28.9 C
Medan
Friday, May 31, 2024

Adian Napitupulu Sindir Erick Thohir

Politikus PDI Perjuangan, Adian Napitupulu.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu menyindir mantan Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin (TKN Jokowi – Ma’ruf) Erick Thohir yang ternyata berkeinginan jadi menteri di kabinet mendatang.

Sebab, Erick sebelumnya pernah menyatakan tak mau jadi menteri di kabinet Presiden Jokowi. Adian mengungkapkan sindirannya saat ditanya soal kemungkinan dirinya jadi menteri. Menurtu Adian, dirinya tetap konsisten untuk tidak akan jadi menteri di kabinet mendatang.

“Gue bukan Erick Thohir. Kalau Erick Thohir kemarin bilang tidak, sekarang bilang iya. Kalau gue, tidak ya tidak,” ujar Adian di Jakarta, Senin (21/10).

Lebih lanjut Adian mengingatkan, akan pentingnya seorang tokoh memegang kata-kata yang diucapkan. Menurutnya, tokoh yang inkonsisten tak akan dihormati masyarakat. “Bicara itu mahal. Kata-kata itu harus punya meterainya sendiri. Kecuali situasi darurat di mana mungkin republik dipertaruhkan, rakyat dipertaruhkan,” katanya.

Sebelumnya, Erick muncul di Istana Kepresidenan siang tadi. Kepada wartawan, bos Mahaka Group itu mengaku siap menjadi menteri pembantu Jokowi. (jpnn/ala)

Politikus PDI Perjuangan, Adian Napitupulu.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu menyindir mantan Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin (TKN Jokowi – Ma’ruf) Erick Thohir yang ternyata berkeinginan jadi menteri di kabinet mendatang.

Sebab, Erick sebelumnya pernah menyatakan tak mau jadi menteri di kabinet Presiden Jokowi. Adian mengungkapkan sindirannya saat ditanya soal kemungkinan dirinya jadi menteri. Menurtu Adian, dirinya tetap konsisten untuk tidak akan jadi menteri di kabinet mendatang.

“Gue bukan Erick Thohir. Kalau Erick Thohir kemarin bilang tidak, sekarang bilang iya. Kalau gue, tidak ya tidak,” ujar Adian di Jakarta, Senin (21/10).

Lebih lanjut Adian mengingatkan, akan pentingnya seorang tokoh memegang kata-kata yang diucapkan. Menurutnya, tokoh yang inkonsisten tak akan dihormati masyarakat. “Bicara itu mahal. Kata-kata itu harus punya meterainya sendiri. Kecuali situasi darurat di mana mungkin republik dipertaruhkan, rakyat dipertaruhkan,” katanya.

Sebelumnya, Erick muncul di Istana Kepresidenan siang tadi. Kepada wartawan, bos Mahaka Group itu mengaku siap menjadi menteri pembantu Jokowi. (jpnn/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/