25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Komisi I DPR Benarkan Pelantikan KSAD Baru oleh Presiden Hari Ini

Letjen Agus Subiyanto Menguat Gantikan Jenderal Dudung

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menjelang Jenderal TNI Dudung Abdurachman memasuki masa pensiun, nama Letjen TNI Agus Subiyanto menguat untuk menduduki posisi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Letjen Agus dikabarkan bakal segera dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggantikan Jenderal Dudung. Sebagai perwira tinggi bintang tiga, rekam jejak dan kapasitas Agus dinilai mumpuni untuk memimpin TNI AD.

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid membenarkan kabar pelantikan KSAD baru oleh presiden hari ini (25/10). Namun, dia belum menyebut nama Agus. Dia hanya menyebutkan bahwa jenderal bintang tiga TNI AD itu salah satu kandidat kuat. “Tapi kepastian siapa menunggu besok (hari ini, Red),” ujarnya.

Saat ini Agus bertugas sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat. Dia dikenal dekat dengan Presiden Jokowi lantaran pernah bertugas di beberapa pos penting. Diantaranya menjadi komandan Kodim 0735/Surakarta pada 2009 – 2011 silam. Kemudian Agus dipercaya oleh presiden untuk menjadi komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) pada 2020 – 2021 lalu.

Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas senada dengan Meutya. Menurut dia, Agus memang salah satu perwira TNI AD yang punya peluang kuat menjadi KSAD.

Karena itu, Anton tidak kaget ketika muncul kabar Agus akan menggantikan Dudung. Salah satu alasannya adalah Agus pernah bertugas di ring satu istana. Sesuai dengan rekam jejak tugasnya, lanjut Anton, Agus juga sudah kenal dengan Jokowi sejak masih bertugas di kodim.

“Agus tercatat pernah menjabat posisi Dandim 0735/Surakarta saat Jokowi menjadi Walikota Solo,” terang Anton.

Karena itu, sejak lama Agus sudah pernah menjalin kerja sama dengan presiden. Sebab lulusan Akademi Militer (Akmil) 1991 itu sudah pernah menjadi bagian Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Solo. Menurut Anton hal itu sangat mungkin menjadi salah satu pertimbangan presiden.

Apalagi setelah Agus menjadi komandan Paspampres. Hubungannya dengan Jokowi tentu semakin intens. “Dengan kata lain, penugasan tersebut menunjukkan level kepercayaan Jokowi pada Agus terbangun kuat,” kata dia.

Di luar kedekatan dengan presiden, Anton menyatakan bahwa Agus juga merupakan salah satu perwira tinggi TNI AD yang andal. Dia pernah bertugas di satuan tempur dan teritorial. Termasuk di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). “Serta menjalankan sejumlah operasi tempur,” imbuhnya. Selain itu, Agus pernah menjadi komandan korem dan panglima kodam.

Menurut Anton, bila Letjen Agus benar dilantik menjadi KSAD, peluangnya untuk menjadi panglima TNI menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono akan terbuka. Meski ada Laksamana TNI Muhammad Ali yang juga masih punya masa tugas yang cukup panjang, dia menilai Agus memiliki peluang lebih besar. “Jika berkaca pada pengalaman Jokowi menunjuk pos strategis, maka menjatuhkan pilihan kepada Agus menjadi terbuka lebar,” imbuhnya. (syn/jpg/ila)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menjelang Jenderal TNI Dudung Abdurachman memasuki masa pensiun, nama Letjen TNI Agus Subiyanto menguat untuk menduduki posisi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Letjen Agus dikabarkan bakal segera dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggantikan Jenderal Dudung. Sebagai perwira tinggi bintang tiga, rekam jejak dan kapasitas Agus dinilai mumpuni untuk memimpin TNI AD.

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid membenarkan kabar pelantikan KSAD baru oleh presiden hari ini (25/10). Namun, dia belum menyebut nama Agus. Dia hanya menyebutkan bahwa jenderal bintang tiga TNI AD itu salah satu kandidat kuat. “Tapi kepastian siapa menunggu besok (hari ini, Red),” ujarnya.

Saat ini Agus bertugas sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat. Dia dikenal dekat dengan Presiden Jokowi lantaran pernah bertugas di beberapa pos penting. Diantaranya menjadi komandan Kodim 0735/Surakarta pada 2009 – 2011 silam. Kemudian Agus dipercaya oleh presiden untuk menjadi komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) pada 2020 – 2021 lalu.

Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas senada dengan Meutya. Menurut dia, Agus memang salah satu perwira TNI AD yang punya peluang kuat menjadi KSAD.

Karena itu, Anton tidak kaget ketika muncul kabar Agus akan menggantikan Dudung. Salah satu alasannya adalah Agus pernah bertugas di ring satu istana. Sesuai dengan rekam jejak tugasnya, lanjut Anton, Agus juga sudah kenal dengan Jokowi sejak masih bertugas di kodim.

“Agus tercatat pernah menjabat posisi Dandim 0735/Surakarta saat Jokowi menjadi Walikota Solo,” terang Anton.

Karena itu, sejak lama Agus sudah pernah menjalin kerja sama dengan presiden. Sebab lulusan Akademi Militer (Akmil) 1991 itu sudah pernah menjadi bagian Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Solo. Menurut Anton hal itu sangat mungkin menjadi salah satu pertimbangan presiden.

Apalagi setelah Agus menjadi komandan Paspampres. Hubungannya dengan Jokowi tentu semakin intens. “Dengan kata lain, penugasan tersebut menunjukkan level kepercayaan Jokowi pada Agus terbangun kuat,” kata dia.

Di luar kedekatan dengan presiden, Anton menyatakan bahwa Agus juga merupakan salah satu perwira tinggi TNI AD yang andal. Dia pernah bertugas di satuan tempur dan teritorial. Termasuk di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). “Serta menjalankan sejumlah operasi tempur,” imbuhnya. Selain itu, Agus pernah menjadi komandan korem dan panglima kodam.

Menurut Anton, bila Letjen Agus benar dilantik menjadi KSAD, peluangnya untuk menjadi panglima TNI menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono akan terbuka. Meski ada Laksamana TNI Muhammad Ali yang juga masih punya masa tugas yang cukup panjang, dia menilai Agus memiliki peluang lebih besar. “Jika berkaca pada pengalaman Jokowi menunjuk pos strategis, maka menjatuhkan pilihan kepada Agus menjadi terbuka lebar,” imbuhnya. (syn/jpg/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/