24.4 C
Medan
Saturday, October 5, 2024

Kemana Perginya Danau Toba Tahun 1970-an Dulu?

Aktris senior Widyawati benar-benar kaget saat kembali mengunjungi Danau Toba beberapa waktu lalu. Pasalnya, ia tidak habis pikir mengapa bisa sampai danau yang menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia ini, tidak lagi terlihat seindah seperti tahun 1970-an lalu.

Ken Girsang, Jakarta

“Dulu saya ingat betul bersama suami shooting di danau toba, sekitar tahun 1970-an. Itu keindahannya benar-benar luar biasa. Bukan saja airnya yang jernih, tapi juga kehijauan mengaura di kanan-kiri. Belum lagi balutan budaya yang begitu kental. Sehingga benar-benar mengundang rasa untuk datang kembali menikmatinya,” ungkap istri tercinta mendiang artis senior yang juga mantan anggota DPR, Sophan Sophian ini.

Sehingga lewat memory inilah, saat kembali berencana mengunjungi danau toba beberapa waktu lalu, membuat Widyawati begitu bersemangat. “Saya membayangkan, kenangan masa muda dulu akan kembali terulang. Kenangan indah bagaimana menikmati danau toba yang begitu luar biasa,” angannya.

Tapi sayangnya begitu sampai, wanita kelahiran 12 Juli 1950 ini begitu terpukul. Ia tidak menyangka Danau Toba sekarang tidak lagi seindah dulu. Bukan hanya sampah yang terlihat di sana-sini, kehijauan panorama pemandangan di sekitar juga seakan punah entah kemana. Belum lagi keramahan yang dulu begitu mengaura, tidak lagi terlihat. “Padahal kalau dikelola dengan baik, itu kan sangat menarik sebagai salah satu objek wisata di dunia,” sebutnya.

Sebenarnya, menurut Widyawati, keindahan dan keunikan Danau Toba, tidak jauh berbeda dengan apa yang ditawarkan Pulau Dewata. Hanya bedanya, Bali mampu menciptakan suatu daya tarik tersendiri. Dan jika mau, dari Danau Toba juga dapat tercipta suatu daya tarik tersebut. Untuk itu, menurut bintang film yang hingga di usia tuanya masih terlihat sangat memikat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang berada di pesisir Danau Toba, harus pintar mengelola aset luar biasa yang dimiliki. “Jangan justru ditelantarkan. Pemda maupun masyarakat kan dapat mengelola dan mengembangkan sesuatu yang menarik orang untuk berkunjung. Seperti mengembangkan pola wisata budaya,” sarannya.

Bagi Widyawati, sepinya kunjungan wisatawan mancanegara juga sebenarnya bukan sesuatu yang perlu terlalu dikhawatirkan. “Karena sekarang ini konsep wisatawan lokal di negara kita juga sudah berjalan dengan baik. Kita saja ibu-ibu misalnya kalau mau cari batik, itu jalan ke Pekalongan ramai-ramai. Jadi yang penting harus ada sesuatu yang unik dari daerah tersebut yang membuat orang untuk datang,” ungkap wanita yang menilai senyum ramah dari masyarakat tentunya juga menjadi sebuah daya tarik tersendiri.(*)

Aktris senior Widyawati benar-benar kaget saat kembali mengunjungi Danau Toba beberapa waktu lalu. Pasalnya, ia tidak habis pikir mengapa bisa sampai danau yang menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia ini, tidak lagi terlihat seindah seperti tahun 1970-an lalu.

Ken Girsang, Jakarta

“Dulu saya ingat betul bersama suami shooting di danau toba, sekitar tahun 1970-an. Itu keindahannya benar-benar luar biasa. Bukan saja airnya yang jernih, tapi juga kehijauan mengaura di kanan-kiri. Belum lagi balutan budaya yang begitu kental. Sehingga benar-benar mengundang rasa untuk datang kembali menikmatinya,” ungkap istri tercinta mendiang artis senior yang juga mantan anggota DPR, Sophan Sophian ini.

Sehingga lewat memory inilah, saat kembali berencana mengunjungi danau toba beberapa waktu lalu, membuat Widyawati begitu bersemangat. “Saya membayangkan, kenangan masa muda dulu akan kembali terulang. Kenangan indah bagaimana menikmati danau toba yang begitu luar biasa,” angannya.

Tapi sayangnya begitu sampai, wanita kelahiran 12 Juli 1950 ini begitu terpukul. Ia tidak menyangka Danau Toba sekarang tidak lagi seindah dulu. Bukan hanya sampah yang terlihat di sana-sini, kehijauan panorama pemandangan di sekitar juga seakan punah entah kemana. Belum lagi keramahan yang dulu begitu mengaura, tidak lagi terlihat. “Padahal kalau dikelola dengan baik, itu kan sangat menarik sebagai salah satu objek wisata di dunia,” sebutnya.

Sebenarnya, menurut Widyawati, keindahan dan keunikan Danau Toba, tidak jauh berbeda dengan apa yang ditawarkan Pulau Dewata. Hanya bedanya, Bali mampu menciptakan suatu daya tarik tersendiri. Dan jika mau, dari Danau Toba juga dapat tercipta suatu daya tarik tersebut. Untuk itu, menurut bintang film yang hingga di usia tuanya masih terlihat sangat memikat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang berada di pesisir Danau Toba, harus pintar mengelola aset luar biasa yang dimiliki. “Jangan justru ditelantarkan. Pemda maupun masyarakat kan dapat mengelola dan mengembangkan sesuatu yang menarik orang untuk berkunjung. Seperti mengembangkan pola wisata budaya,” sarannya.

Bagi Widyawati, sepinya kunjungan wisatawan mancanegara juga sebenarnya bukan sesuatu yang perlu terlalu dikhawatirkan. “Karena sekarang ini konsep wisatawan lokal di negara kita juga sudah berjalan dengan baik. Kita saja ibu-ibu misalnya kalau mau cari batik, itu jalan ke Pekalongan ramai-ramai. Jadi yang penting harus ada sesuatu yang unik dari daerah tersebut yang membuat orang untuk datang,” ungkap wanita yang menilai senyum ramah dari masyarakat tentunya juga menjadi sebuah daya tarik tersendiri.(*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/