28.9 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Jenazah ‘Tak Dikenal’ Tidak Dikubur Masal

Sedikitnya 65 jenazah korban jatuhnya korban jatuhnya pesawat militer Hercules di Medan, Sumatra Utara, belum teridentifikasi sampai Kamis (02/7) siang.
Jenazah korban jatuhnya korban jatuhnya pesawat militer Hercules di Medan, Sumatera Utara, masih ada yang belum teridentifikasi sampai Selasa (7/7/2015) .

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo menegaskan tidak akan mengubur jenazah korban pesawat Hercules C-130 yang dinyatakan tidak dikenal (Mr X). Disebut jenderal polisi dengan pangkat 2 bintang di pundaknya itu, rencananya jenazah yang dinyatakan Mr X, akan dikubur di sebuah lokasi yang sama namun pada liang berbeda.

Hal itu dikatakan mantan Gubernur Akpol itu didampingi Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Helmi Assegaf dan Kabid Dokkes Poldasu, Kombes Pol Setyo P pada Wartawan di ruang Temu Pers Polda Sumut, Senin (6/7). “Nantinya setiap makam akan kita beri nama, sesuai label kantong jenazah masing-masing jenazah, ” ungkap Kapoldasu singkat.

Dijelaskan Kapoldasu, hal itu mengingat untuk mengenali jenazah, bila mana nanti ditemukan DNA yang sama. Untuk lokasi penguburan itu, Kapoldasu menyebut kalau hal itu ditentukan berdasarkan hasil rapat dengan pihak terkait. Sementara untuk waktu penguburan, disebut Kapoldasu menunggu hasil test DNA keluar. Dikatakan Kapoldasu, hasil test DNA itu bisa keluar mulai dari 2 minggu ke depan ataupun lebih. Oleh karena itu, disebutnya kalau Tim DVI terus bekerja, hingga 6 bulan ke depan.

Disinggung jumlah jenazah yang belum teridentifikasi, disebut saat ini ada 10 kantong jenazah yang relatif utuh dan 22 kantong jenazah potongan tubuh yang disimpan di kontainer pendingin yang berada di halaman ruang jenazah RSUP Adam Malik Medan. Namun, Kapoldasu mengaku kalau data post mortem seluruh jenazah dan body part itu sudah diambil untuk diuji DNA dengan data ante mortem yang sudah diterima pihaknya.

“Makanya kita mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya yang berkaitan dengan kejadian ini, segera melapor ke Posko Ante Mortem yang berada di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, ” jawab Kapoldasu saat ditanya upaya mengatasi kurangnya data ante mortem.

Disinggung soal kerugian yang dialami korban, dikatakan Kapoldasu kalau hal tersebut akan dibicarakan dalam rapat tingkat pimpinan. Namun, dikatakan Kapoldasu pihaknya siap menunjukkan jalan untuk mendapat ganti rugi, bagi korban yang tidak mengetahui cara dan sistem untuk mendapat ganti rugi itu. Namun, kembali Kapoldasu menyebut untuk segala sesuatu diselesaikan secara baik-baik, mengingat kejadian tersebut adalah musibah yang tidak diinginkan semua pihak.

” Kalau soal santunan khusus dari kita, nanti akan kita bicarakan, ” jelas Kapoldasu.

Sementara itu, informasi diterima Sumut Pos, hingga kini belum ada masyarakat melapor ke Posko Ante Mortem. Namun, Post Mortem dari 32 kantong jenazah dan Ante Mortem dari 16 laporan yang sudah ada, dikabarkan sudah dikirim ke Mabes Polri, untuk dilakukan test DNA. (prn/dik/ain/rbb)

Sedikitnya 65 jenazah korban jatuhnya korban jatuhnya pesawat militer Hercules di Medan, Sumatra Utara, belum teridentifikasi sampai Kamis (02/7) siang.
Jenazah korban jatuhnya korban jatuhnya pesawat militer Hercules di Medan, Sumatera Utara, masih ada yang belum teridentifikasi sampai Selasa (7/7/2015) .

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo menegaskan tidak akan mengubur jenazah korban pesawat Hercules C-130 yang dinyatakan tidak dikenal (Mr X). Disebut jenderal polisi dengan pangkat 2 bintang di pundaknya itu, rencananya jenazah yang dinyatakan Mr X, akan dikubur di sebuah lokasi yang sama namun pada liang berbeda.

Hal itu dikatakan mantan Gubernur Akpol itu didampingi Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Helmi Assegaf dan Kabid Dokkes Poldasu, Kombes Pol Setyo P pada Wartawan di ruang Temu Pers Polda Sumut, Senin (6/7). “Nantinya setiap makam akan kita beri nama, sesuai label kantong jenazah masing-masing jenazah, ” ungkap Kapoldasu singkat.

Dijelaskan Kapoldasu, hal itu mengingat untuk mengenali jenazah, bila mana nanti ditemukan DNA yang sama. Untuk lokasi penguburan itu, Kapoldasu menyebut kalau hal itu ditentukan berdasarkan hasil rapat dengan pihak terkait. Sementara untuk waktu penguburan, disebut Kapoldasu menunggu hasil test DNA keluar. Dikatakan Kapoldasu, hasil test DNA itu bisa keluar mulai dari 2 minggu ke depan ataupun lebih. Oleh karena itu, disebutnya kalau Tim DVI terus bekerja, hingga 6 bulan ke depan.

Disinggung jumlah jenazah yang belum teridentifikasi, disebut saat ini ada 10 kantong jenazah yang relatif utuh dan 22 kantong jenazah potongan tubuh yang disimpan di kontainer pendingin yang berada di halaman ruang jenazah RSUP Adam Malik Medan. Namun, Kapoldasu mengaku kalau data post mortem seluruh jenazah dan body part itu sudah diambil untuk diuji DNA dengan data ante mortem yang sudah diterima pihaknya.

“Makanya kita mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya yang berkaitan dengan kejadian ini, segera melapor ke Posko Ante Mortem yang berada di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, ” jawab Kapoldasu saat ditanya upaya mengatasi kurangnya data ante mortem.

Disinggung soal kerugian yang dialami korban, dikatakan Kapoldasu kalau hal tersebut akan dibicarakan dalam rapat tingkat pimpinan. Namun, dikatakan Kapoldasu pihaknya siap menunjukkan jalan untuk mendapat ganti rugi, bagi korban yang tidak mengetahui cara dan sistem untuk mendapat ganti rugi itu. Namun, kembali Kapoldasu menyebut untuk segala sesuatu diselesaikan secara baik-baik, mengingat kejadian tersebut adalah musibah yang tidak diinginkan semua pihak.

” Kalau soal santunan khusus dari kita, nanti akan kita bicarakan, ” jelas Kapoldasu.

Sementara itu, informasi diterima Sumut Pos, hingga kini belum ada masyarakat melapor ke Posko Ante Mortem. Namun, Post Mortem dari 32 kantong jenazah dan Ante Mortem dari 16 laporan yang sudah ada, dikabarkan sudah dikirim ke Mabes Polri, untuk dilakukan test DNA. (prn/dik/ain/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/