26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Bisa Try Out di Mana Saja, Kapan Saja, dan Didampingi Orang Tua

Ujian Nasional (UN) sudah di depan mata. Sejumlah sekolah pun terus menggodok siswa-siswi yang akan menempuh UN lewat berbagai jadwal try out. Tapi bagaimana rasanya kalau bisa melakukan try out di mana saja dan kapan saja, karena dibuat online di dalam sebuah portal?

BRIGITA SICILLIA, Jakarta

UJIAN MANTAP: Pihak Faber Castell perkenalkan portal khusus UN.//BRIGITA SICILLIA/jawa pos/jpnn
UJIAN MANTAP: Pihak Faber Castell perkenalkan portal khusus UN.//BRIGITA SICILLIA/jawa pos/jpnn

Ini memang sesuatu yang baru. Baru tahun ini juga pihak Faber Castell International Indonesia mencoba membuka sebuah layanan portal yang khusus menyajikan kisi-kisi soal UN untuk Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Di era serba digital seperti hari ini, menyajikan kisi soal secara online adalah sebuah ide brilian. “Ini cara kami memotivasi para pelajar untuk terus mengasah kemampuan lewat aneka soal. Dengan portal ini, kami berharap bisa membantu siswa belajar di mana saja, bahkan melalui gadget mereka, asalkan memiliki koneksi internet,” ujar Product Manager PT Faber Castell International Indonesia Christian di Jakarta, belum lama ini.

Pihaknya sadar bahwa pelajar di Indonesia sudah sangat sadar teknologi. Sehingga, sangat memungkinkan untuk menawarkan try out secara online. Cara register di portal itu juga cukup mudah, cukup register username dan password seperti saat masuk ke laman email.

Lantas, apa saja isi dari portal latihan ujian itu? “Kami bekerjasama dengan praktisi pendidikan yang juga memiliki pusat bimbingan belajar untuk membuat seri soal ini,” jelasnya.

Untuk soal UN SD-SMP, pihaknya membuat dua seri A dan B. Sedangkan untuk SMA disiapkan satu seri. “Semua kisi soal mengacu pada peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang dikeluarkan Kemendikbud,” imbuh praktisi pendidikan Saufi Sauniawati, SS yang ikut terlibat dalam portal itu.
Saufi secara teknis menguraikan, bahwa soal-soal yang disajikan di portal memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi dibandingkan soal UN. “Seperti di bimbel juga, umumnya kualitas kisi-kisi soal yang dilatihkan ke siswa itu bobot soalnya dibuat lebih sulit. Supaya siswa terbiasa menghadapi kerumitan soal. Kalau dapat soal mudah, siswa akan lebih gampang mengerjakannya,” papar pemilik Sofya Learning Centre itu.

Sebatas informasi, bobot soal UN tahun ini akan lebih sulit dibanding tahun lalu. Bila tahun lalu bobot soal mudah sebanyak 10 persen, 80 persen sedang, dan 10 persen sulit, tahun ini bobot soal sulit ditambah lagi 10 persen. Dengan penambahan jumlah soal yang sulit itu, maka komposisi bobot soal pada UN 2013 ini menjadi 10 persen soal mudah, 70 persen sedang, dan 20 persen sulit.

Menariknya lagi, soal-soal di portal itu sengaja diambil dari soal yang selama try out lebih banyak dikosongkan siswa. “Kekurangan try out selama ini adalah murid hanya diberitahu nilai. Guru tidak mencoba mem-break down kenapa sejumlah soal tidak bisa dikerjakan muridnya,” urainya berdasarkan pengalamannya di dunia pendidikan.

Maka itu, dalam laman latihan ujian yang secara resmi diluncurkan Selasa (26/03) lalu itu selain menyajikan kisi-kisi soal, juga di akhir try out, setelah murid yang mengakses portal itu sudah mendapatkan nilai try out online, maka akan ada kunci jawaban dan khusus pemaparan tentang soal-soal yang dianggap sulit bagi siswa yang mengakses portal.

“Jadi diharapkan, siswa tidak hanya mengerjakan soal, tetapi mengetahui dengan pasti kenapa dia salah dan apa yang seharusnya dilakukan supaya ketika menemukan soal sejenis dia bisa mengerjakan soal tersebut,” paparnya detil.

Dia menguraikan bahwa siswa-siswi yang rajin berlatih mengerjakan soal-soal ujian, berpeluang lebih besar untuk lulus UN. Memperbanyak latihan soal, kata dia, ternyata bisa menjadi penentu kelulusan.

“Semakin sering siswa berlatih soal sesuai kisi-kisi UN, maka akan semakin mudah pula menjawab soal pada ujian yang sebenarnya. Sebab, lewat soal, siswa jadi bisa melatih kemampuan berpikir, memori, daya nalar, sekaligus mempersiapkan mental,” ungkap wanita berhijab itu.

Sebab, sambungnya, dengan latihan dapat meningkatkan jembatan memori dalam otak. Semakin sering menjawab soal, maka jembatan memori akan semakin terbentuk. “Artinya, semakin sering latihan soal UN, maka memori tentang soal UN dan bagaimana menganalisis kesalahannya akan terbentuk,” jelasnya lagi.

Dia juga berharap lewat portal ini, pelajar yang akan menghadapi UN bisa mendapat pendampingan dari orang tua secara langsung. Selama ini, jarang sekali orang tua siswa yang mau mengerti betapa sulitnya menjadi anak yang akan menghadapi UN.

“Anak yang akan menghadapi UN itu seperti memikul beban yang berat di pundak mereka. Motivasi menjadi sangat berharga buat mereka. Maka itu, sebisa mungkin cobalah untuk mendampingi saat-saat try out mereka. Toh karena ini sistemnya online, jadi boleh saja orang tua duduk di samping anaknya untuk melihat langsung cara pengerjaan si anak,” paparnya panjang lebar.

Dengan terobosan ini juga, tambahnya, dia berharap siswa di daerah yang membutuhkan latihan-latihan jelang UN lebih banyak bisa mengakses lewat portal ini. Dengan catatan, ada koneksi internet. (*)

Ujian Nasional (UN) sudah di depan mata. Sejumlah sekolah pun terus menggodok siswa-siswi yang akan menempuh UN lewat berbagai jadwal try out. Tapi bagaimana rasanya kalau bisa melakukan try out di mana saja dan kapan saja, karena dibuat online di dalam sebuah portal?

BRIGITA SICILLIA, Jakarta

UJIAN MANTAP: Pihak Faber Castell perkenalkan portal khusus UN.//BRIGITA SICILLIA/jawa pos/jpnn
UJIAN MANTAP: Pihak Faber Castell perkenalkan portal khusus UN.//BRIGITA SICILLIA/jawa pos/jpnn

Ini memang sesuatu yang baru. Baru tahun ini juga pihak Faber Castell International Indonesia mencoba membuka sebuah layanan portal yang khusus menyajikan kisi-kisi soal UN untuk Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Di era serba digital seperti hari ini, menyajikan kisi soal secara online adalah sebuah ide brilian. “Ini cara kami memotivasi para pelajar untuk terus mengasah kemampuan lewat aneka soal. Dengan portal ini, kami berharap bisa membantu siswa belajar di mana saja, bahkan melalui gadget mereka, asalkan memiliki koneksi internet,” ujar Product Manager PT Faber Castell International Indonesia Christian di Jakarta, belum lama ini.

Pihaknya sadar bahwa pelajar di Indonesia sudah sangat sadar teknologi. Sehingga, sangat memungkinkan untuk menawarkan try out secara online. Cara register di portal itu juga cukup mudah, cukup register username dan password seperti saat masuk ke laman email.

Lantas, apa saja isi dari portal latihan ujian itu? “Kami bekerjasama dengan praktisi pendidikan yang juga memiliki pusat bimbingan belajar untuk membuat seri soal ini,” jelasnya.

Untuk soal UN SD-SMP, pihaknya membuat dua seri A dan B. Sedangkan untuk SMA disiapkan satu seri. “Semua kisi soal mengacu pada peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang dikeluarkan Kemendikbud,” imbuh praktisi pendidikan Saufi Sauniawati, SS yang ikut terlibat dalam portal itu.
Saufi secara teknis menguraikan, bahwa soal-soal yang disajikan di portal memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi dibandingkan soal UN. “Seperti di bimbel juga, umumnya kualitas kisi-kisi soal yang dilatihkan ke siswa itu bobot soalnya dibuat lebih sulit. Supaya siswa terbiasa menghadapi kerumitan soal. Kalau dapat soal mudah, siswa akan lebih gampang mengerjakannya,” papar pemilik Sofya Learning Centre itu.

Sebatas informasi, bobot soal UN tahun ini akan lebih sulit dibanding tahun lalu. Bila tahun lalu bobot soal mudah sebanyak 10 persen, 80 persen sedang, dan 10 persen sulit, tahun ini bobot soal sulit ditambah lagi 10 persen. Dengan penambahan jumlah soal yang sulit itu, maka komposisi bobot soal pada UN 2013 ini menjadi 10 persen soal mudah, 70 persen sedang, dan 20 persen sulit.

Menariknya lagi, soal-soal di portal itu sengaja diambil dari soal yang selama try out lebih banyak dikosongkan siswa. “Kekurangan try out selama ini adalah murid hanya diberitahu nilai. Guru tidak mencoba mem-break down kenapa sejumlah soal tidak bisa dikerjakan muridnya,” urainya berdasarkan pengalamannya di dunia pendidikan.

Maka itu, dalam laman latihan ujian yang secara resmi diluncurkan Selasa (26/03) lalu itu selain menyajikan kisi-kisi soal, juga di akhir try out, setelah murid yang mengakses portal itu sudah mendapatkan nilai try out online, maka akan ada kunci jawaban dan khusus pemaparan tentang soal-soal yang dianggap sulit bagi siswa yang mengakses portal.

“Jadi diharapkan, siswa tidak hanya mengerjakan soal, tetapi mengetahui dengan pasti kenapa dia salah dan apa yang seharusnya dilakukan supaya ketika menemukan soal sejenis dia bisa mengerjakan soal tersebut,” paparnya detil.

Dia menguraikan bahwa siswa-siswi yang rajin berlatih mengerjakan soal-soal ujian, berpeluang lebih besar untuk lulus UN. Memperbanyak latihan soal, kata dia, ternyata bisa menjadi penentu kelulusan.

“Semakin sering siswa berlatih soal sesuai kisi-kisi UN, maka akan semakin mudah pula menjawab soal pada ujian yang sebenarnya. Sebab, lewat soal, siswa jadi bisa melatih kemampuan berpikir, memori, daya nalar, sekaligus mempersiapkan mental,” ungkap wanita berhijab itu.

Sebab, sambungnya, dengan latihan dapat meningkatkan jembatan memori dalam otak. Semakin sering menjawab soal, maka jembatan memori akan semakin terbentuk. “Artinya, semakin sering latihan soal UN, maka memori tentang soal UN dan bagaimana menganalisis kesalahannya akan terbentuk,” jelasnya lagi.

Dia juga berharap lewat portal ini, pelajar yang akan menghadapi UN bisa mendapat pendampingan dari orang tua secara langsung. Selama ini, jarang sekali orang tua siswa yang mau mengerti betapa sulitnya menjadi anak yang akan menghadapi UN.

“Anak yang akan menghadapi UN itu seperti memikul beban yang berat di pundak mereka. Motivasi menjadi sangat berharga buat mereka. Maka itu, sebisa mungkin cobalah untuk mendampingi saat-saat try out mereka. Toh karena ini sistemnya online, jadi boleh saja orang tua duduk di samping anaknya untuk melihat langsung cara pengerjaan si anak,” paparnya panjang lebar.

Dengan terobosan ini juga, tambahnya, dia berharap siswa di daerah yang membutuhkan latihan-latihan jelang UN lebih banyak bisa mengakses lewat portal ini. Dengan catatan, ada koneksi internet. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/