32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Sehari, Positif Covid-19 Hampir 5 Ribu, Rekor Tertinggi Usai Nataru

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kasus Covid-19 terus bertambah, seiring munculnya varian Omicron. Dalam sehari, Selasa (25/1), kasus positif bertambah 4.878 orang. Jumlah ini yang tertinggi pasca libur Natal dan Tahun Baru.

Sebelumnya, kasus sempat bertambah 3 ribuan kasus pada Minggu (23/1). Dan kemarin, Senin (24/1), kasus positif bertambah 2.927. Jumlah itu terdiri dari 259 ribu tes spesimen. Kini total sudah 4.294.183 orang terinfeksi Covid-19.

Kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, naik 3.989 kasus. Kini total kasus aktif atau mereka yang membutuhkan perawatan atau masih sakit menjadi 24.856 kasus.

Provinsi paling banyak konfirmasi kasus positif harian paling banyak disumbang oleh DKI Jakarta sebanyak 2.190 orang. Lalu disusul oleh Jawa Barat 1.238 orang. Dan Banten 844 orang.

Pasien meninggal bertambah 20 jiwa. Paling banyak disumbang oleh DKI Jakarta 12 jiwa. Kini total sudah 144.247 jiwa meninggal dunia karena Covid-19. Jumlah kasus suspek sebanyak 7.483 kasus. Angka kesembuhan harian sebesar 869 orang sembuh per harin

Paling banyak pasien sembuh disumbang oleh DKI Jakarta yakni 454 orang. Sehingga angka kumulatifnya bertambah melebihi 4,1 juta orang sembuh atau tepatnya 4.125.080 orang

Sementara positivity rate orang harian naik di angka 2,77 persen dan positivity rate orang mingguan (9-15 Januari 2022) di angka 1,00 persen. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.

Zona Hijau Berkurang 1 Daerah

Sementara, zona hijau (tidak ada kasus) penyebaran Covid-19 di wilayah Provinsi Sumut mengalami penurunan. Kini, jumlahnya menjadi 13 kabupaten/kota, setelah berkurang 1 daerah karena masuk ke zona kuning (risiko rendah). Sedangkan 19 kabupaten/kota lainnya juga masuk zona kuning. Sementara zona merah nihil.

Berdasarkan data yang disampaikan Satgas Penanganan Covid-19 Pusat melalui website resminya di laman https://covid19.go.id/peta-risiko, kabupaten/kota di Sumut yang masuk zona hijau antara lain Pakpak Bharat, Nias Barat, Tebing Tinggi, Toba, Labuhan Batu Selatan, Sibolga, Karo, Humbang Hasundutan, Nias Utara, Langkat, Tapanuli Utara, Padangsidempuan, dan Nias Selatan.

Sedangkan zona kuning, Pematangsiantar, Asahan, Gunung Sitoli, Padang Lawas, Batu Bara, Serdang Bedagai, Mandailing Natal, Binjai, Medan, Labuhan Batu Utara, Simalungun, Tapanuli Selatan, Padang Lawas Utara, Dairi, Deli Serdang, Nias, Tapanuli Tengah, Tanjung Balai, dan Samosir. Khusus Kabupaten Mandailing Natal, baru turun level masuk ke zona kuning dari sebelumnya zona hijau.

Penetapan status zonasi risiko penyebaran Covid-19 daerah tersebut, dihitung berdasarkan sejumlah indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan melalui epidemiologi, seperti penurunan jumlah kasus positif, jumlah keterisian tempat tidur di ruang isolasi rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19, dan sebagainya.

Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut dr Aris Yudhariansyah mengingatkan, agar masyarakat tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19 dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan. Terlebih, saat ini telah muncul varian baru Omicron. “Selalu terapkan protokol kesehatan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Pakai masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun dan hindari kerumunan,” ujarnya, Selasa (25/1).

Aris menuturkan, walaupun saat ini di beberapa daerah telah terjadi penurunan kasus Covid-19 secara signifikan, tetapi tidak menutup kemungkinan bisa terjadi lonjakan. Bahkan, untuk daerah yang telah ditetapkan sebagai zona hijau sekalipun bisa meningkat kasus baru positif Covid-19. “Protokol kesehatan tetap harus dipatuhi. Pemerintah terus memonitor dan juga terus bekerja agar jumlah kasus baru tidak meningkat lagi. Kita harapkan semua aktivitas bisa berjalan normal dan virus corona hilang dari Sumut,” tandasnya.

Nakes Paling Banyak Booster

Vaksinasi Covid-19 booster di Sumatera Utara (Sumut) masih terus dilakukan Dinas Kesehatan Sumut dan Dinas Kesehatan kabupaten/kota. Dari kelompok sasaran vaksinasi dosis ketiga tersebut, paling banyak tenaga kesehatan (Nakes) yang telah divaksin.

Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumut dr Nora Violita Nasution menyebutkan, ada empat kelompok sasaran vaksinasi booster dengan target 9.832.695 jiwa. Antara lain, lansia, petugas publik, masyarakat umum, dan nakes. Dari keempatnya, memang sejauh ini jumlah tertinggi divaksin yakni nakes. “Berdasarkan data per 25 Januari 2022, jumlah nakes yang divaksin booster mencapai 64,060 jiwa. Kemudian, 51,004 masyarakat umum, 10,930 lansia dan 3,951 petugas publik,” kata Nora, Selasa (25/1).

Nora mengaku, Kota Medan menjadi daerah penyumbang terbesar nakes yang divaksin booster dengan jumlah 19.717 jiwa. Kemudian, Kabupaten Deliserdang 4.812 jiwa, Langkat 3.123 jiwa, Pematang Siantar 2.767 jiwa, Simalungun 2.309 jiwa, dan Binjai 2.150 jiwa. “Minat SDM kesehatan untuk vaksinasi booster sejauh ini sangat tinggi, sehingga jumlahnya paling banyak,” ujarnya.

Lebih lanjut Nora mengatakan, terkait vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun dosis 1, saat ini capaiannya 69,2 persen dari sasaran 1.616.233 jiwa. Sedangkan dosis 2 baru mencapai 2,6 persen. “Kabupaten/kota tertinggi capaian dosis 1 vaksinasi anak saat ini adalah Samosir (96 persen). Selanjutnya, Humbang Hasundutan (95,02 persen), Tapanuli Utara (94,07 persen), Sibolga (92,71 persen), Pematang Siantar (92,29 persen), Dairi (92,07 persen), dan Toba (90,07 persen). Selebihnya, capaian daerah lain di bawah 90 persen dan terendah Padang Lawas 23,86 persen,” tukasnya. (jpc/ris)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kasus Covid-19 terus bertambah, seiring munculnya varian Omicron. Dalam sehari, Selasa (25/1), kasus positif bertambah 4.878 orang. Jumlah ini yang tertinggi pasca libur Natal dan Tahun Baru.

Sebelumnya, kasus sempat bertambah 3 ribuan kasus pada Minggu (23/1). Dan kemarin, Senin (24/1), kasus positif bertambah 2.927. Jumlah itu terdiri dari 259 ribu tes spesimen. Kini total sudah 4.294.183 orang terinfeksi Covid-19.

Kasus aktif atau pasien positif yang masih membutuhkan perawatan medis, naik 3.989 kasus. Kini total kasus aktif atau mereka yang membutuhkan perawatan atau masih sakit menjadi 24.856 kasus.

Provinsi paling banyak konfirmasi kasus positif harian paling banyak disumbang oleh DKI Jakarta sebanyak 2.190 orang. Lalu disusul oleh Jawa Barat 1.238 orang. Dan Banten 844 orang.

Pasien meninggal bertambah 20 jiwa. Paling banyak disumbang oleh DKI Jakarta 12 jiwa. Kini total sudah 144.247 jiwa meninggal dunia karena Covid-19. Jumlah kasus suspek sebanyak 7.483 kasus. Angka kesembuhan harian sebesar 869 orang sembuh per harin

Paling banyak pasien sembuh disumbang oleh DKI Jakarta yakni 454 orang. Sehingga angka kumulatifnya bertambah melebihi 4,1 juta orang sembuh atau tepatnya 4.125.080 orang

Sementara positivity rate orang harian naik di angka 2,77 persen dan positivity rate orang mingguan (9-15 Januari 2022) di angka 1,00 persen. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.

Zona Hijau Berkurang 1 Daerah

Sementara, zona hijau (tidak ada kasus) penyebaran Covid-19 di wilayah Provinsi Sumut mengalami penurunan. Kini, jumlahnya menjadi 13 kabupaten/kota, setelah berkurang 1 daerah karena masuk ke zona kuning (risiko rendah). Sedangkan 19 kabupaten/kota lainnya juga masuk zona kuning. Sementara zona merah nihil.

Berdasarkan data yang disampaikan Satgas Penanganan Covid-19 Pusat melalui website resminya di laman https://covid19.go.id/peta-risiko, kabupaten/kota di Sumut yang masuk zona hijau antara lain Pakpak Bharat, Nias Barat, Tebing Tinggi, Toba, Labuhan Batu Selatan, Sibolga, Karo, Humbang Hasundutan, Nias Utara, Langkat, Tapanuli Utara, Padangsidempuan, dan Nias Selatan.

Sedangkan zona kuning, Pematangsiantar, Asahan, Gunung Sitoli, Padang Lawas, Batu Bara, Serdang Bedagai, Mandailing Natal, Binjai, Medan, Labuhan Batu Utara, Simalungun, Tapanuli Selatan, Padang Lawas Utara, Dairi, Deli Serdang, Nias, Tapanuli Tengah, Tanjung Balai, dan Samosir. Khusus Kabupaten Mandailing Natal, baru turun level masuk ke zona kuning dari sebelumnya zona hijau.

Penetapan status zonasi risiko penyebaran Covid-19 daerah tersebut, dihitung berdasarkan sejumlah indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan melalui epidemiologi, seperti penurunan jumlah kasus positif, jumlah keterisian tempat tidur di ruang isolasi rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19, dan sebagainya.

Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut dr Aris Yudhariansyah mengingatkan, agar masyarakat tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19 dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan. Terlebih, saat ini telah muncul varian baru Omicron. “Selalu terapkan protokol kesehatan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Pakai masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun dan hindari kerumunan,” ujarnya, Selasa (25/1).

Aris menuturkan, walaupun saat ini di beberapa daerah telah terjadi penurunan kasus Covid-19 secara signifikan, tetapi tidak menutup kemungkinan bisa terjadi lonjakan. Bahkan, untuk daerah yang telah ditetapkan sebagai zona hijau sekalipun bisa meningkat kasus baru positif Covid-19. “Protokol kesehatan tetap harus dipatuhi. Pemerintah terus memonitor dan juga terus bekerja agar jumlah kasus baru tidak meningkat lagi. Kita harapkan semua aktivitas bisa berjalan normal dan virus corona hilang dari Sumut,” tandasnya.

Nakes Paling Banyak Booster

Vaksinasi Covid-19 booster di Sumatera Utara (Sumut) masih terus dilakukan Dinas Kesehatan Sumut dan Dinas Kesehatan kabupaten/kota. Dari kelompok sasaran vaksinasi dosis ketiga tersebut, paling banyak tenaga kesehatan (Nakes) yang telah divaksin.

Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumut dr Nora Violita Nasution menyebutkan, ada empat kelompok sasaran vaksinasi booster dengan target 9.832.695 jiwa. Antara lain, lansia, petugas publik, masyarakat umum, dan nakes. Dari keempatnya, memang sejauh ini jumlah tertinggi divaksin yakni nakes. “Berdasarkan data per 25 Januari 2022, jumlah nakes yang divaksin booster mencapai 64,060 jiwa. Kemudian, 51,004 masyarakat umum, 10,930 lansia dan 3,951 petugas publik,” kata Nora, Selasa (25/1).

Nora mengaku, Kota Medan menjadi daerah penyumbang terbesar nakes yang divaksin booster dengan jumlah 19.717 jiwa. Kemudian, Kabupaten Deliserdang 4.812 jiwa, Langkat 3.123 jiwa, Pematang Siantar 2.767 jiwa, Simalungun 2.309 jiwa, dan Binjai 2.150 jiwa. “Minat SDM kesehatan untuk vaksinasi booster sejauh ini sangat tinggi, sehingga jumlahnya paling banyak,” ujarnya.

Lebih lanjut Nora mengatakan, terkait vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun dosis 1, saat ini capaiannya 69,2 persen dari sasaran 1.616.233 jiwa. Sedangkan dosis 2 baru mencapai 2,6 persen. “Kabupaten/kota tertinggi capaian dosis 1 vaksinasi anak saat ini adalah Samosir (96 persen). Selanjutnya, Humbang Hasundutan (95,02 persen), Tapanuli Utara (94,07 persen), Sibolga (92,71 persen), Pematang Siantar (92,29 persen), Dairi (92,07 persen), dan Toba (90,07 persen). Selebihnya, capaian daerah lain di bawah 90 persen dan terendah Padang Lawas 23,86 persen,” tukasnya. (jpc/ris)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/