JAKARTA – Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah resmi diambil sumpah pada Senin (20/10) sebagai presiden dan wakil presiden. Pengambilan sumpah itu harusnya menjadi awal dari kerja yang didengungkan, bukan justru sebaliknya dengan melakukan kampanye.
Pernyataan ini disampaikan anggota MPR, Jeffrie Geovanie yang mengomentari pemilihan tempat untuk mengumumkan kabinet di Tanjung Priok, Rabu (22/10) kemarin. Namun, pengumuman itu pun ditunda tanpa penjelasan dari Jokowi.
“Saatnya untuk ‘how to govern’ bukan lagi ‘how to campaign’,” kata Jeffrie saaat dihubungi, Kamis (23/10).
Menurut Jeffrie, langkah seperti ini sebaiknya disetop. Alasannya, rakyat membutuhkan kerja nyata, bukan kehebohan semata yang sifatnya hanya simbolik.
“Setop aktivitas-aktivitas simbolik mulailah bekerja nyata, masyarakat menunggu Presidennya,” ungkap Jeffrie.
Apalagi, dalam amatan Jeffrie, drama politik beberapa hari ini yang dipertunjukkan Presiden Jokowi dan team, sungguh sangat tidak efektif.
“Saya khawatir ekspektasi publik yang besar pada Presiden Jokowi dan kecintaan masyarakat yang sangat berubah menjadi kekecewaan,” katanya. (awa/jpnn/ful)
JAKARTA – Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah resmi diambil sumpah pada Senin (20/10) sebagai presiden dan wakil presiden. Pengambilan sumpah itu harusnya menjadi awal dari kerja yang didengungkan, bukan justru sebaliknya dengan melakukan kampanye.
Pernyataan ini disampaikan anggota MPR, Jeffrie Geovanie yang mengomentari pemilihan tempat untuk mengumumkan kabinet di Tanjung Priok, Rabu (22/10) kemarin. Namun, pengumuman itu pun ditunda tanpa penjelasan dari Jokowi.
“Saatnya untuk ‘how to govern’ bukan lagi ‘how to campaign’,” kata Jeffrie saaat dihubungi, Kamis (23/10).
Menurut Jeffrie, langkah seperti ini sebaiknya disetop. Alasannya, rakyat membutuhkan kerja nyata, bukan kehebohan semata yang sifatnya hanya simbolik.
“Setop aktivitas-aktivitas simbolik mulailah bekerja nyata, masyarakat menunggu Presidennya,” ungkap Jeffrie.
Apalagi, dalam amatan Jeffrie, drama politik beberapa hari ini yang dipertunjukkan Presiden Jokowi dan team, sungguh sangat tidak efektif.
“Saya khawatir ekspektasi publik yang besar pada Presiden Jokowi dan kecintaan masyarakat yang sangat berubah menjadi kekecewaan,” katanya. (awa/jpnn/ful)