CANBERRA, SUMUTPOS.CO – Australia hari ini, Kamis (25/2), mengeluarkan peringatan terkait dugaan ancaman serangan kelompok militan di wilayah Indonesia. Pengumuman ini hanya selang beberapa hari dari dikeluarkannya travel warning serupa untuk ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur.
“Perkembangan terakhir mengindikasikan bahwa ada kelompok teroris yang kemungkinan sudah dalam tahap akhir persiapan melancarkan serangan di Indonesia,” demikian bunyi pernyataan pemerintah Australia, seperti diberitakan oleh kantor berita Reuters.
Tidak ada penjelasan lebih mendetail mengenai ancaman dimaksud tersebut. Pihak Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia pun menolak memberi penjelasan.
Terkait peringatan Australia itu, Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Agus Rianto bantah indikasi serangan teror dalam waktu dekat. “Kami terus bekerja sama dengan seluruh instansi terkait dan publik untuk menjaga keamanan,” ujar Agus.
Sebelum peringatan ini keluar, Australia secara konsisten menempatkan Indonesia dalam peringkat terendah kedua dari empat kategori travel warning yang ada. Artinya, setiap warga Australia diimbau untuk selalu “berada dalam tingkat kewaspadaan tinggi,” ketika berada di Indonesia.
Hari Minggu (22/2) lalu, Australia juga memperingatkan tentang potensi serangan teroris di Kuala Lumpur dan wilayah sekitarnya. Tak lama pemerintah Inggris, Selandia Baru, Kanada dan beberapa negara lainnya ikut mengumumkan peringatan serupa. (dil/jpnn)
CANBERRA, SUMUTPOS.CO – Australia hari ini, Kamis (25/2), mengeluarkan peringatan terkait dugaan ancaman serangan kelompok militan di wilayah Indonesia. Pengumuman ini hanya selang beberapa hari dari dikeluarkannya travel warning serupa untuk ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur.
“Perkembangan terakhir mengindikasikan bahwa ada kelompok teroris yang kemungkinan sudah dalam tahap akhir persiapan melancarkan serangan di Indonesia,” demikian bunyi pernyataan pemerintah Australia, seperti diberitakan oleh kantor berita Reuters.
Tidak ada penjelasan lebih mendetail mengenai ancaman dimaksud tersebut. Pihak Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia pun menolak memberi penjelasan.
Terkait peringatan Australia itu, Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Agus Rianto bantah indikasi serangan teror dalam waktu dekat. “Kami terus bekerja sama dengan seluruh instansi terkait dan publik untuk menjaga keamanan,” ujar Agus.
Sebelum peringatan ini keluar, Australia secara konsisten menempatkan Indonesia dalam peringkat terendah kedua dari empat kategori travel warning yang ada. Artinya, setiap warga Australia diimbau untuk selalu “berada dalam tingkat kewaspadaan tinggi,” ketika berada di Indonesia.
Hari Minggu (22/2) lalu, Australia juga memperingatkan tentang potensi serangan teroris di Kuala Lumpur dan wilayah sekitarnya. Tak lama pemerintah Inggris, Selandia Baru, Kanada dan beberapa negara lainnya ikut mengumumkan peringatan serupa. (dil/jpnn)