30.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

AS Bantu Pembangunan Pusat Pelatihan TNI

JAKARTA- Pemerintah Amerika Serikat (AS) mendukung Indonesia dalam berperan aktif menjaga perdamaian dunia. Melihat itu, AS menghibahkan dana sebesar 8 juta dolar  setara Rp72,3 miliar untuk Pusat Perdamaian dan Keamanan Indonesia yang tengah dibangun di Sentul, Bogor.

“Hibah AS sebesar 8 juta dolar US merupakan dana prakarsa operasi perdamaian Global Peace Operations Initiative (GPOI) untuk mendukung pembangunan fasilitas barak dan peralatan operasi lainnya di Indonesian Peace and Security Center,” kata Duta Besar AS untuk Indonesia, Scot Marciel, di Jakarta, Selasa (22/11).

Dia mengatakan dana tersebut termasuk ke dalam dana yang telah digelontorkan AS sejak tahun 2006 sebesar 14,8 juta dolar US, untuk meningkatkan kapasitas penjagaan perdamaian Indonesia. Setelah selesai dibangun, Indonesian Peace and Security Center akan menjadi tempat pelatihan bagi para personel penjaga perdamaian Indonesia sebelum dikerahkan.

Pusat pelatihan yang sedang tahap pembangunan itu didirikan di tanah seluas 159 hektar. Rencananya fasilitas akan selesai dibangun pada 2013, dan dapat mewadahi 1.500 prajurit sekaligus. (net/jpnn)

JAKARTA- Pemerintah Amerika Serikat (AS) mendukung Indonesia dalam berperan aktif menjaga perdamaian dunia. Melihat itu, AS menghibahkan dana sebesar 8 juta dolar  setara Rp72,3 miliar untuk Pusat Perdamaian dan Keamanan Indonesia yang tengah dibangun di Sentul, Bogor.

“Hibah AS sebesar 8 juta dolar US merupakan dana prakarsa operasi perdamaian Global Peace Operations Initiative (GPOI) untuk mendukung pembangunan fasilitas barak dan peralatan operasi lainnya di Indonesian Peace and Security Center,” kata Duta Besar AS untuk Indonesia, Scot Marciel, di Jakarta, Selasa (22/11).

Dia mengatakan dana tersebut termasuk ke dalam dana yang telah digelontorkan AS sejak tahun 2006 sebesar 14,8 juta dolar US, untuk meningkatkan kapasitas penjagaan perdamaian Indonesia. Setelah selesai dibangun, Indonesian Peace and Security Center akan menjadi tempat pelatihan bagi para personel penjaga perdamaian Indonesia sebelum dikerahkan.

Pusat pelatihan yang sedang tahap pembangunan itu didirikan di tanah seluas 159 hektar. Rencananya fasilitas akan selesai dibangun pada 2013, dan dapat mewadahi 1.500 prajurit sekaligus. (net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/