SBY sedih.
SUMUTPOS.CO – Gelombang kekecewaan masyarakat Indonesia terhadap hasil sidang paripurna DPR RI dini hari tadi, Jumat (26/09) terus terjadi. Kekecewaan yang dipicu oleh aksi walkout dari Partai Demokrat sehingga opsi pilihan tidak langsung terpilih dengan vote terbanyak tak terhindarkan di media sosial.
Bahkan hingga Sabtu (26/9), pukul 05.00 WIB hashtag ShameOnYouSBY masih memuncaki trending topik Twitter Indonesia hari ini. Hashtag yang mulai muncul sejak pukul 10.00 WIB tadi itu juga sudah masuk ke trending topic worldwide.
Para pengguna Twitter hari ini banyak yang menganggap bahwa SBY adalah aktor dibalik tergesernya pilihan langsung menjadi pilihan tidak langsung. Dalam tweetnya, mereka juga tidak lupa menyertakan hashtag ShameOnYouSBY.
Sementara itu, dalam sambutannya dari Washington DC, Presiden SBY merasa kecewa partai Demokrat melakukan aksi walkout yang menyebabkan vote opsi pilihan langsung kalah dari vote pilihan tidak langsung.
Lebih lanjut, Presiden SBY juga mengatakan bahwa dirinya berat untuk menandatangani UU Pilkada oleh DPRD karena masih memiliki pertentangan secara fundamental, konflik dengan UU yang lain. (ags)
SBY sedih.
SUMUTPOS.CO – Gelombang kekecewaan masyarakat Indonesia terhadap hasil sidang paripurna DPR RI dini hari tadi, Jumat (26/09) terus terjadi. Kekecewaan yang dipicu oleh aksi walkout dari Partai Demokrat sehingga opsi pilihan tidak langsung terpilih dengan vote terbanyak tak terhindarkan di media sosial.
Bahkan hingga Sabtu (26/9), pukul 05.00 WIB hashtag ShameOnYouSBY masih memuncaki trending topik Twitter Indonesia hari ini. Hashtag yang mulai muncul sejak pukul 10.00 WIB tadi itu juga sudah masuk ke trending topic worldwide.
Para pengguna Twitter hari ini banyak yang menganggap bahwa SBY adalah aktor dibalik tergesernya pilihan langsung menjadi pilihan tidak langsung. Dalam tweetnya, mereka juga tidak lupa menyertakan hashtag ShameOnYouSBY.
Sementara itu, dalam sambutannya dari Washington DC, Presiden SBY merasa kecewa partai Demokrat melakukan aksi walkout yang menyebabkan vote opsi pilihan langsung kalah dari vote pilihan tidak langsung.
Lebih lanjut, Presiden SBY juga mengatakan bahwa dirinya berat untuk menandatangani UU Pilkada oleh DPRD karena masih memiliki pertentangan secara fundamental, konflik dengan UU yang lain. (ags)
