26.7 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Jokowi Bolak-balik Turun Mobil Menyalami

FOTO: ANDRI GINTING/SUMUT POS Presiden Indonesia Joko Widodo menyalami salah seorang pengungsi saat berkunjung ke Kabanjahe, Karo, Sumatera Utara, Rabu (29/10).
FOTO: ANDRI GINTING/SUMUT POS
Presiden Indonesia Joko Widodo menyalami salah seorang pengungsi saat berkunjung ke Kabanjahe, Karo, Sumatera Utara, Rabu (29/10). Jokowi bolak-balik turun mobil demi menyalami warga.

KARO, SUMUTPOS.CO – Ketika hendak keluar dari rumah dinas, mobil yang ditumpangi Presiden Joko Widodo dan istri dipalang oleh warga. Akibatnya, kendaraan mewah itu tak bisa melintas. Paspamres, TNI, dan Polri pun sibuk mengamankannya.

Lantaran warga yang terus mendekat, beberapa meter keluar dari pintu pagar, Jokowi tiba-tiba saja membuka pintu dan keluar dari mobil. Mantan Wali Kota Solo ini tampak menyalami warga dan berdialog.

Terlihat dari kejauhan, sambil bersalaman Jokowi menasihat warga agar jangan mendekat. Ia khawatir ada warga yang terserempet ataupun tertabrak. Petugas kepolisian yang berada di dekatnya pun diberi pengarahan agar mengamankan dan mencegah warga yang mendekat.

Jokowi kemudian masuk ke dalam mobil dan melanjutkan perjalanannya ke tempat pengungsian di gedung KNPI bersama rombongan.

Soal turun mobil, bukan sekali itu saja Jokowi melakukannya. Sekira pukul 19.30 Jokowi dan rombongan kembali ke Kota Medan. Dalam perjalanan Jokowi disambut riuh masyarakat di sepanjang jalan. Jokowi sempat turun dari mobilnya beberapa kali di kawasan Pancurbatu, Simpang Simalingkar dan Padang Bulan (Kwala Bekala).

Kembali ke Gedung KNPI, presiden memberikan bantuan langsung kepada para korban. Usai memberikan bantuan secara simbolis berupa dua kantong plastik merah berisi sembako, indomie dan sebagainya, Jokowi pun menyapa para korban. “Majuah-juah,” ucapnya dengan menggunakan mikropon.

“Ini kita bagikan satu keluarga dua kantong semuanya. Nanti diberitahu ya dan ditambah uang Rp500 ribu. Nanti diminta kepada ketua/kepala posko,” ujar Jokowi yang disambut tepuk tangan para

pengungsi.

Ia mengungkapkan, kepada seluruh pengungsi yang terdata sekitar 2.390.000 jiwa diberikan bantuan uang tunai dengan total Rp119,5 juta. “Pokoknya satu KK (Kepala Keluarga) Rp500 ribu ya dan harus cukup, bukan per orang,” tuturnya.

Sekira pukul 14.00 Jokowi bersama rombongan meninggalkan gedung KNPI. Ia berjalan didampingi Gatot sembari bersalaman dengan para pengungsi. Selanjutnya Jokowi dan rombongan menuju pengungsian di gedung UKA (eks Universitas Kabupaten Karo) Kabanjahe guna mengunjungi pengungsi sekaligus memberikan bantuan. Setelah dari situ lalu kembali rumah dinas sekira pukul 14.45. Jokowi bersama istri dan anak serta rombongannya makan siang bersama.

Di sisi lain, dalam sesi tanya jawab, Jokowi menjelasakan soal penanganan bencana di Karo yang diperkirakan membutuhkan dana Rp1,2 triliun. “Jadi, setelah dihitung-hitung biaya untuk pembuatan jalan sekitar Rp11,5 miliar dan sudah kita berikan tunai. Sebab, kalau tidak tunai enggak rampung-rampung. Setelah jalannya selesai baru dibangun rumah dan uangnya dicari lagi, kira-kira sekitar Rp80 miliar biayanya,” jawab Jokowi. (idris)

FOTO: ANDRI GINTING/SUMUT POS Presiden Indonesia Joko Widodo menyalami salah seorang pengungsi saat berkunjung ke Kabanjahe, Karo, Sumatera Utara, Rabu (29/10).
FOTO: ANDRI GINTING/SUMUT POS
Presiden Indonesia Joko Widodo menyalami salah seorang pengungsi saat berkunjung ke Kabanjahe, Karo, Sumatera Utara, Rabu (29/10). Jokowi bolak-balik turun mobil demi menyalami warga.

KARO, SUMUTPOS.CO – Ketika hendak keluar dari rumah dinas, mobil yang ditumpangi Presiden Joko Widodo dan istri dipalang oleh warga. Akibatnya, kendaraan mewah itu tak bisa melintas. Paspamres, TNI, dan Polri pun sibuk mengamankannya.

Lantaran warga yang terus mendekat, beberapa meter keluar dari pintu pagar, Jokowi tiba-tiba saja membuka pintu dan keluar dari mobil. Mantan Wali Kota Solo ini tampak menyalami warga dan berdialog.

Terlihat dari kejauhan, sambil bersalaman Jokowi menasihat warga agar jangan mendekat. Ia khawatir ada warga yang terserempet ataupun tertabrak. Petugas kepolisian yang berada di dekatnya pun diberi pengarahan agar mengamankan dan mencegah warga yang mendekat.

Jokowi kemudian masuk ke dalam mobil dan melanjutkan perjalanannya ke tempat pengungsian di gedung KNPI bersama rombongan.

Soal turun mobil, bukan sekali itu saja Jokowi melakukannya. Sekira pukul 19.30 Jokowi dan rombongan kembali ke Kota Medan. Dalam perjalanan Jokowi disambut riuh masyarakat di sepanjang jalan. Jokowi sempat turun dari mobilnya beberapa kali di kawasan Pancurbatu, Simpang Simalingkar dan Padang Bulan (Kwala Bekala).

Kembali ke Gedung KNPI, presiden memberikan bantuan langsung kepada para korban. Usai memberikan bantuan secara simbolis berupa dua kantong plastik merah berisi sembako, indomie dan sebagainya, Jokowi pun menyapa para korban. “Majuah-juah,” ucapnya dengan menggunakan mikropon.

“Ini kita bagikan satu keluarga dua kantong semuanya. Nanti diberitahu ya dan ditambah uang Rp500 ribu. Nanti diminta kepada ketua/kepala posko,” ujar Jokowi yang disambut tepuk tangan para

pengungsi.

Ia mengungkapkan, kepada seluruh pengungsi yang terdata sekitar 2.390.000 jiwa diberikan bantuan uang tunai dengan total Rp119,5 juta. “Pokoknya satu KK (Kepala Keluarga) Rp500 ribu ya dan harus cukup, bukan per orang,” tuturnya.

Sekira pukul 14.00 Jokowi bersama rombongan meninggalkan gedung KNPI. Ia berjalan didampingi Gatot sembari bersalaman dengan para pengungsi. Selanjutnya Jokowi dan rombongan menuju pengungsian di gedung UKA (eks Universitas Kabupaten Karo) Kabanjahe guna mengunjungi pengungsi sekaligus memberikan bantuan. Setelah dari situ lalu kembali rumah dinas sekira pukul 14.45. Jokowi bersama istri dan anak serta rombongannya makan siang bersama.

Di sisi lain, dalam sesi tanya jawab, Jokowi menjelasakan soal penanganan bencana di Karo yang diperkirakan membutuhkan dana Rp1,2 triliun. “Jadi, setelah dihitung-hitung biaya untuk pembuatan jalan sekitar Rp11,5 miliar dan sudah kita berikan tunai. Sebab, kalau tidak tunai enggak rampung-rampung. Setelah jalannya selesai baru dibangun rumah dan uangnya dicari lagi, kira-kira sekitar Rp80 miliar biayanya,” jawab Jokowi. (idris)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/