30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Kereta Bandara Segera Dibangun

JAKARTA – Pemerintah bergerak cepat guna merealisasikan proyek pembangunan kereta Bandara Soekarno-Hatta yang investasinya bernilai 2,3 triliun. Targetnya, proyek tersebut mulai dibangun tahun depan.
Peraturan Presiden (Perpres) tentang pembangunan kereta bandara tersebut akan keluar paling lambat 2 pekan ke depan. Saat ini Perpres sudah ada di Sekretariat Kabinet menunggu ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Dengan dikeluarkannya Perpres tersebut maka proyek kereta api bandara atau circle line dari Jakarta ke Bandara Soekarno-Hatta ini diserahkan langsung kepada PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) dengan pembiayaan dalam negeri.
“Tadi kita putuskan untuk circle line perpresnya akan segera keluar, dan diharapkan tahun 2012 proyeknya akan mulai,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa usai memimpin rapat koordinasi membahas perkembangan berbagai proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, kemarin (29/9). Rencananya, akses kereta dari Jakarta menuju Bandara Soekarno-Hatta ada dua jalur, yang nantinya akan melayani 32 rangkaian kereta per harinya.

Jalur pertama dinamakan Express Line, yang melalui rute Manggarai-Sudirman-Tanah Abang-Duri-Angke-Pluit- Bandara Soekarno Hatta.

Jalur kedua, melalui Manggarai-Sudirman-Tanah Abang-Duri-Grogol-Bojong Indah-Kalideres-Tanah Tinggi-Bandara Soekarno Hatta.

Hatta mengakui, rencana pembangunan jalur kereta Express Line masih menyisakan masalah dengan trase atau rel yang akan digunakan. Sebelum pembangunan akan dilakukan studi ulang terkait allignmen (rel) yang digunakan. Sedangkan jalur kedua tinggal menghubungkan Tanah Tinggi ke Bandara Soekarno-Hatta. “Jalur yang kedua ini kan sudah ada relnya, tinggal menyambungkan dari Tangerang ke bandara,” jelas Hatta.

Dalam desain rencana induk Bandara Internasional Soekarno-Hatta  yang ditawarkan PT Angkasa Pura, terlihat bandara akan terhubung dengan Jakarta Outer Ring Road, terminal yang terpusat, bangunan interkoneksi antarterminal, people mover system atau sistem penggerak otomatis tanpa awak yang merupakan fasilitas publik untuk memindahkan penumpang, pengunjung, dan karyawan dari terminal 1, terminal 2, dan terminal 3.
Hatta juga meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk meningkatkan kapasitas penumpang Kereta Api Listrik (KRL) Jakarta-Bogor-Depok Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) menjadi 1 juta per hari. Sehingga penumpang kereta tidak lagi berdesak-desakan hingga naik ke atap kereta.

Kesuksesan program 1 juta penumpang per hari itu dapat terealisasi dengan peningkatan kapasitas prasarana.   Misalnya penambahan unit kereta, stabling (tempat parkir kereta),  penambahan gardu listrik dan satu daya listrik,  perbaikan persinyalan,  serta peninggian dan perpanjangan peron.

PT Kereta Api Indonesia Commuter Jabodetabek sudah mendatangkan 30 unit kereta rel listrik (KRL) pada akhir Agustus lalu, sehingga kini totalnya menjadi 60 unit tambahan. Kedatangan KRL itu merupakan bagian dari target pengadaan pada 2011 sebanyak 130 unit.(dri/jpnn)

JAKARTA – Pemerintah bergerak cepat guna merealisasikan proyek pembangunan kereta Bandara Soekarno-Hatta yang investasinya bernilai 2,3 triliun. Targetnya, proyek tersebut mulai dibangun tahun depan.
Peraturan Presiden (Perpres) tentang pembangunan kereta bandara tersebut akan keluar paling lambat 2 pekan ke depan. Saat ini Perpres sudah ada di Sekretariat Kabinet menunggu ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Dengan dikeluarkannya Perpres tersebut maka proyek kereta api bandara atau circle line dari Jakarta ke Bandara Soekarno-Hatta ini diserahkan langsung kepada PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) dengan pembiayaan dalam negeri.
“Tadi kita putuskan untuk circle line perpresnya akan segera keluar, dan diharapkan tahun 2012 proyeknya akan mulai,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa usai memimpin rapat koordinasi membahas perkembangan berbagai proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, kemarin (29/9). Rencananya, akses kereta dari Jakarta menuju Bandara Soekarno-Hatta ada dua jalur, yang nantinya akan melayani 32 rangkaian kereta per harinya.

Jalur pertama dinamakan Express Line, yang melalui rute Manggarai-Sudirman-Tanah Abang-Duri-Angke-Pluit- Bandara Soekarno Hatta.

Jalur kedua, melalui Manggarai-Sudirman-Tanah Abang-Duri-Grogol-Bojong Indah-Kalideres-Tanah Tinggi-Bandara Soekarno Hatta.

Hatta mengakui, rencana pembangunan jalur kereta Express Line masih menyisakan masalah dengan trase atau rel yang akan digunakan. Sebelum pembangunan akan dilakukan studi ulang terkait allignmen (rel) yang digunakan. Sedangkan jalur kedua tinggal menghubungkan Tanah Tinggi ke Bandara Soekarno-Hatta. “Jalur yang kedua ini kan sudah ada relnya, tinggal menyambungkan dari Tangerang ke bandara,” jelas Hatta.

Dalam desain rencana induk Bandara Internasional Soekarno-Hatta  yang ditawarkan PT Angkasa Pura, terlihat bandara akan terhubung dengan Jakarta Outer Ring Road, terminal yang terpusat, bangunan interkoneksi antarterminal, people mover system atau sistem penggerak otomatis tanpa awak yang merupakan fasilitas publik untuk memindahkan penumpang, pengunjung, dan karyawan dari terminal 1, terminal 2, dan terminal 3.
Hatta juga meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk meningkatkan kapasitas penumpang Kereta Api Listrik (KRL) Jakarta-Bogor-Depok Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) menjadi 1 juta per hari. Sehingga penumpang kereta tidak lagi berdesak-desakan hingga naik ke atap kereta.

Kesuksesan program 1 juta penumpang per hari itu dapat terealisasi dengan peningkatan kapasitas prasarana.   Misalnya penambahan unit kereta, stabling (tempat parkir kereta),  penambahan gardu listrik dan satu daya listrik,  perbaikan persinyalan,  serta peninggian dan perpanjangan peron.

PT Kereta Api Indonesia Commuter Jabodetabek sudah mendatangkan 30 unit kereta rel listrik (KRL) pada akhir Agustus lalu, sehingga kini totalnya menjadi 60 unit tambahan. Kedatangan KRL itu merupakan bagian dari target pengadaan pada 2011 sebanyak 130 unit.(dri/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/