24 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Jokowi tak Sabar Ingin Tahu Hasil Paripurna RUU Pilkada

Joko Widodo
Joko Widodo

SUMUTPOS.CO- Gubernur DKI Jakarta yang juga Presiden terpilih periode 2014-2019, Joko Widodo mengaku tak sabar menunggu hasil keputusan RUU Pilkada yang akan diketok oleh DPR RI hari ini. Ia mengaku siap mengeluarkan opininya terkait hasil RUU tersebut.

“Kita nunggu sidangnya, hasilnya seperti apa. Kalau nanti hasilnya sudah ada, baru saya akan ngomong,” kata Jokowi di Rusun Marunda, Jakarta Utara, Kamis (25/9).

Secara pribadi, Jokowi berharap anggota dewan tidak meloloskan RUU yang mendesain agar kepala daerah dipilih oleh DPRD setempat. Pilkada langsung dinilai Jokowi memberi efek positif yang besar bagi masyarakat.

“Kalau dipilih langsung maka perhatian kepada rakyat akan lebih besar,” tandasnya.

Selain itu, lanjutnya, rakyat juga memiliki hak politik bila Pilkada langsung diterapkan seperti sekarang ini.

“Yang kedua, rakyat mempunyai hak politik daulat rakyat, itu bisa dilakukan dalam pilkada itu sehingga yang mereka kehendaki, itulah yang jadi pemimpin,” tandasnya.

“Yang ketiga, kepala daerah akan terbebani secara moral apabila dipilih rakyat, dia harus memperhatikan rakyatnya karena ia dipilih oleh mereka, tidak kalau dipilih dewan. Pasti beda,” tambah Jokowi.

Pilkada langsung yang diklaim mahal menurut Jokowi bukan alasan agar kepala daerah dipilih oleh DPRD. Persoalan teknis seperti itu kata Jokowi dapat diselesaikan. Salah satunya dengan melakukan Pilkada serentak di seluruh Indonesia.

“Kalau dimasalahkan biaya, ini teknisnya saja. Diserentakkan bisa. Diaudit lagi mengenai biaya-biaya mana yang bisa diefisienkan. Apakah misalnya KPPS-nya dan penggunaan perangkat yang ada,” imbuhnya. (rus/rmo/jpnn)

Joko Widodo
Joko Widodo

SUMUTPOS.CO- Gubernur DKI Jakarta yang juga Presiden terpilih periode 2014-2019, Joko Widodo mengaku tak sabar menunggu hasil keputusan RUU Pilkada yang akan diketok oleh DPR RI hari ini. Ia mengaku siap mengeluarkan opininya terkait hasil RUU tersebut.

“Kita nunggu sidangnya, hasilnya seperti apa. Kalau nanti hasilnya sudah ada, baru saya akan ngomong,” kata Jokowi di Rusun Marunda, Jakarta Utara, Kamis (25/9).

Secara pribadi, Jokowi berharap anggota dewan tidak meloloskan RUU yang mendesain agar kepala daerah dipilih oleh DPRD setempat. Pilkada langsung dinilai Jokowi memberi efek positif yang besar bagi masyarakat.

“Kalau dipilih langsung maka perhatian kepada rakyat akan lebih besar,” tandasnya.

Selain itu, lanjutnya, rakyat juga memiliki hak politik bila Pilkada langsung diterapkan seperti sekarang ini.

“Yang kedua, rakyat mempunyai hak politik daulat rakyat, itu bisa dilakukan dalam pilkada itu sehingga yang mereka kehendaki, itulah yang jadi pemimpin,” tandasnya.

“Yang ketiga, kepala daerah akan terbebani secara moral apabila dipilih rakyat, dia harus memperhatikan rakyatnya karena ia dipilih oleh mereka, tidak kalau dipilih dewan. Pasti beda,” tambah Jokowi.

Pilkada langsung yang diklaim mahal menurut Jokowi bukan alasan agar kepala daerah dipilih oleh DPRD. Persoalan teknis seperti itu kata Jokowi dapat diselesaikan. Salah satunya dengan melakukan Pilkada serentak di seluruh Indonesia.

“Kalau dimasalahkan biaya, ini teknisnya saja. Diserentakkan bisa. Diaudit lagi mengenai biaya-biaya mana yang bisa diefisienkan. Apakah misalnya KPPS-nya dan penggunaan perangkat yang ada,” imbuhnya. (rus/rmo/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/