kasus. (mas/jpnn/val)