26 C
Medan
Friday, September 27, 2024

Sumur Minyak Ilegal di Rantau Peureulak Meledak

DIRAWAT: Afriadi korban ledakan sumur minyak mengalami luka bakar mendapat perawatan di RSU Dr Zakir Mahmud, Idi, Aceh timur, Rabu (25/4).
IDRIS BENDUNG/RAKYAT ACEH

Sementara itu, ada tiga korban ledakan sumur lainnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Kota Medan hingga Rabu (25/4) malam. Dua korban yang pertama tiba di rumah sakit itu pukul 12.30 WIB. Kedua pasien yang dirujuk yakni Zainal Abidin, 36, dan Muhammad Rafi, 39. Mereka diketahui bekerja di lokasi pengeboran minyak.

Dokter Spesialis Bedah Kulit RSUP H Adam Malik Utama Abdi Tarigan mengatakan, keduanya mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Korban Muhamad Rafi juga dinyatakan sudah meninggal saat tiba di Adam Malik. Untuk korban Zainal Abidin masih dirawat di ruang resusitasi,” kata Utama, Rabu (25/4).

Hasil diagnosis sementara, kondisi tanda vital Zainudin terbilang stabil. Mulai dari pernapasan, detak jantung, dan denyut nadi yang masih stabil. “Cuma tekanan darahnya saja kita tidak bisa ukur karena seluruh badannya tertutup luka bakar,” ungkapnya.

Di ruang resusitasi, Zainudin dipasangi alat bantu pernapasan karena korban mengalami trauma pernapasan. Kulit bagian dada juga sudah dilakukan tindakan eskaratomi. Hingga saat ini, korban Zainudin belum sadarkan diri. Tim dokter masih menanganinya secara intensif. Saat ini dokter juga sudah memberikan cairan tambahan untuk korban. Sebab, pada kasus luka bakar, korban kerap kali kehilangan banyak cairan.

Jika kondisinya stabil, dokter akan mengambil tindakan operasi untuk mengangkat jaringan kulit yang mati. Dokter juga sudah bersiaga jika masih ada lagi korban yang dirujuk ke Adam Malik.”Kami sifatnya menunggu. Tapi kami sudah perintahkan seluruh staf untuk bersiap,” pungkasnya.

Kemudian, pada Rabu malamnya, seorang korban lagi dibawa ke RSU H Adam Malik. Ambulan datang membawa korban selamat bernama Heri Herliza (19). Saat diturunkan dari ambulan, korban terlihat masih bisa menggerakkan tangannya. Korban kemudian dinaikkan ke atas tempat tidur rumah sakit dengan balutan daun pisang pada beberapa bagian tubuhnya. Beberapa anggota keluarga tampak mendampingi korban. Kondisi korban sangat mengenaskan. Hampir seluruh tubuhnya mengalami luka bakar. Di bagian kaki kanan juga terlihat luka bakar yang cukup parah. Terlihat, hanya bagian pahanya, yang tidak terbakar.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Aceh Irwandi Yusuf menegaskan, sumur minyak yang meledak di Desa Pasi Puteh, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, tak memiliki izin alias ilegal. Selama ini pengeboran dilakukan secara tradisional dan pemerintah tak dapat menutupnya kerena mempertimbangkan warga setempat.

DIRAWAT: Afriadi korban ledakan sumur minyak mengalami luka bakar mendapat perawatan di RSU Dr Zakir Mahmud, Idi, Aceh timur, Rabu (25/4).
IDRIS BENDUNG/RAKYAT ACEH

Sementara itu, ada tiga korban ledakan sumur lainnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Kota Medan hingga Rabu (25/4) malam. Dua korban yang pertama tiba di rumah sakit itu pukul 12.30 WIB. Kedua pasien yang dirujuk yakni Zainal Abidin, 36, dan Muhammad Rafi, 39. Mereka diketahui bekerja di lokasi pengeboran minyak.

Dokter Spesialis Bedah Kulit RSUP H Adam Malik Utama Abdi Tarigan mengatakan, keduanya mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Korban Muhamad Rafi juga dinyatakan sudah meninggal saat tiba di Adam Malik. Untuk korban Zainal Abidin masih dirawat di ruang resusitasi,” kata Utama, Rabu (25/4).

Hasil diagnosis sementara, kondisi tanda vital Zainudin terbilang stabil. Mulai dari pernapasan, detak jantung, dan denyut nadi yang masih stabil. “Cuma tekanan darahnya saja kita tidak bisa ukur karena seluruh badannya tertutup luka bakar,” ungkapnya.

Di ruang resusitasi, Zainudin dipasangi alat bantu pernapasan karena korban mengalami trauma pernapasan. Kulit bagian dada juga sudah dilakukan tindakan eskaratomi. Hingga saat ini, korban Zainudin belum sadarkan diri. Tim dokter masih menanganinya secara intensif. Saat ini dokter juga sudah memberikan cairan tambahan untuk korban. Sebab, pada kasus luka bakar, korban kerap kali kehilangan banyak cairan.

Jika kondisinya stabil, dokter akan mengambil tindakan operasi untuk mengangkat jaringan kulit yang mati. Dokter juga sudah bersiaga jika masih ada lagi korban yang dirujuk ke Adam Malik.”Kami sifatnya menunggu. Tapi kami sudah perintahkan seluruh staf untuk bersiap,” pungkasnya.

Kemudian, pada Rabu malamnya, seorang korban lagi dibawa ke RSU H Adam Malik. Ambulan datang membawa korban selamat bernama Heri Herliza (19). Saat diturunkan dari ambulan, korban terlihat masih bisa menggerakkan tangannya. Korban kemudian dinaikkan ke atas tempat tidur rumah sakit dengan balutan daun pisang pada beberapa bagian tubuhnya. Beberapa anggota keluarga tampak mendampingi korban. Kondisi korban sangat mengenaskan. Hampir seluruh tubuhnya mengalami luka bakar. Di bagian kaki kanan juga terlihat luka bakar yang cukup parah. Terlihat, hanya bagian pahanya, yang tidak terbakar.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Aceh Irwandi Yusuf menegaskan, sumur minyak yang meledak di Desa Pasi Puteh, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, tak memiliki izin alias ilegal. Selama ini pengeboran dilakukan secara tradisional dan pemerintah tak dapat menutupnya kerena mempertimbangkan warga setempat.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/