25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Poldasu Bantah Pernyataan Rizieq Shihab

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
Kabid Humas Poldasu, Rina Sari Ginting.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Belakangan beredar video Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab menyebut ada 12 masjid yang akan dirubuhkan di Sumut. Dengan tegas Polda Sumut menyatakan, bahwa informasi dalam tayangan tersebut hoax dan tidak bisa dibuktikan kebenarannya.

“Informasi dalam tayangan video itu sama sekali tidak benar. Tidak ada penggusuran masjid yang ada di Sumut, terlebih sampai 12 masjid,” ujar Kabid Humas Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting, Selasa (27/3).

Selain itu, berkaitan informasi dalam video tersebut jajaran Polda Sumut telah melakukan pengecekan ke lapangan untuk menindaklanjuti kebenarannya. Hasil monitoring yang dilakukan di seluruh wilayah Sumut, pihak kepolisian tidak menemukan fakta kebenaran adanya penggusuran 12 masjid sebagaimana disampaikan Rizieq Shihab dalam video.

“Sudah dilakukan monitoring di seluruh wilayah Sumut dan hasilnya memang tidak ditemukan fakta kebenaran adanya 12 masjid yang digusur. Karena itu Poldasu menyatakan bahwa informasi dalam video seruan itu hoax, tidak bisa dibuktikan kebenarannya,” tegas Rina.

Untuk itu katanya, Polda Sumut mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya apalagi terprovokasi dengan adanya informasi yang tidak terbukti kebenarannya. Baik yang disampaikan melalui tayangan video, maupun pernyataan pihak tertentu yang beredar di dunia maya.

Rina juga mengimbau kepada semua pihak agar tidak menyampaikan pernyataan provokatif. Sebab dikhawatirkan mengganggu stabilitas keamanaan di tengah masyarakat. Khususnya dalam momen pelaksanaan tahapan Pilkada yang tengah berjalan.

“Kita mengimbau agar masyarakat jangan langsung percaya dengan infornasi yang beredar di dunia maya. Bisa saja hal tersebut merupakan upaya provokasi yang bertujuan merusak kerukunan umat beragama yang ada di Sumut,” jelasnya.

“Kita juga mengimbau semua pihak tidak menyampaikan pernyataan maupun hal lain yang bernuansa provokatif agar keamanan di Sumut tetap stabil. Terlebih dalam masa Pilkada yang telah berjalan tahap demi tahap,” pungkasnya.

Diketahui, beredar tayangan video di media sosial yang merekam seruan Rizieq Shihab kepada umat Islam atas adanya 12 masjid di Sumatera Utara yang mengalami penggusuran.

“Kami merasa prihatin dengan adanya penggusuran terhadap 12 masjid, ini betul-betul satu musibah bagi umat Islam. Karena itu, kami dorong ummat Islam yang ada di Sumatera Utara untuk bersama-sama bersatu padu jaga masjid-masjidnya, jangan pernah menerima penggusuran dari pihak manapun,” ujar Rizieq, dalam tayangan video tersebut.(mag-1/ala)

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
Kabid Humas Poldasu, Rina Sari Ginting.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Belakangan beredar video Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab menyebut ada 12 masjid yang akan dirubuhkan di Sumut. Dengan tegas Polda Sumut menyatakan, bahwa informasi dalam tayangan tersebut hoax dan tidak bisa dibuktikan kebenarannya.

“Informasi dalam tayangan video itu sama sekali tidak benar. Tidak ada penggusuran masjid yang ada di Sumut, terlebih sampai 12 masjid,” ujar Kabid Humas Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari Ginting, Selasa (27/3).

Selain itu, berkaitan informasi dalam video tersebut jajaran Polda Sumut telah melakukan pengecekan ke lapangan untuk menindaklanjuti kebenarannya. Hasil monitoring yang dilakukan di seluruh wilayah Sumut, pihak kepolisian tidak menemukan fakta kebenaran adanya penggusuran 12 masjid sebagaimana disampaikan Rizieq Shihab dalam video.

“Sudah dilakukan monitoring di seluruh wilayah Sumut dan hasilnya memang tidak ditemukan fakta kebenaran adanya 12 masjid yang digusur. Karena itu Poldasu menyatakan bahwa informasi dalam video seruan itu hoax, tidak bisa dibuktikan kebenarannya,” tegas Rina.

Untuk itu katanya, Polda Sumut mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya apalagi terprovokasi dengan adanya informasi yang tidak terbukti kebenarannya. Baik yang disampaikan melalui tayangan video, maupun pernyataan pihak tertentu yang beredar di dunia maya.

Rina juga mengimbau kepada semua pihak agar tidak menyampaikan pernyataan provokatif. Sebab dikhawatirkan mengganggu stabilitas keamanaan di tengah masyarakat. Khususnya dalam momen pelaksanaan tahapan Pilkada yang tengah berjalan.

“Kita mengimbau agar masyarakat jangan langsung percaya dengan infornasi yang beredar di dunia maya. Bisa saja hal tersebut merupakan upaya provokasi yang bertujuan merusak kerukunan umat beragama yang ada di Sumut,” jelasnya.

“Kita juga mengimbau semua pihak tidak menyampaikan pernyataan maupun hal lain yang bernuansa provokatif agar keamanan di Sumut tetap stabil. Terlebih dalam masa Pilkada yang telah berjalan tahap demi tahap,” pungkasnya.

Diketahui, beredar tayangan video di media sosial yang merekam seruan Rizieq Shihab kepada umat Islam atas adanya 12 masjid di Sumatera Utara yang mengalami penggusuran.

“Kami merasa prihatin dengan adanya penggusuran terhadap 12 masjid, ini betul-betul satu musibah bagi umat Islam. Karena itu, kami dorong ummat Islam yang ada di Sumatera Utara untuk bersama-sama bersatu padu jaga masjid-masjidnya, jangan pernah menerima penggusuran dari pihak manapun,” ujar Rizieq, dalam tayangan video tersebut.(mag-1/ala)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/