30 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Menlu: Kita Cari Siapa Yang Bertanggung Jawab

Kapal tongkang pembawa TKI ilegal.
Kapal tongkang pembawa TKI ilegal.

SUMUTPOS.CO – Kementerian Luar Negeri akan mengusut siapa pihak yang paling bertanggungjawab dalam peristiwa tersebut. “Sekarang kita sedang berupaya menemukan orang yang bertanggungjawab atas ini semua,” tegas Menlu Marty Natalegawa di Istana Negara, Jakarta, Senin (23/6).

Marty mengatakan pemulangan jenazah sudah dilakukan. Indonesia terus berkomunikasi dengan otoritas Malaysia agar penyelamatan dan penemuan korban lainnya dilanjutkan, termasuk mencari siapa yang bertanggungjawab dalam proses pemulangan TKI tersebut.

“Bahkan dari Malaysia kita juga sudah menerima data dari seseorang pelaku atau yang mengatur pemulangan TKI kita ini dan dia sudah melarikan diri ke Indonesia,” imbuhnya.

Menurut Marty, para TKI itu hanya ingin pulang ke Indonesia untuk merayakan bulan Ramadan bersama keluarga. Namun mereka dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggungjawab dan dibiarkan menumpang kapal yang tidak aman.

“Ini juga imbauan bagi tenaga kerja Indonesia yang ada di Malaysia agar tidak menggunakan sarana transportasi ke tanah air yang justru membahayakan mereka sendiri,” imbaunya.

KBRI Kuala Lumpur, lanjut Marty, saat ini sedang mengatur sarana pulang mudik yang murah dan aman. Selain itu, harapan Indonesia, korban-korban kapal tenggelam juga difasilitasi oleh otoritas Malaysia untuk bisa pulang ke tanah air. Marty tidak mau berspekulasi soal penyebab tenggelamnya kabar. Marty mengaku prihatin dan mengucapkan duka cita yang mendalam.

“Saya prihatin dan merasakan duka cita yang mendalam. Tahun-tahun sebelumnya juga di mana ada arus, warga negara kita yang non prosedural kembali ke tanah air dengan menggunakan sarana yang tidak layak,” tutupnya.

Sekadar diketahui, Ada 2 peristiwa kapal tenggelam di lepas pantai Malaysia. Kapal yang ditumpangi WNI itu bertujuan ke Indonesia. Para WNI akan pulang menjelang Ramadan. Kapal pertama yang mengangkut 97 WNI dilaporkan tenggelam di dekat Port Klang, pelabuhan terbesar di Malaysia hendak menyeberang ke Aceh.

Kemudian kapal kedua yang mengangkut 27 WNI tenggelam tak jauh dari distrik Sepang yang bertujuan ke Tanjung Balai, Sumatera Utara. (cr-1/ind)

Kapal tongkang pembawa TKI ilegal.
Kapal tongkang pembawa TKI ilegal.

SUMUTPOS.CO – Kementerian Luar Negeri akan mengusut siapa pihak yang paling bertanggungjawab dalam peristiwa tersebut. “Sekarang kita sedang berupaya menemukan orang yang bertanggungjawab atas ini semua,” tegas Menlu Marty Natalegawa di Istana Negara, Jakarta, Senin (23/6).

Marty mengatakan pemulangan jenazah sudah dilakukan. Indonesia terus berkomunikasi dengan otoritas Malaysia agar penyelamatan dan penemuan korban lainnya dilanjutkan, termasuk mencari siapa yang bertanggungjawab dalam proses pemulangan TKI tersebut.

“Bahkan dari Malaysia kita juga sudah menerima data dari seseorang pelaku atau yang mengatur pemulangan TKI kita ini dan dia sudah melarikan diri ke Indonesia,” imbuhnya.

Menurut Marty, para TKI itu hanya ingin pulang ke Indonesia untuk merayakan bulan Ramadan bersama keluarga. Namun mereka dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggungjawab dan dibiarkan menumpang kapal yang tidak aman.

“Ini juga imbauan bagi tenaga kerja Indonesia yang ada di Malaysia agar tidak menggunakan sarana transportasi ke tanah air yang justru membahayakan mereka sendiri,” imbaunya.

KBRI Kuala Lumpur, lanjut Marty, saat ini sedang mengatur sarana pulang mudik yang murah dan aman. Selain itu, harapan Indonesia, korban-korban kapal tenggelam juga difasilitasi oleh otoritas Malaysia untuk bisa pulang ke tanah air. Marty tidak mau berspekulasi soal penyebab tenggelamnya kabar. Marty mengaku prihatin dan mengucapkan duka cita yang mendalam.

“Saya prihatin dan merasakan duka cita yang mendalam. Tahun-tahun sebelumnya juga di mana ada arus, warga negara kita yang non prosedural kembali ke tanah air dengan menggunakan sarana yang tidak layak,” tutupnya.

Sekadar diketahui, Ada 2 peristiwa kapal tenggelam di lepas pantai Malaysia. Kapal yang ditumpangi WNI itu bertujuan ke Indonesia. Para WNI akan pulang menjelang Ramadan. Kapal pertama yang mengangkut 97 WNI dilaporkan tenggelam di dekat Port Klang, pelabuhan terbesar di Malaysia hendak menyeberang ke Aceh.

Kemudian kapal kedua yang mengangkut 27 WNI tenggelam tak jauh dari distrik Sepang yang bertujuan ke Tanjung Balai, Sumatera Utara. (cr-1/ind)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/