Secara tegas, GMKI Wilayah I menolak kedatangan Rizieq Shihab ke Sumut, khususnya Medan. Menurut dia, Sumut adalah provinsi yang penduduknya terdiri dari beragam suku, agama, etnis dan golongan.
“Kemajemukan ini menjadi kekayaan daerah yang selama ini selalu berusaha dijaga dan dihormati oleh setiap masyarakat Sumatera Utara. Beberapa persoalan konflik SARA yang beberapa kali terjadi di Sumatera Utara menjadi pembelajaran bagi masyarakat Sumatera Utara agar selalu berhati-hati terhadap isu dan provokasi yang coba dihembuskan segelintir kelompok untuk mengganggu kerukunan masyarakat Sumatera Utara,” kata dia.
Sebagai antisipasi dan bentuk pencegahan terjadinya kembali konflik SARA di Sumut yang rukun, damai dan saling menghormati ini, kata dia, GMKI menolak kehadiran Rizieq Shihab ke Medan, Sumatera Utara. “Oleh karena itu pihak Kepolisian Sumatera Utara harus bertindak tegas dalam perizinan kegiatan yang akan diadakan oleh Rizieq Shihab dan rombongan,” pesan dia kepada aparat penegak hukum.
Tak lupa, dia juga mengajak semua organisasi masyarakat maupun kepemudaan dan mahasiswa hingga instansi pemerintahan Sumut, untuk saling bahu-membahu menjaga kondusifitas serta kerukunan yang sudah terajut di tengah masyarakat. Menurut dia, keberagaman masyarakat Sumut itu adalah keunikan yang dimiliki selama ini. Dan juga, menjadi salah satu keunggulan dari provinsi yang beribukotakan Medan itu.
“Mari kita bergotong royong membangun daerah kita dengan selalu berpegang teguh kepada UUD 1945 dan ideologi Pancasila,” tandas dia. (ain /mag-2/ted/adz)