27.8 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Jika SBY Tak Mau, Ibu Ani yang Maju

BOGOR-Jelang Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, sejumlah pimpinan Dewan Pengurus Daerah (DPD) menyatakan dukungan bulat kepada Presiden SBY untuk menjadi ketua umum baru. Salah satunya datang dari DPD Sulawesi Tenggara.

“Kalau kami, kalau bisa Pak SBY yang pimpin, kalau tidak bisa baru Ibu Ani,” ujar Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tenggara (Sultra), Muhammad Endang sebelum meninggalkan kediaman SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/3).

Endang mengklaim dukungan kepada SBY sudah bulat. Sebanyak 12 DPC Sultra telah sepakat untuk mengusulkan nama SBY sebagai ketua umum. Menurutnya, SBY sebagai ketua umum akan membuat Partai demokrat kembali solid. Pasalnya, seluruh kader pasti akan menerima kepemimpinan SBYn
Senada dengan DPD Sultra, DPD Papua pun mengaku sudah bulat mendukung SBY. Ketua DPD Papua, Lukas Enembe mengatakan bahwa aspirasi ini datang dari akar rumput Demokrat di provinsi paling timur itu. “Papua 29 DPC menginginkan, tolong sampaikan kepada Bapak (SBY, red), kalau bisa Bapak bersedia jadi ketua umum,” kata Lukas.

Gubernur Papua terpilih itu juga mengatakan bahwa DPD lainnya pun memiliki keinginan yang sama. “Keinginan rata-rata DPD saya kira di seluruh Indonesia seperti itu. Menginginkan seperti itu, tapi kan harus dibicarakan di Bali, bukan di sini,” sambung Lukas.

Masih menurut Lukas, dukungan DPD Papua sudah disampaikan langsung kepada SBY dalam pertemuan. Namun, SBY sendiri enggan untuk menanggapi keinginan tersebut.

Sebelumnya SBY kembali mengumpulkan elit Demokrat di kediamannya di Puri Cikeas. Pertemuan dihadiri anggota majelis tinggi, dewan pembina dan ketua dewan pengurus daerah (DPD) Partai Demokat di seluruh Indonesia.

Pertemuan digelar mulai pukul 13.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 17.00 WIB. Pantauan JPNN (grup Sumut Pos), beberapa petinggi Demokrat seperti Wakil Ketua Umum Jhonny Allen Marbun, Wakil Ketua Umum Max Sopacua, anggota Dewan Pembina Amir Syamsudin, Ketua DPD DKI Nachrowi Ramli dan pimpinan DPD lainnya hadir dalam pertemuan.

“Tadi Bapak SBY hanya sampaikan apa-apa yang disiapkan,” kata Endang.

Menurutnya, dalam pertemuan SBY tidak membahas ataupun mengusulkan nama calon ketua umum. Usulan nama, lanjutnya, justru datang dari para ketua DPD.

Endang juga mengatakan bahwa pertemuan tidak membahas mekanisme pemilihan ketua umum. Namun, menurut Endang, sebagian besar elit Demokrat yang menghadiri rapat menginginkan agar pemilihan dilakukan secara aklamasi.

“Karena memang ada semangat untuk itu, khususnya di kalangan DPC, karena kalau aklamasi tentu akan lebih baik, tapi tidak harus,” ujarnya.
Seperti diketahui, Partai Demokrat akan menggelar KLB di Bali pada tanggal 30-31 Maret mendatang. KLB digelar untuk memilih ketua umum baru menggantikan Anas Urbaningrum yang telah mengundurkan diri karena terlibat kasus Hambalang. (dil/jpnn)

BOGOR-Jelang Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, sejumlah pimpinan Dewan Pengurus Daerah (DPD) menyatakan dukungan bulat kepada Presiden SBY untuk menjadi ketua umum baru. Salah satunya datang dari DPD Sulawesi Tenggara.

“Kalau kami, kalau bisa Pak SBY yang pimpin, kalau tidak bisa baru Ibu Ani,” ujar Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tenggara (Sultra), Muhammad Endang sebelum meninggalkan kediaman SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/3).

Endang mengklaim dukungan kepada SBY sudah bulat. Sebanyak 12 DPC Sultra telah sepakat untuk mengusulkan nama SBY sebagai ketua umum. Menurutnya, SBY sebagai ketua umum akan membuat Partai demokrat kembali solid. Pasalnya, seluruh kader pasti akan menerima kepemimpinan SBYn
Senada dengan DPD Sultra, DPD Papua pun mengaku sudah bulat mendukung SBY. Ketua DPD Papua, Lukas Enembe mengatakan bahwa aspirasi ini datang dari akar rumput Demokrat di provinsi paling timur itu. “Papua 29 DPC menginginkan, tolong sampaikan kepada Bapak (SBY, red), kalau bisa Bapak bersedia jadi ketua umum,” kata Lukas.

Gubernur Papua terpilih itu juga mengatakan bahwa DPD lainnya pun memiliki keinginan yang sama. “Keinginan rata-rata DPD saya kira di seluruh Indonesia seperti itu. Menginginkan seperti itu, tapi kan harus dibicarakan di Bali, bukan di sini,” sambung Lukas.

Masih menurut Lukas, dukungan DPD Papua sudah disampaikan langsung kepada SBY dalam pertemuan. Namun, SBY sendiri enggan untuk menanggapi keinginan tersebut.

Sebelumnya SBY kembali mengumpulkan elit Demokrat di kediamannya di Puri Cikeas. Pertemuan dihadiri anggota majelis tinggi, dewan pembina dan ketua dewan pengurus daerah (DPD) Partai Demokat di seluruh Indonesia.

Pertemuan digelar mulai pukul 13.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 17.00 WIB. Pantauan JPNN (grup Sumut Pos), beberapa petinggi Demokrat seperti Wakil Ketua Umum Jhonny Allen Marbun, Wakil Ketua Umum Max Sopacua, anggota Dewan Pembina Amir Syamsudin, Ketua DPD DKI Nachrowi Ramli dan pimpinan DPD lainnya hadir dalam pertemuan.

“Tadi Bapak SBY hanya sampaikan apa-apa yang disiapkan,” kata Endang.

Menurutnya, dalam pertemuan SBY tidak membahas ataupun mengusulkan nama calon ketua umum. Usulan nama, lanjutnya, justru datang dari para ketua DPD.

Endang juga mengatakan bahwa pertemuan tidak membahas mekanisme pemilihan ketua umum. Namun, menurut Endang, sebagian besar elit Demokrat yang menghadiri rapat menginginkan agar pemilihan dilakukan secara aklamasi.

“Karena memang ada semangat untuk itu, khususnya di kalangan DPC, karena kalau aklamasi tentu akan lebih baik, tapi tidak harus,” ujarnya.
Seperti diketahui, Partai Demokrat akan menggelar KLB di Bali pada tanggal 30-31 Maret mendatang. KLB digelar untuk memilih ketua umum baru menggantikan Anas Urbaningrum yang telah mengundurkan diri karena terlibat kasus Hambalang. (dil/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/