25.6 C
Medan
Monday, May 6, 2024

PERHATIAN! Prajurit Dilarang LBGT

FOTO: THOMAS KUKUH/jpnn PARA personel TNI sedang unjuk kekuatan dalam peringatan HUT TNI tahun lalu. Prajurit TNI dilarang LGBT.
FOTO: THOMAS KUKUH/jpnn
PARA personel TNI sedang unjuk kekuatan dalam peringatan HUT TNI tahun lalu. Prajurit TNI dilarang LGBT.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Fenomena sosial Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) ternyata menjadi perhatian khusus bagi Pangdam I/Bukit Barisan (BB) Mayjend TNI, Lodewyk Pusung. Dia menginstruksikan anggota jangan ada memiliki sifat LBGT.

”Prilaku LGBT merupakan menyimpang. Prajurit jangan sampai memiliki prilaku tersebut,” tegas Lodewyk pada dialog di Makodam I/BB, Jumat (26/2). Dia juga mengharapkan sifat LBGT harus kembali hajat normal manusia pada takdirnya.

Orang nomor satu di Kodam I/BB itu melontarkan, pandangannya terkait perilaku yang telah diharamkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu. Sehingga harus diperhatikan dan diwaspadai.

Menurut Lodewyk, perilaku LGBT jelas-jelas menyimpang dan tidak sesuai dengan norma-norma agama dan tidak sesuai dengan kehidupan sosial di Indonesia. Oleh karena itu, ia mengajak semua anak bangsa untuk menolak perilaku tersebut.

Lodewyk Pusung juga menyatakan saat ini anggota dan jajarannya, bahwa virus LBGT belum merasuk di Kodam I/BB. Dengan demikian, dia akan memberikan sangsi kepada anggota kedapan memiliki sifat LBGT.

“Sampai detik ini belum ada laporan bahwa ada prajurit TNI yang berperilaku seperti itu. Tapi sekarang, ini LGBT sudah menjadi isu nasional. Jadi harus saya sampaikan. Agar tidak ada di lingkungan kita,” cetus Lodewyk Pusung dengan tegas.

Lodewyk mengaku, TNI dengan jajaran Babinsa di tingkat masyarakat, siap membantu pemerintah dalam memerangi penyebarluasan perilaku LGBT tersebut.

“Saya tegaskan, tidak boleh ada Prajurit berperilaku begitu. Ini harus sama-sama kita lawan. Kita akan ingatkan Babinsa kita yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, untuk terus menghimbau masyarakat menjauhi perilaku tersebut,” ujarnyanya.

Jika ditemukan ada prajurit yang ternyata berperilaku LGBT, Lodewyk mengaku pihaknya akan memberikan konseling khusus kepada prajurit tersebut. Namun ia berharap tak pernah ada prajurit yang berperilaku seperti itu.

“Kalau di negara lain ada yang membolehkan prajuritnya ber-LGBT, saya pikir kita tidak perlu meniru mereka. Kita tetap dengan nilai-nilai yang kita miliki,” pungkas Lodewyk.(gus/dek)

FOTO: THOMAS KUKUH/jpnn PARA personel TNI sedang unjuk kekuatan dalam peringatan HUT TNI tahun lalu. Prajurit TNI dilarang LGBT.
FOTO: THOMAS KUKUH/jpnn
PARA personel TNI sedang unjuk kekuatan dalam peringatan HUT TNI tahun lalu. Prajurit TNI dilarang LGBT.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Fenomena sosial Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) ternyata menjadi perhatian khusus bagi Pangdam I/Bukit Barisan (BB) Mayjend TNI, Lodewyk Pusung. Dia menginstruksikan anggota jangan ada memiliki sifat LBGT.

”Prilaku LGBT merupakan menyimpang. Prajurit jangan sampai memiliki prilaku tersebut,” tegas Lodewyk pada dialog di Makodam I/BB, Jumat (26/2). Dia juga mengharapkan sifat LBGT harus kembali hajat normal manusia pada takdirnya.

Orang nomor satu di Kodam I/BB itu melontarkan, pandangannya terkait perilaku yang telah diharamkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu. Sehingga harus diperhatikan dan diwaspadai.

Menurut Lodewyk, perilaku LGBT jelas-jelas menyimpang dan tidak sesuai dengan norma-norma agama dan tidak sesuai dengan kehidupan sosial di Indonesia. Oleh karena itu, ia mengajak semua anak bangsa untuk menolak perilaku tersebut.

Lodewyk Pusung juga menyatakan saat ini anggota dan jajarannya, bahwa virus LBGT belum merasuk di Kodam I/BB. Dengan demikian, dia akan memberikan sangsi kepada anggota kedapan memiliki sifat LBGT.

“Sampai detik ini belum ada laporan bahwa ada prajurit TNI yang berperilaku seperti itu. Tapi sekarang, ini LGBT sudah menjadi isu nasional. Jadi harus saya sampaikan. Agar tidak ada di lingkungan kita,” cetus Lodewyk Pusung dengan tegas.

Lodewyk mengaku, TNI dengan jajaran Babinsa di tingkat masyarakat, siap membantu pemerintah dalam memerangi penyebarluasan perilaku LGBT tersebut.

“Saya tegaskan, tidak boleh ada Prajurit berperilaku begitu. Ini harus sama-sama kita lawan. Kita akan ingatkan Babinsa kita yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, untuk terus menghimbau masyarakat menjauhi perilaku tersebut,” ujarnyanya.

Jika ditemukan ada prajurit yang ternyata berperilaku LGBT, Lodewyk mengaku pihaknya akan memberikan konseling khusus kepada prajurit tersebut. Namun ia berharap tak pernah ada prajurit yang berperilaku seperti itu.

“Kalau di negara lain ada yang membolehkan prajuritnya ber-LGBT, saya pikir kita tidak perlu meniru mereka. Kita tetap dengan nilai-nilai yang kita miliki,” pungkas Lodewyk.(gus/dek)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/