25 C
Medan
Wednesday, April 2, 2025

Peserta Tes CPNS Bawa Kain Pocong, Masih Ada Tanahnya

JAKARTA, SUMUTPOS.CO โ€“ Pemerintah mengimbau para pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) tidak membawa jimat saat mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) maupun seleksi kompetensi bidang (SKB).

โ€œWalaupun di sebagian besar daerah jimatmenjadi bagian dari suatu budaya, tapi di birokrasi ini akan sangat mengganggu. Sebab, dikhawatirkan CPNS akan tergantung pada kekuatan magis ketimbang kemampuannya sendiri,โ€ kata Karo Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan, Senin (23/10).

Dia mencontohkan, penjaga (lembaga pemasyarakatan (lapas) yang sangat percaya jimat akan bergerak sesuai kata dukun.

Akibatnya, kinerja CPNS diatur oleh dukun yang membuatkan jimat.

โ€œIni yang kami cegah. Jangan sampai budaya tersebut akan terbawa hingga jadi pejabat. Jimat menjadi sugesti bagi yang bersangkutan sehingga dia kurang pede tanpa jimat,โ€ terangnya.

Dia menambahkan, jimat-jimat itu ditemukan dalam tes di wilayah Jawa, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

Bahkan, ada peserta tes CPNS yang membawa kain pocong sehingga membuat petugas lari terbirit-birit.

โ€œBagaimana petugas nggak lari ketakutan, kain pocongnya masih ada tanahnya. Kami sudah mewanti-wanti yang bisa menolong diri para peserta adalah peserta itu sendiri. Belajar yang tekun insyaallah bisa menjawab pertanyaannya,โ€ imbuh Ridwan. (esy)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO โ€“ Pemerintah mengimbau para pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) tidak membawa jimat saat mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) maupun seleksi kompetensi bidang (SKB).

โ€œWalaupun di sebagian besar daerah jimatmenjadi bagian dari suatu budaya, tapi di birokrasi ini akan sangat mengganggu. Sebab, dikhawatirkan CPNS akan tergantung pada kekuatan magis ketimbang kemampuannya sendiri,โ€ kata Karo Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan, Senin (23/10).

Dia mencontohkan, penjaga (lembaga pemasyarakatan (lapas) yang sangat percaya jimat akan bergerak sesuai kata dukun.

Akibatnya, kinerja CPNS diatur oleh dukun yang membuatkan jimat.

โ€œIni yang kami cegah. Jangan sampai budaya tersebut akan terbawa hingga jadi pejabat. Jimat menjadi sugesti bagi yang bersangkutan sehingga dia kurang pede tanpa jimat,โ€ terangnya.

Dia menambahkan, jimat-jimat itu ditemukan dalam tes di wilayah Jawa, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

Bahkan, ada peserta tes CPNS yang membawa kain pocong sehingga membuat petugas lari terbirit-birit.

โ€œBagaimana petugas nggak lari ketakutan, kain pocongnya masih ada tanahnya. Kami sudah mewanti-wanti yang bisa menolong diri para peserta adalah peserta itu sendiri. Belajar yang tekun insyaallah bisa menjawab pertanyaannya,โ€ imbuh Ridwan. (esy)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru