26 C
Medan
Monday, September 30, 2024

Badrodin Bakal ‘Digoreng’

FOTO: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS Wakapolri Komjen Badrodin Haiti (kiri), dan Imam B. Prasodjo (tengah)  saat melakukan pertemuan antara Alumni dari beberapa perguruan tinggi dengan Polri di Mabes Polri, Jakara, (22/2). Mereka menyerukan penyelamatan KPK dari kriminalisasi serta pembersihan Polri dari para koruptor.
FOTO: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS
Wakapolri Komjen Badrodin Haiti (kiri), dan Imam B. Prasodjo (tengah) saat melakukan pertemuan antara Alumni dari beberapa perguruan tinggi dengan Polri di Mabes Polri, Jakara, (22/2). Mereka menyerukan penyelamatan KPK dari kriminalisasi serta pembersihan Polri dari para koruptor.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pengajuan nama Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai calon kapolri berpeluang besar bakal ‘digoreng’ para anggota Komisi III DPR yang punya kewenangan melakukan fit and proper test dan memberikan persetujuan.

Menurut pegiat antikorupsi yang juga anggota Tim Independen Penyelesaian Kisruh KPK v Polri alias Tim Sembilan, Imam Prasodjo, potensi para politisi di Senayan akan memainkan Badrodin cukup besar lantaran ada kabar mantan Kapolda Sumut itu juga punya rekening gendut.

“Badrodin juga punya potensi untuk digoreng di DPR karna ada isu rekening gendut,” ujar Imam saat berbicara di diskusi Polemik bertema ‘Babak Baru KPK Polri’ di Warung Daun, Cikini, Sabtu (21/2).

Menurut Imam, wajar jika nantinya di Senayan pengajuan nama Badrodin itu digoreng-goreng. “Politik ya memang begitu, itu wilayah untung rugi, bargaining, ya silakan saja,” ujar Guru Besar dari Universitas Indonesia itu.

Terkait kabar rekening gendut Badrodin, Imam mengatakan, sikap Tim Independen tegas, yakni selama itu hanya isu dan belum berstatus tersangka, maka tidak masalah.

“Tapi kalau sudah tersangka, entah itu KPK, entah Polri, ya jangan maju lagi karena akan ada komplikasi etis, komplikasi moral. Kalau Badrodin itu kan bukan tersangka,” kata Imam.

Menanggapi sentilan Imam soal DPR bakal ‘menggoreng’ Badrodin, poltikus Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, Komisi III belum punya sikap resmi. Dalam diskusi itu, Bamsoet lebih menyalahkan Presiden Jokowi yang tidak melantik Komjen Budi Gunawan sebagai kapolri, dan mengajukan nama baru, Badrodin Haiti.

Dia bilang, dengan membatalkan BG jadi kapolri, Jokowi sama saja melecehkan DPR sebagai satu lembaga. Ini karena nama BG sudah mendapat persetujuan DPR dengan melalui proses kenegaraan, seperti rapat paripurna.

FOTO: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS Wakapolri Komjen Badrodin Haiti (kiri), dan Imam B. Prasodjo (tengah)  saat melakukan pertemuan antara Alumni dari beberapa perguruan tinggi dengan Polri di Mabes Polri, Jakara, (22/2). Mereka menyerukan penyelamatan KPK dari kriminalisasi serta pembersihan Polri dari para koruptor.
FOTO: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS
Wakapolri Komjen Badrodin Haiti (kiri), dan Imam B. Prasodjo (tengah) saat melakukan pertemuan antara Alumni dari beberapa perguruan tinggi dengan Polri di Mabes Polri, Jakara, (22/2). Mereka menyerukan penyelamatan KPK dari kriminalisasi serta pembersihan Polri dari para koruptor.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pengajuan nama Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai calon kapolri berpeluang besar bakal ‘digoreng’ para anggota Komisi III DPR yang punya kewenangan melakukan fit and proper test dan memberikan persetujuan.

Menurut pegiat antikorupsi yang juga anggota Tim Independen Penyelesaian Kisruh KPK v Polri alias Tim Sembilan, Imam Prasodjo, potensi para politisi di Senayan akan memainkan Badrodin cukup besar lantaran ada kabar mantan Kapolda Sumut itu juga punya rekening gendut.

“Badrodin juga punya potensi untuk digoreng di DPR karna ada isu rekening gendut,” ujar Imam saat berbicara di diskusi Polemik bertema ‘Babak Baru KPK Polri’ di Warung Daun, Cikini, Sabtu (21/2).

Menurut Imam, wajar jika nantinya di Senayan pengajuan nama Badrodin itu digoreng-goreng. “Politik ya memang begitu, itu wilayah untung rugi, bargaining, ya silakan saja,” ujar Guru Besar dari Universitas Indonesia itu.

Terkait kabar rekening gendut Badrodin, Imam mengatakan, sikap Tim Independen tegas, yakni selama itu hanya isu dan belum berstatus tersangka, maka tidak masalah.

“Tapi kalau sudah tersangka, entah itu KPK, entah Polri, ya jangan maju lagi karena akan ada komplikasi etis, komplikasi moral. Kalau Badrodin itu kan bukan tersangka,” kata Imam.

Menanggapi sentilan Imam soal DPR bakal ‘menggoreng’ Badrodin, poltikus Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, Komisi III belum punya sikap resmi. Dalam diskusi itu, Bamsoet lebih menyalahkan Presiden Jokowi yang tidak melantik Komjen Budi Gunawan sebagai kapolri, dan mengajukan nama baru, Badrodin Haiti.

Dia bilang, dengan membatalkan BG jadi kapolri, Jokowi sama saja melecehkan DPR sebagai satu lembaga. Ini karena nama BG sudah mendapat persetujuan DPR dengan melalui proses kenegaraan, seperti rapat paripurna.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/