27.8 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Rudi Hartono Bangun Minta Sarinah Dikembangkan Jadi Pusat Perbelanjaan Rakyat

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Anggota Komisi VI Fraksi Partai Nasdem Rudi Hartono Bangun SE MAP mendesak jajaran direksi mengembangkan pusat perbelanjaan Sarinah yang terletak di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, sehingga menjadi pusat perbelanjaan rakyat menengah bawah. Hal ini disampaikan langsung Rudi Hartono Bangun pada saat rapat kerja dengan Direktur Utama (Dirut) PT Sarinah dan jajaran direksinya, pada Selasa (21/3/2023).

“Harus ada klasifikasi atau tingkatan skala usaha dari nilai tinggi, sedag dan harga termurah sesuai kantong rakyat kebanyakan,” kata Rudi Hartono Bangun, yang selalu vokal mengkritis mitra kerjanya untuk terus berinovasi demi kemajuan usaha milik negara itu.

Menurut wakil rakyat dari daerah pemilihan Sumatra Utara III ini , Dirut dan jjaran direksi harus menyediakan lantai khusus untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),  dengan nilai perdagangan skala kecil dan bukan jualan untuk orang asing yang belum tentu datang membeli.

Anggota Fraksi Nasdem ini pun menyarankan
Dirut dan jajaran direksi Sarinah untuk lebih banyak melihat dan meninjau berbagai pusat perbelanjaan yang selalu ramai akibat usaha yang diperdagangkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan konsumen.

Dia mencontoh pusat perbelanjaan Thamrin City, Tanah Abang, Mangga Dua yang skala nilai barang yang dijual masih sesuai kantong rakyat banyak, sehingga sampai sekarang mall mall tersebut tetap ramai walau ada pandemi kemarin. “Percuma jika Bu Dirut Fetty dan jajaran direksi tidak bisa mengembangkan mall Sarinah. Untuk apa ibu dan jajaran direksi di situ,” lontar wakil rakyat yang selalu dekat dengan konsituennya ini.

Rudi Hartono Bangun mengharapkan dirut dan jajaran direksi Sarinah mengingat bahwa biaya renovasi dan rehab Mall Sarinah berasal dari uang rakyat, yaitu dari pajak- pajak rakyat Indonesia yang berjumlah 270 juta orang yang di berupa Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penghasilan (PPH), Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) dan lain-lain. “Jadi jangan dibangun dari uang rakyat Indonesia tapi diutamakan jualan untuk orang asing yang belum tentu datang membeli,” tukas Rudi Hartono Bangun.

Rudi Hartono Bangun mengingatkan bahwa Sarinah dibangun untuk bertahan selamanya. “Saya dari Komisi VI DPR RI, minta Sarinah ini dibangun bukan untuk bertahan lima tahun atau satu masa pemerintahan saja. Saya minta bisa bertahan selama Indonesia,” tandas Rudi Hartono Bangun. (adz)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Anggota Komisi VI Fraksi Partai Nasdem Rudi Hartono Bangun SE MAP mendesak jajaran direksi mengembangkan pusat perbelanjaan Sarinah yang terletak di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, sehingga menjadi pusat perbelanjaan rakyat menengah bawah. Hal ini disampaikan langsung Rudi Hartono Bangun pada saat rapat kerja dengan Direktur Utama (Dirut) PT Sarinah dan jajaran direksinya, pada Selasa (21/3/2023).

“Harus ada klasifikasi atau tingkatan skala usaha dari nilai tinggi, sedag dan harga termurah sesuai kantong rakyat kebanyakan,” kata Rudi Hartono Bangun, yang selalu vokal mengkritis mitra kerjanya untuk terus berinovasi demi kemajuan usaha milik negara itu.

Menurut wakil rakyat dari daerah pemilihan Sumatra Utara III ini , Dirut dan jjaran direksi harus menyediakan lantai khusus untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),  dengan nilai perdagangan skala kecil dan bukan jualan untuk orang asing yang belum tentu datang membeli.

Anggota Fraksi Nasdem ini pun menyarankan
Dirut dan jajaran direksi Sarinah untuk lebih banyak melihat dan meninjau berbagai pusat perbelanjaan yang selalu ramai akibat usaha yang diperdagangkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan konsumen.

Dia mencontoh pusat perbelanjaan Thamrin City, Tanah Abang, Mangga Dua yang skala nilai barang yang dijual masih sesuai kantong rakyat banyak, sehingga sampai sekarang mall mall tersebut tetap ramai walau ada pandemi kemarin. “Percuma jika Bu Dirut Fetty dan jajaran direksi tidak bisa mengembangkan mall Sarinah. Untuk apa ibu dan jajaran direksi di situ,” lontar wakil rakyat yang selalu dekat dengan konsituennya ini.

Rudi Hartono Bangun mengharapkan dirut dan jajaran direksi Sarinah mengingat bahwa biaya renovasi dan rehab Mall Sarinah berasal dari uang rakyat, yaitu dari pajak- pajak rakyat Indonesia yang berjumlah 270 juta orang yang di berupa Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penghasilan (PPH), Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) dan lain-lain. “Jadi jangan dibangun dari uang rakyat Indonesia tapi diutamakan jualan untuk orang asing yang belum tentu datang membeli,” tukas Rudi Hartono Bangun.

Rudi Hartono Bangun mengingatkan bahwa Sarinah dibangun untuk bertahan selamanya. “Saya dari Komisi VI DPR RI, minta Sarinah ini dibangun bukan untuk bertahan lima tahun atau satu masa pemerintahan saja. Saya minta bisa bertahan selama Indonesia,” tandas Rudi Hartono Bangun. (adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/