26.7 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

PDIP Akhirnya Legowo Budi Gunawan Bukan Kapolri

Foto: Ricardo/JPNN Komjen Pol Budi Gunawan saat menghadiri Sidang Paripurna DPR di Ruang Sidang Paripurna DPR, Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/1). PDIP legowo BG batal jadi Kapolri.
Foto: Ricardo/JPNN
Komjen Pol Budi Gunawan saat menghadiri Sidang Paripurna DPR di Ruang Sidang Paripurna DPR, Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/1). PDIP legowo BG batal jadi Kapolri.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tampaknya sudah bisa melupakan keinginannya melihat Komjen Pol Budi Gunawan jadi Kapolri. Partai berlambang Kepala Banteng Moncong Putih itu akan mendukung langkah Presiden Joko Widodo mencalonkan Komjen Pol Badrodin Haiti.

Anggota Komisi III DPR RI yang juga politisi PDIP Masinton Pasaribu mengatakan, kendati sempat ada perbedaan pandangan dengan presiden, PDIP akhirnya tetap mendukung langkah Presiden yang akrab disapa Jokowi itu. “Kami (PDIP) sudah memberikan masukan kepada Presiden. Tapi keputusan berbeda dengan pendapat kami. Karena sudah jadi keputusan, kami pun akan mendukungnya,” ujar Masinton di Jakarta, kemarin.

Masinton juga keputusan Presiden Jokowi akan direstui DPR RI. Walau pun tak dipungkiri dalam fit and proper test nanti ada banyak pertanyaan tapi akhirnya Komjen Pol Badrodin disetujui menjadi Kapolri. “Kalau akan ada perdebatan di DPR itu biasa. Tapi saya yakin, pada akhirnya semua setuju Kamjen Badrodin jadi Kapolri,” kata Masinton dengan nada optimis.

Bukan hanya DPR, keputusan presiden menganulir rencananya menjadikan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri dan diganti Komjen Pol Badrodin Haiti mendapat apresiasi dari Dewan Perwakilan Daerah.

“Menurut saya, keputusan Presiden mengajukan Komjen Badrodin Haiti untuk menggantikan Komjen BG sangat positif. Karena keputusan ini tak hanya menyelamatkan kepentingan KPK dan Polri, tapi juga menyelamatkan kepentingan yang lebih besar, yaitu bangsa dan negara,” tegas Wakil Ketua DPD Farouk Muhammad kepada wartawan di Jakarta, Senin (23/2).

Farouk juga menilai, sosok Badrodin sangat bijaksana sehingga tepat untuk dijadikan menduduki kursi pimpinan tertinggi di korp penagak hukum. Terbukti, jenderal berkumis tebal itu mampu membangun komunikasi baik diinternal maupun eksternal. “Melihat sikapnya yang tak resisten kepada KPK menunjukkan bahwa beliau (Badrodin Haiti) sosok yang bijaksana,” tuturnya.

Mungkin, lanjut Farouk, karena Komjen Badrodin Haiti, perwira senior di kepolisian saat ini. Tak ayal ketika namanya disebut presiden sebagai calon Kapolri, praktis tidak ada gejolak diinternal kepolisian. Bahkan Komjen BG kabarnya juga merestui Badrodin jadi orang nomor satu di Mabes yang berada di Jl Trunojoyo, Jakarta.

“Dia memiliki jam terbang dan pengalaman yang panjang di kepolisian. Sebelum menjadi Wakil Kapolri, dia pernah menjadi pimpinan kepolisian di beberapa daerah yang prestasinya sangat baik,” ujar Farouk.

“Pada intinya kami setuju dengan langkah presiden yang mencalonkan Komjen Badrodin sebagai Kapolri. Dan kami berharap DPR menyetujui agar polemik yang terjadi belakangan ini segera berakhir,” sambung magister lulusan Oklahoma City University dan doktor lulusan Florida State University ini.

Yang diungkapkan Farouk sekaligus menepis kabar jika PDIP tidak bisa menerima keputusan Presiden Jokowi yang mengeliminasi Komjen Pol BG sebagai kandidat Kapolri. Bahkan, PDIP dikabarkan akan mendorong DPR untuk mengajukan hak interpelasi kepada presiden.

Memang keputusan Presiden Jokowi mengganti calon Kapolri menimbulkan resistensi di parlemen. Tak hanya partai oposisi, beberapa partai pendukung termasuk PDIP juga meradang. Pasalnya, pencalonan Komjen BG sebagai Kapolri atas atensi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri. (sis/jpnn/rbb)

Foto: Ricardo/JPNN Komjen Pol Budi Gunawan saat menghadiri Sidang Paripurna DPR di Ruang Sidang Paripurna DPR, Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/1). PDIP legowo BG batal jadi Kapolri.
Foto: Ricardo/JPNN
Komjen Pol Budi Gunawan saat menghadiri Sidang Paripurna DPR di Ruang Sidang Paripurna DPR, Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/1). PDIP legowo BG batal jadi Kapolri.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tampaknya sudah bisa melupakan keinginannya melihat Komjen Pol Budi Gunawan jadi Kapolri. Partai berlambang Kepala Banteng Moncong Putih itu akan mendukung langkah Presiden Joko Widodo mencalonkan Komjen Pol Badrodin Haiti.

Anggota Komisi III DPR RI yang juga politisi PDIP Masinton Pasaribu mengatakan, kendati sempat ada perbedaan pandangan dengan presiden, PDIP akhirnya tetap mendukung langkah Presiden yang akrab disapa Jokowi itu. “Kami (PDIP) sudah memberikan masukan kepada Presiden. Tapi keputusan berbeda dengan pendapat kami. Karena sudah jadi keputusan, kami pun akan mendukungnya,” ujar Masinton di Jakarta, kemarin.

Masinton juga keputusan Presiden Jokowi akan direstui DPR RI. Walau pun tak dipungkiri dalam fit and proper test nanti ada banyak pertanyaan tapi akhirnya Komjen Pol Badrodin disetujui menjadi Kapolri. “Kalau akan ada perdebatan di DPR itu biasa. Tapi saya yakin, pada akhirnya semua setuju Kamjen Badrodin jadi Kapolri,” kata Masinton dengan nada optimis.

Bukan hanya DPR, keputusan presiden menganulir rencananya menjadikan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri dan diganti Komjen Pol Badrodin Haiti mendapat apresiasi dari Dewan Perwakilan Daerah.

“Menurut saya, keputusan Presiden mengajukan Komjen Badrodin Haiti untuk menggantikan Komjen BG sangat positif. Karena keputusan ini tak hanya menyelamatkan kepentingan KPK dan Polri, tapi juga menyelamatkan kepentingan yang lebih besar, yaitu bangsa dan negara,” tegas Wakil Ketua DPD Farouk Muhammad kepada wartawan di Jakarta, Senin (23/2).

Farouk juga menilai, sosok Badrodin sangat bijaksana sehingga tepat untuk dijadikan menduduki kursi pimpinan tertinggi di korp penagak hukum. Terbukti, jenderal berkumis tebal itu mampu membangun komunikasi baik diinternal maupun eksternal. “Melihat sikapnya yang tak resisten kepada KPK menunjukkan bahwa beliau (Badrodin Haiti) sosok yang bijaksana,” tuturnya.

Mungkin, lanjut Farouk, karena Komjen Badrodin Haiti, perwira senior di kepolisian saat ini. Tak ayal ketika namanya disebut presiden sebagai calon Kapolri, praktis tidak ada gejolak diinternal kepolisian. Bahkan Komjen BG kabarnya juga merestui Badrodin jadi orang nomor satu di Mabes yang berada di Jl Trunojoyo, Jakarta.

“Dia memiliki jam terbang dan pengalaman yang panjang di kepolisian. Sebelum menjadi Wakil Kapolri, dia pernah menjadi pimpinan kepolisian di beberapa daerah yang prestasinya sangat baik,” ujar Farouk.

“Pada intinya kami setuju dengan langkah presiden yang mencalonkan Komjen Badrodin sebagai Kapolri. Dan kami berharap DPR menyetujui agar polemik yang terjadi belakangan ini segera berakhir,” sambung magister lulusan Oklahoma City University dan doktor lulusan Florida State University ini.

Yang diungkapkan Farouk sekaligus menepis kabar jika PDIP tidak bisa menerima keputusan Presiden Jokowi yang mengeliminasi Komjen Pol BG sebagai kandidat Kapolri. Bahkan, PDIP dikabarkan akan mendorong DPR untuk mengajukan hak interpelasi kepada presiden.

Memang keputusan Presiden Jokowi mengganti calon Kapolri menimbulkan resistensi di parlemen. Tak hanya partai oposisi, beberapa partai pendukung termasuk PDIP juga meradang. Pasalnya, pencalonan Komjen BG sebagai Kapolri atas atensi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri. (sis/jpnn/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/