25 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Prof Purnawan Sebut 3 Sumber Penularan Corona: Barang Kiriman, Uang Tunai, serta Interaksi

JELASKAN: Ketua Aliansi Telemedia Indonesia, Prof. dr. Purnawan saat berbicara  tentang penularan virus Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta.
JELASKAN: Ketua Aliansi Telemedia Indonesia, Prof. dr. Purnawan saat berbicara tentang penularan virus Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta.

Masyarakat harus mewaspadai tiga sumber penularan virus corona jenis baru Covid-19 yang mungkin dilupakan dan dianggap remeh. Padahal hal tersebut sangat dekat dan sering terjadi di lingkungan anda.

Ketua Aliansi Telemedia Indonesia Prof. dr. Purnawan saat berbicara di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta, mengatakan, ketiga sumber penularan Covid-19 adalah barang-barang yang dikirim secara daring, uang tunai, serta interaksi antara cucu dan kakek.

“Barang-barang yang kita terima secara online itu kan kita tidak tahu bagaimana prosesnya, bagaimana yang ngantar, ini harus kita lakukan sebagai benda terinfeksi,” kata Purnawan Minggu (29/3).

Uang tunai potensial jadi sumber penularan, karena alat tukar itu dipegang oleh banyak orang, berpindah dari satu orang ke orang lainnya.

Sehingga, uang tunai bisa menjadi penularan Covid-19. Oleh karena itu itu perlu perlakuan khusus saat menggunakan uang tunai.

“Uang cash itu akan menular dari orang ke orang jadi itu harus ada caranya. Kalau saya, pegangnya pakai plastik dan saya taruh di tempat khusus di rumah,” lanjut Purnawan.

Hal ketiga yang menjadi sumber penularan adalah interaksi antara kakek dan cucu.

Menurut Purnawan agak riskan terjadi penularan, karena kakek termasuk kelompok berisiko yakni usia lanjut.

Sehingga, untuk mencegah penularan, kakek atau nenek perlu menerapkan protokol kesehatan selama berinteraksi.

“Yang ketiga ini memang agak riskan juga ya. Itu cucu dari segi kesehatan, kalau kakek itu rentan cucu itu biasanya tahan. Tetapi dia (cucu) menjadi (carrier). Jadi sementara hati-hati jika berhubungan dengan cucu. Kita harus selalu waspada, cuci tangan, pakai masker begitu,” kata Purnawan menyarankan.

Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 meminta masyarakat tetap tinggal di rumah dan melakukan kegiatan produktif dengan bekerja, belajar dan beribadah dari rumah.

Selama di rumah, masyarakat diminta tetap menjaga kebersihan diri dengan rajin mencuci tangan sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona memutus mata rantai penularan penyakit Covid-19 itu. (fat/jpnn/ila)

JELASKAN: Ketua Aliansi Telemedia Indonesia, Prof. dr. Purnawan saat berbicara  tentang penularan virus Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta.
JELASKAN: Ketua Aliansi Telemedia Indonesia, Prof. dr. Purnawan saat berbicara tentang penularan virus Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta.

Masyarakat harus mewaspadai tiga sumber penularan virus corona jenis baru Covid-19 yang mungkin dilupakan dan dianggap remeh. Padahal hal tersebut sangat dekat dan sering terjadi di lingkungan anda.

Ketua Aliansi Telemedia Indonesia Prof. dr. Purnawan saat berbicara di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta, mengatakan, ketiga sumber penularan Covid-19 adalah barang-barang yang dikirim secara daring, uang tunai, serta interaksi antara cucu dan kakek.

“Barang-barang yang kita terima secara online itu kan kita tidak tahu bagaimana prosesnya, bagaimana yang ngantar, ini harus kita lakukan sebagai benda terinfeksi,” kata Purnawan Minggu (29/3).

Uang tunai potensial jadi sumber penularan, karena alat tukar itu dipegang oleh banyak orang, berpindah dari satu orang ke orang lainnya.

Sehingga, uang tunai bisa menjadi penularan Covid-19. Oleh karena itu itu perlu perlakuan khusus saat menggunakan uang tunai.

“Uang cash itu akan menular dari orang ke orang jadi itu harus ada caranya. Kalau saya, pegangnya pakai plastik dan saya taruh di tempat khusus di rumah,” lanjut Purnawan.

Hal ketiga yang menjadi sumber penularan adalah interaksi antara kakek dan cucu.

Menurut Purnawan agak riskan terjadi penularan, karena kakek termasuk kelompok berisiko yakni usia lanjut.

Sehingga, untuk mencegah penularan, kakek atau nenek perlu menerapkan protokol kesehatan selama berinteraksi.

“Yang ketiga ini memang agak riskan juga ya. Itu cucu dari segi kesehatan, kalau kakek itu rentan cucu itu biasanya tahan. Tetapi dia (cucu) menjadi (carrier). Jadi sementara hati-hati jika berhubungan dengan cucu. Kita harus selalu waspada, cuci tangan, pakai masker begitu,” kata Purnawan menyarankan.

Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 meminta masyarakat tetap tinggal di rumah dan melakukan kegiatan produktif dengan bekerja, belajar dan beribadah dari rumah.

Selama di rumah, masyarakat diminta tetap menjaga kebersihan diri dengan rajin mencuci tangan sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona memutus mata rantai penularan penyakit Covid-19 itu. (fat/jpnn/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/