24 C
Medan
Saturday, December 7, 2024
spot_img

Tindak Perusak Kongres

JAKARTA- Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melakukan rapat dengar pendapat dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Ketua KOI/KONI Rita Subowo dan Ketua Normalisasi Agum Gumelar mengenai kisruh PSSI saat ini. Rapat diadakan sebagai tanggapan DPR terhadap ancaman sanksi FIFA seusai Kongres PSSI 20 Mei yang berakhir deadlock.

Dalam rapat ini, anggota Komisi X mengharapkan adanya tindakan tegas kepada oknum-oknum yang dinilai telah memaksakan kehendak pada saat Kongres PSSI, 20 Mei lalu. Komisi X meminta oknum ini ditindak melalui sidang komisi disiplin. “Kami meminta Komite Normalisasi untuk melakukan sidang komisi disiplin dan memberi sanksi kepada oknum yang menggagalkan kongres. Jika tidak dilakukan, ini akan jadi preseden buruk,” ujar Zulfadhli dari Fraksi Golkar.

Komisi X juga berharap adanya reformasi menyeluruh di PSSI, termasuk jajaran Pengprov PSSI. Komisi X juga sangat berharap Indonesia tidak dikenai sanksi oleh FIFA akibat kisruh ini.
“Kalau bisa diusahakan, minta kepada FIFA untuk minta waktu 6 bulan. Evaluasi semua pengprov yang ada di Indonesia. Lalu, lakukan koordinasi dengan KONI daerah untuk mengevaluasi mereka,” ujar Dedi Gumelar dari fraksi PDI Perjuangan.(net/jpnn)

JAKARTA- Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melakukan rapat dengar pendapat dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Ketua KOI/KONI Rita Subowo dan Ketua Normalisasi Agum Gumelar mengenai kisruh PSSI saat ini. Rapat diadakan sebagai tanggapan DPR terhadap ancaman sanksi FIFA seusai Kongres PSSI 20 Mei yang berakhir deadlock.

Dalam rapat ini, anggota Komisi X mengharapkan adanya tindakan tegas kepada oknum-oknum yang dinilai telah memaksakan kehendak pada saat Kongres PSSI, 20 Mei lalu. Komisi X meminta oknum ini ditindak melalui sidang komisi disiplin. “Kami meminta Komite Normalisasi untuk melakukan sidang komisi disiplin dan memberi sanksi kepada oknum yang menggagalkan kongres. Jika tidak dilakukan, ini akan jadi preseden buruk,” ujar Zulfadhli dari Fraksi Golkar.

Komisi X juga berharap adanya reformasi menyeluruh di PSSI, termasuk jajaran Pengprov PSSI. Komisi X juga sangat berharap Indonesia tidak dikenai sanksi oleh FIFA akibat kisruh ini.
“Kalau bisa diusahakan, minta kepada FIFA untuk minta waktu 6 bulan. Evaluasi semua pengprov yang ada di Indonesia. Lalu, lakukan koordinasi dengan KONI daerah untuk mengevaluasi mereka,” ujar Dedi Gumelar dari fraksi PDI Perjuangan.(net/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/