25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Pendaftaran SNMPTN 2017 Telah Dibuka

Antrian peserta yang mendaftar untuk mengikuti SNMPTN – Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2017 telah dibuka. Seleksi penerimaan calon mahasiswa melalui jalur undangan bagi siswa-siswi SMA sederajat sudah dibuka sejak 14 Januari lalu.

Tahapan seleksi ini ditandai dengan diluncurkannya seleksi secara terpusat oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tingggi (Menristekdikti), Prof Mohammad Nasir PhD di Jakarta, 13 Januari 2017 lalu.

Di Sumatera Utara, tahapan seleksi ini sudah berlangsung sejak 14 Januari lalu. Tahapan ini diawali dengan pengisian dan verifikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Menurut Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr Runtung SH MHum melalui Kabag Humas USU, Bisru Hafi SSos Msi, dalam mengikuti SNMPTN ini, setiap sekolah harus mengikuti jadwal dan ketentuan secara teliti dan benar.

Hal ini dilakukan agar para siswa yang memiliki prestasi unggul di sekolahnya tidak kehilangan kesempatan untuk bisa ikut dalam seleksi tersebut. “Proses seleksi dilakukan secara terpusat dan berbasis sistem. Yang akan diterima nantinya adalah siswa yang memang benar-benar memiliki prestasi unggul di bidang akademik sekolahnya dan sesuai dengan program studi pilihannya,” ungkap Bisru di Medan, kemarin.

USU sendiri tidak tinggal diam. Untuk melakukan sosialisasi SNMPTN ke sekolah-sekolah, pihaknya akan mengirimkan tim ke-17 kabupaten/kota di Sumatera Utara. Sedangkan untuk 16 kabupaten/kota lainnya, akan disosialisasikan oleh Universitas Negeri Medan (Unimed) dan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumut).

”Kita akan melakukan sosialisasi ke 17 kabupaten/kota, sedangkan tempat lainnya akan dilakukan oleh Unimed. Kita berbagi tugas,” ungkapnya.

Adapun tahapan mengikuti SNMPTN 2017, diawali dengan pengisian dan verifikasi PDSS. Kepala sekolah atau yang ditugaskan mengisi data sekolah dan siswa di PDSS, harus melalui laman http://pdss.snmptn.ac.id. Selanjutnya, kepala sekolah atau yang ditugasi mendapatkan password yang akan digunakan oleh siswa untuk melakukan verifikasi.

PDSS merupakan basis data yang berisikan rekam jejak kinerja sekolah dan prestasi akademik siswa. Sekolah yang siswanya mengikuti SNMPTN harus mempunyai Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan mengisikan data prestasi siswa di PDSS.

”Siswa yang berhak mengikuti seleksi adalah siswa yang memiliki Nomor Induk Siswa nasional (NISN), memiliki prestasi unggul dan rekam jejak prestasi akademik di PDSS,” papar Bisru.

Wakil Rektor I USU, Prof Dr Rosmayati MS menambahkan, ketentuan umum yang mesti dipahami dalam seleksi ini, SNMPTN merupakan pola seleksi nasional. Pola ini berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dengan menggunakan rapor semester 1 sampai dengan semester 5 bagi SMA/SMK/MA atau sederajat dengan masa belajar 3 tahun. Kemudian, semester 1 sampai dengan semester 7 bagi SMK dengan masa belajar 4 tahun.

“Siswa melakukan verikasi data rekam jejak prestasi akademik (nilai rapor) yang diisikan oleh kepala sekolah atau yang ditugasi dengan menggunakan NISN dan password. Apabila siswa tidak melaksanakan verifikasi data nilai rapor, maka data yang diisikan dianggap benar dan tidak dapat diubah setelah waktu verifikasi berakhir,” sebut Rosmayati.

Yang berhak mengikuti seleksi ini adalah siswa SMA/SMK/MA atau sederajat kelas terakhir pada tahun 2017 yang memiliki prestasi unggul dan masuk peringkat terbaik di sekolah. Untuk sekolah akreditasi A, 50 persen terbaik di sekolahnya. Akreditasi B, 30 persen terbaik di sekolahnya, dan akreditasi C, 10 persen terbaik di sekolahnya. Yang belum terakreditasi, 5 persen terbaik di sekolahnya.

“Pendaftar dapat memilih sebanyak-banyaknya 2 PTN dan program studi. Apabila memilih 2 PTN, maka salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan SMA asalnya. Namun, apabila memilih 1 PTN, maka PTN yang dipilih dapat berada di provinsi mana pun. Urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan,” jabar Rosmayati.

Sementara, Wakil Rektor II USU, Dr M Fidel Ganis Siregar menambahkan, dalam mengikuti seleksi ini para siswa tidak dikenakan pembayaran biaya apapun. Karena, semua biaya bagi seleksi SNMPTN ini telah ditanggung oleh negara.

“Informasi resmi SNMPTN 2017 dapat diunduh melalui laman http://www.snmptn.ac.id. Selain itu, juga dapat diperoleh melalui http://halo.snmptn.ac.id, dan call center 08041 450 450. Bagi sekolah atau pendaftar yang mengalami kesulitan akses internet, dapat melakukan pengisian PDSS maupun pendaftaran di Plasa Telkom seluruh Indonesia,” imbuhnya. (ris/dek)

Antrian peserta yang mendaftar untuk mengikuti SNMPTN – Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2017 telah dibuka. Seleksi penerimaan calon mahasiswa melalui jalur undangan bagi siswa-siswi SMA sederajat sudah dibuka sejak 14 Januari lalu.

Tahapan seleksi ini ditandai dengan diluncurkannya seleksi secara terpusat oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tingggi (Menristekdikti), Prof Mohammad Nasir PhD di Jakarta, 13 Januari 2017 lalu.

Di Sumatera Utara, tahapan seleksi ini sudah berlangsung sejak 14 Januari lalu. Tahapan ini diawali dengan pengisian dan verifikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Menurut Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr Runtung SH MHum melalui Kabag Humas USU, Bisru Hafi SSos Msi, dalam mengikuti SNMPTN ini, setiap sekolah harus mengikuti jadwal dan ketentuan secara teliti dan benar.

Hal ini dilakukan agar para siswa yang memiliki prestasi unggul di sekolahnya tidak kehilangan kesempatan untuk bisa ikut dalam seleksi tersebut. “Proses seleksi dilakukan secara terpusat dan berbasis sistem. Yang akan diterima nantinya adalah siswa yang memang benar-benar memiliki prestasi unggul di bidang akademik sekolahnya dan sesuai dengan program studi pilihannya,” ungkap Bisru di Medan, kemarin.

USU sendiri tidak tinggal diam. Untuk melakukan sosialisasi SNMPTN ke sekolah-sekolah, pihaknya akan mengirimkan tim ke-17 kabupaten/kota di Sumatera Utara. Sedangkan untuk 16 kabupaten/kota lainnya, akan disosialisasikan oleh Universitas Negeri Medan (Unimed) dan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumut).

”Kita akan melakukan sosialisasi ke 17 kabupaten/kota, sedangkan tempat lainnya akan dilakukan oleh Unimed. Kita berbagi tugas,” ungkapnya.

Adapun tahapan mengikuti SNMPTN 2017, diawali dengan pengisian dan verifikasi PDSS. Kepala sekolah atau yang ditugaskan mengisi data sekolah dan siswa di PDSS, harus melalui laman http://pdss.snmptn.ac.id. Selanjutnya, kepala sekolah atau yang ditugasi mendapatkan password yang akan digunakan oleh siswa untuk melakukan verifikasi.

PDSS merupakan basis data yang berisikan rekam jejak kinerja sekolah dan prestasi akademik siswa. Sekolah yang siswanya mengikuti SNMPTN harus mempunyai Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan mengisikan data prestasi siswa di PDSS.

”Siswa yang berhak mengikuti seleksi adalah siswa yang memiliki Nomor Induk Siswa nasional (NISN), memiliki prestasi unggul dan rekam jejak prestasi akademik di PDSS,” papar Bisru.

Wakil Rektor I USU, Prof Dr Rosmayati MS menambahkan, ketentuan umum yang mesti dipahami dalam seleksi ini, SNMPTN merupakan pola seleksi nasional. Pola ini berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dengan menggunakan rapor semester 1 sampai dengan semester 5 bagi SMA/SMK/MA atau sederajat dengan masa belajar 3 tahun. Kemudian, semester 1 sampai dengan semester 7 bagi SMK dengan masa belajar 4 tahun.

“Siswa melakukan verikasi data rekam jejak prestasi akademik (nilai rapor) yang diisikan oleh kepala sekolah atau yang ditugasi dengan menggunakan NISN dan password. Apabila siswa tidak melaksanakan verifikasi data nilai rapor, maka data yang diisikan dianggap benar dan tidak dapat diubah setelah waktu verifikasi berakhir,” sebut Rosmayati.

Yang berhak mengikuti seleksi ini adalah siswa SMA/SMK/MA atau sederajat kelas terakhir pada tahun 2017 yang memiliki prestasi unggul dan masuk peringkat terbaik di sekolah. Untuk sekolah akreditasi A, 50 persen terbaik di sekolahnya. Akreditasi B, 30 persen terbaik di sekolahnya, dan akreditasi C, 10 persen terbaik di sekolahnya. Yang belum terakreditasi, 5 persen terbaik di sekolahnya.

“Pendaftar dapat memilih sebanyak-banyaknya 2 PTN dan program studi. Apabila memilih 2 PTN, maka salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan SMA asalnya. Namun, apabila memilih 1 PTN, maka PTN yang dipilih dapat berada di provinsi mana pun. Urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan,” jabar Rosmayati.

Sementara, Wakil Rektor II USU, Dr M Fidel Ganis Siregar menambahkan, dalam mengikuti seleksi ini para siswa tidak dikenakan pembayaran biaya apapun. Karena, semua biaya bagi seleksi SNMPTN ini telah ditanggung oleh negara.

“Informasi resmi SNMPTN 2017 dapat diunduh melalui laman http://www.snmptn.ac.id. Selain itu, juga dapat diperoleh melalui http://halo.snmptn.ac.id, dan call center 08041 450 450. Bagi sekolah atau pendaftar yang mengalami kesulitan akses internet, dapat melakukan pengisian PDSS maupun pendaftaran di Plasa Telkom seluruh Indonesia,” imbuhnya. (ris/dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/