27.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

16 Pendaki Lokal Tersesat di Gunung Pangrango, Berhasil Diselamatkan Tim SAR Gabungan

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – 16 warga lokal yang tersesat saat mendaki Gunung Pangrango berhasil ditemukan kemarin (29/1). Tim Search and Rescue (SAR) gabungan menemukan 16 warga lokal di ketinggian 1.238 meter dari permukaan laut (MDPL). Semua warga lokal selamat, hanya dua orang yang mengalami kaki terkilir.

Kepala Seksi Operasi Basarnas Agung Priambodo menerangkan bahwa awalnya para warga lokal ini akan berziarah ke salah satu makam di Gunung Pangarango. Mereka berangkat pada Sabtu (27/1). “Rencananya turun Minggu (28/1),” paparnya.

Saat turun dari gunung, kondisi dalam keadaan hujan lebat. Warga lokal ini akhirnya tersesat. Salah satu warga yang tersesat menghubungi keluarganya. “Kami mulai melakukan pencarian pada Senin dini hari, Tim SAR Gabungan berupaya mencari,” jelasnya.

Pencarian dilakukan di jalur naik warga lokal. Jalur tersebut merupakan jalur Dua Kulah, Desa Cibedug. Diketahui jalur pendakian tersebut merupakan jalur ilegal. “Tidak biasa digunakan mendaki,” terangnya.

Pencarian di jalur tersebut dilakukan selama hampir delapan jam. Yang akhirnya para warga lokal ini ditemukan di ketinggian 1.238 MDPL pada pukul 09.55. Mereka berada di sebuah kebun saung milik warga Pasir Bogor, Cibedug. “Semuanya selamat,” paparnya.

Hanya dua diantara 16 warga lokal itu mengalami kaki terkilir. Dia menerangkan, saat ini para korban telah mendapatkan perawatan Puskesmas Citapen. “Semua kondisinya baik,” urainya.

Menurutnya, 16 warga lokal tersebut sengaja mendaki untuk berziarah di salah satu makam yang ada di Gunung Pangarango. “Tujuannya ziarah, bukan mendaki gunung,” terangnya.

Untuk Tim SAR gabung yang berhasil menemukan 16 warga lokal, yakni Basarnas Jakarta, Babinsa Cibedug, Polsek Ciawi, Babinsa Ciawi, Polhut Wilayah 3 Bogor, Desa Cibedug, BPBD Kab.Bogor, Damkar Kab.Bogor, Tagana Kab.Bogor, Satpol PP Kab.Bogor, Puskesmas Citapen, Wanadri, RMB, Ranger Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, RAPI, RELASI, PSRC, Relawan Tentara Langit, Relawan Pasundan, dan masyarakat. (idr/jpg/ila)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – 16 warga lokal yang tersesat saat mendaki Gunung Pangrango berhasil ditemukan kemarin (29/1). Tim Search and Rescue (SAR) gabungan menemukan 16 warga lokal di ketinggian 1.238 meter dari permukaan laut (MDPL). Semua warga lokal selamat, hanya dua orang yang mengalami kaki terkilir.

Kepala Seksi Operasi Basarnas Agung Priambodo menerangkan bahwa awalnya para warga lokal ini akan berziarah ke salah satu makam di Gunung Pangarango. Mereka berangkat pada Sabtu (27/1). “Rencananya turun Minggu (28/1),” paparnya.

Saat turun dari gunung, kondisi dalam keadaan hujan lebat. Warga lokal ini akhirnya tersesat. Salah satu warga yang tersesat menghubungi keluarganya. “Kami mulai melakukan pencarian pada Senin dini hari, Tim SAR Gabungan berupaya mencari,” jelasnya.

Pencarian dilakukan di jalur naik warga lokal. Jalur tersebut merupakan jalur Dua Kulah, Desa Cibedug. Diketahui jalur pendakian tersebut merupakan jalur ilegal. “Tidak biasa digunakan mendaki,” terangnya.

Pencarian di jalur tersebut dilakukan selama hampir delapan jam. Yang akhirnya para warga lokal ini ditemukan di ketinggian 1.238 MDPL pada pukul 09.55. Mereka berada di sebuah kebun saung milik warga Pasir Bogor, Cibedug. “Semuanya selamat,” paparnya.

Hanya dua diantara 16 warga lokal itu mengalami kaki terkilir. Dia menerangkan, saat ini para korban telah mendapatkan perawatan Puskesmas Citapen. “Semua kondisinya baik,” urainya.

Menurutnya, 16 warga lokal tersebut sengaja mendaki untuk berziarah di salah satu makam yang ada di Gunung Pangarango. “Tujuannya ziarah, bukan mendaki gunung,” terangnya.

Untuk Tim SAR gabung yang berhasil menemukan 16 warga lokal, yakni Basarnas Jakarta, Babinsa Cibedug, Polsek Ciawi, Babinsa Ciawi, Polhut Wilayah 3 Bogor, Desa Cibedug, BPBD Kab.Bogor, Damkar Kab.Bogor, Tagana Kab.Bogor, Satpol PP Kab.Bogor, Puskesmas Citapen, Wanadri, RMB, Ranger Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, RAPI, RELASI, PSRC, Relawan Tentara Langit, Relawan Pasundan, dan masyarakat. (idr/jpg/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/